Anda di halaman 1dari 15

Penyuluhan Dispepsia

( GASTRITIS )

TIM PKRS RSUD TARUTUNG


Apa itu dispepsia???
Dispepsia
 bahasa Yunani =
“pencernaan yang
jelek”.
 ketidaknyamanan
bahkan hingga
nyeri pada saluran
pencernaan
terutama bagian
atas
 Kumpulan gejala yang terdiri dari :

 Rasa nyeri pada perut.


 Perut terasa kembung.
 Merasa tidak nyaman setelah makan.
 Muntah dan mual.
 Nafsu makan hilang.
 Terasa perih di perut atau dada.
 Adanya makanan yang kembali ke atas.
 PENGOBATAN
 Antasida
Obat ini berguna untuk melawan
efek asam lambung.
 Antagonis reseptor H-2
Obat ini mengurangi kadar asam
lambung dan bertahan lebih lama
dari antasida.
 Proton pump inhibitor (PPI)
 Obat ini mengurangi asam lambung dan
lebih kuat dari antagonis reseptor H-2.
Berbicaralah kepada dokter tentang
kemungkinan efek samping.
Antibiotik
 Jika H. pylori menyebabkan ulkus peptik
yang menyebabkan gangguan
pencernaan, antibiotik akan diresepkan.
Efek sampingnya bisa termasuk sakit
perut, diare, dan infeksi jamur
 Antidepresan terkadang mengurangi
ketidaknyamanan dengan
mengurangi sensasi rasa sakit. Efek
sampingnya bisa berupa mual, sakit
kepala, agitasi, konstipasi, dan
keringat malam
 Bagi penderita dispepsia fungsional,
terapi psikologis pada jadwal
pengobatan seseorang jika mereka
menduga hal itu bisa menyebabkan
gangguan pencernaan.
Penyebab
 Polamakan tidak teratur.
 merokok, konsumsi kafein (kopi),
alkohol,
 obat-obatan tertentu
 faktor stres
 Infeksi bakteri.
 Tumor atau kanker saluran
pencernaan
Dispepsia dibedakan menjadi 2
 Dispepsia Organik
◦ Keluhan dialami akibat kelainan pada organ
tubuh terutama kelainan pada organ organ
dalam rongga perut. Penyebabnya bermacam
macam yang sering infeksi tipus ( tipes ),
infeksi malaria,hepatitis dan infeksi kuman
laennya
 Dispepsia Fungsional
◦ Tidak ada kelainan di organnya melainkan
karna kenaikan produksi asam lambung .
Biasanya akibat dari faktor psikis misalnya
stres,marah,sedih dan lain lain.
Pencegahan
 Mengonsumsi makanan kecil di antara waktu makan
besar.
 Setelah makan, tunggu 2-3 jam sebelum Anda
berbaring. Camilan tengah malam bukan hal yang
baik.
 Cokelat, mint, dan alkohol, dapat membuat dispepsia
bertambah buruk. Makanan-makanan itu membuat
rileks katup antara esofagus dan lambung.
 Makanan pedas, makanan asam (seperti tomat dan
jeruk), dan kopi dapat membuat dispepsia semakin
buruk untuk beberapa orang. Jika gejala memburuk
setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu, Anda
dapat menghindari makanan tersebut dan lihat
apakah gejala membaik.
 Jangan merokok.
 Jika Anda mengalami dispepsia di malam
hari, tegakkan badan (posisikan duduk di
tempat tidur) atau tambahkan bantal
tambahan.
 Hindari menggunakan baju ketat.
 Turunkan berat badan sekitar 3-5
kilogram akan membantu masalah yang
ditimbulkan dari dispepsia.
Bila Sakit Berlanjut
Segera periksakan diri anda ke
dokter

Anda mungkin juga menyukai