Apa itu dispepsia??? Dispepsia bahasa Yunani = “pencernaan yang jelek”. ketidaknyamanan bahkan hingga nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas Kumpulan gejala yang terdiri dari :
Rasa nyeri pada perut.
Perut terasa kembung. Merasa tidak nyaman setelah makan. Muntah dan mual. Nafsu makan hilang. Terasa perih di perut atau dada. Adanya makanan yang kembali ke atas. PENGOBATAN Antasida Obat ini berguna untuk melawan efek asam lambung. Antagonis reseptor H-2 Obat ini mengurangi kadar asam lambung dan bertahan lebih lama dari antasida. Proton pump inhibitor (PPI) Obat ini mengurangi asam lambung dan lebih kuat dari antagonis reseptor H-2. Berbicaralah kepada dokter tentang kemungkinan efek samping. Antibiotik Jika H. pylori menyebabkan ulkus peptik yang menyebabkan gangguan pencernaan, antibiotik akan diresepkan. Efek sampingnya bisa termasuk sakit perut, diare, dan infeksi jamur Antidepresan terkadang mengurangi ketidaknyamanan dengan mengurangi sensasi rasa sakit. Efek sampingnya bisa berupa mual, sakit kepala, agitasi, konstipasi, dan keringat malam Bagi penderita dispepsia fungsional, terapi psikologis pada jadwal pengobatan seseorang jika mereka menduga hal itu bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Penyebab Polamakan tidak teratur. merokok, konsumsi kafein (kopi), alkohol, obat-obatan tertentu faktor stres Infeksi bakteri. Tumor atau kanker saluran pencernaan Dispepsia dibedakan menjadi 2 Dispepsia Organik ◦ Keluhan dialami akibat kelainan pada organ tubuh terutama kelainan pada organ organ dalam rongga perut. Penyebabnya bermacam macam yang sering infeksi tipus ( tipes ), infeksi malaria,hepatitis dan infeksi kuman laennya Dispepsia Fungsional ◦ Tidak ada kelainan di organnya melainkan karna kenaikan produksi asam lambung . Biasanya akibat dari faktor psikis misalnya stres,marah,sedih dan lain lain. Pencegahan Mengonsumsi makanan kecil di antara waktu makan besar. Setelah makan, tunggu 2-3 jam sebelum Anda berbaring. Camilan tengah malam bukan hal yang baik. Cokelat, mint, dan alkohol, dapat membuat dispepsia bertambah buruk. Makanan-makanan itu membuat rileks katup antara esofagus dan lambung. Makanan pedas, makanan asam (seperti tomat dan jeruk), dan kopi dapat membuat dispepsia semakin buruk untuk beberapa orang. Jika gejala memburuk setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu, Anda dapat menghindari makanan tersebut dan lihat apakah gejala membaik. Jangan merokok. Jika Anda mengalami dispepsia di malam hari, tegakkan badan (posisikan duduk di tempat tidur) atau tambahkan bantal tambahan. Hindari menggunakan baju ketat. Turunkan berat badan sekitar 3-5 kilogram akan membantu masalah yang ditimbulkan dari dispepsia. Bila Sakit Berlanjut Segera periksakan diri anda ke dokter