Anda di halaman 1dari 7

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ لله َوبَ َر َكاتُه‬

َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Kami dari kelompok 4:
• Galih Permana
• Muhammad Alfarizha
• Farhan Muhammad Fadilah
• Fajar Salimul Afif
• Bilqis Putri
• Nisrina Qotrunida
TATA PELAKASANAAN IBADAH YANG
BENAR
 Secara Terminologi Ibadah adalah Perbuatan atau penyataan bakti
terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
 Secara garis besar ibadah dibagi 2 yakni ibadah Mahdoh dan ibadah
Ghoiru mahdoh.
 Dari segi pelaksanaanya dibagi menjadi 3 yakni ibadah Jasmaniah
Ruhaniah, ibadah Ruhaniah dan Maliah, dan ibadah Jasmaniah,
Ruhaniah dan Maliah.
 Dari segi kepentingan nya dibagi menjadi 2.
 Dari segi bentuknya dibagi menjadi 5.
IBADAH SECARA GARIS BESAR
1. Ibadah mahdah adalah ibadah yang khusus berbentuk praktik atau perbuatan yang
menghubungkan antara hamba dan Allah melalui cara yang telah ditentukan dan diatur
atau dicontohkan oleh Rasulllah saw.. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah
untuk memberi contoh:
َّ ‫ع هبإ ه ْذ هن‬
ۚ ‫َّللاه‬ ُ ‫س ْلنَا هم ْن َر‬
َ ُ‫سو ٍل هإ ََّّل هلي‬
َ ‫طا‬ َ ‫َو َما أ َ ْر‬
“Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin
Allah.” (QS. An Nissa[4]:64)
2. Ibadah ghairu mahdah adalah ibadah umum berbentuk hubungan sesama manusia dan
manusia dengan alam yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan syarat
secara detail, diserahkan kepada manusia sendiri.
DARI SEGI PELAKSANAAN IBADAH

a) Ibadah Jasmaniah Ruhaniah, yaitu perpaduan ibadah antara jasmani dan


rohani misalnya shalat dan puasa.
b) Ibadah Ruhaniah dan maliah, yaitu perpaduan ibadah rohaniah dan
harta seperti zakat.
c) Ibadah Jasmani, Ruhaniah, dan Mâliyah yakni ibadah yang menyatukan
ketiganya contohnya seperti ibadah Haji.
DITINJAU DARI SEGI KEPENTINGANNYA
kepentingan fardi (perorangan) seperti shalat dan kepentingan
ijtima`i(masyarakat) seperti zakat dan haji.
DARI SEGI BENTUKNYA
a. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seperti zikir, doa, tahmid, dan membaca Al-
Qur`an.
b. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti membantu
atau menolong orang lain, jihad, dan mengurus jenazah.
c. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya, seperti shalat, puasa,
zakat dan haji.
d. Ibadah yang tata cara pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti puasa, i`tikaf,
dan ihram.
e. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan orang yang telah
melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan sesorang yang berutang
kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai