Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK INSTRUMENTASI

BEDAH ONCOLOGI

thyroidektomy
MASTEKTOMY

TIM BEDAH ONKOLOGI


RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG
TEKNIK
INSTRUMENTASI
THYROIDEKTOMY

BY
SUHARTATIK
DEFINISI

Teknik Instrumentasi thyroidektomy


adalah :
Tata cara menyiapkan alat untuk operasi
mengangkat tomor thyroid dan proses
instrumentasinya
TUJUAN

UMUM
Setelah perkuliahan peserta pelatihan diharapkan
mampu memahami teknik instrumentasi thyroidektomy
KHUSUS
1. Mampu memahami definisi teknik instrumentasi
thyroidektomy
2. Mampu menyiapkan instrumen thyroidektomy di meja
mayo dengan benar
3. Mampu menyiapkan bahan habis pakai thyroidektomy
4. Mampu melakukan instrumentasi thyroidektomy
dengan benar
Persiapan instrumen
1. Scalp Blade and Handle (handvat mess) :1
2. Dessecting Forcep (pincet chirurgi) :2
3. Tissue Forcep (pincet anatomi) :2
4. Metzenboum Scissor (gunting metzenboum) :1
5. Surgical Scissor Curve(gunting jaringan kasar) :1
6. Gunting Benang Lurus (surgical scissor straight) :1
7. Towel Clamp (doek klem) :5
8. Washing and Drassing Forcep (desinfeksi klem) :1
9. Delicate Hemostatic Forceps pean curve (mosquito
klem pean bengkok kecil) :2
Persiapan instrumen
10. Delicate Hemostatic Forceps pean curve (mosquito klem
pean bengkok tanggung) :8
11. Delicate Hemostatic Forceps pean curve (mosquito klem
pean bengkok panjang) :1
12. Delicate Hemostatic Forceps kokher straight (mosquito
klem kokher lurus tanggung) :2
13. Delicate Hemostatic Forceps pean straight (mosquito klem
pean lurus tanggung) :1
14. Intestinal and Tissue Grasping forcep allis (allis klem) : 2
15. Retractor Us Army (haak gigi tajam 4) :2
16. Needle holder (hald foeder) :2
BAHAN HABIS PAKAI
 Sarung tangan
 Mess 10 : 2
 NS 0,9% :1fls
 Redon drain : 1
 Spuit 10cc :1
 Wing needle : 1
 Spongostan : 2
 Depper : 20
 Kasa :40 - 50
BAHAN HABIS PAKAI
 Methilen blue
 Sufratule :1
 Under pad :1
 Hypafix
Teknik instrumentasi
1. Atur posisi pasien untuk dilakukan pembiusan
2. Instrumentator melakukan surgical scrub, gowning dan
gloving.
3. Instrumentator memakaikan schort dan handscoen
steril kepada tim operasi
4. Antisepsis area operasi dengan memberikan washing
and dressing forceps
5. Drapping area operasi dengan perlak, duk besar dan
towel clamps
6. Marker area operasi dengan methilen blue
Teknik instrumentasi
7. Incisi collar dengan memberikan scalp blade and handle
dan tissue forcep
8. Rawat perdarahan dengan memberikan haemostatik
forcep mosquito dan couter
9. Perdalam incisi dengan memberikan scalp blade and
handle atau couter lebarkan dengan retraktor kocher
10. Dibuat flap dengan memberikan 2 retraktor kocher dan
scalp blade and handle di fiksasi ke duk dengan ziede 2-
0
11. Dilakukan pembebasan struma dengan memberikan
delicate haemostatic forcep nissen dan dissecting forcep
dilebarkan dengan retractor us army
Teknik instrumentasi
12. Identifikasi nervus recurent laringeus dengan delicate
haemostatic forcep nissen dan dissecting forcep
dilebarkan dengan retractor us army
13. Dilakukan thyroidertomy dengan haemostatic forcep
dan surgical scissor mayo → dijahit dengan ziede 2-0
14. Rawat perdarahan
15. Pasang redon drain → fiksasi dengan ziede 2-0
16. Tutup luka lapis demi lapis
Muskulus, fascia dan lemak : vicril 3-0
Kulit : premilene 4-0
Tutup sufratule → kasa → hypafix
TEKNIK
INSTRUMENTASI

MASTEKTOMY
DEFINISI

Teknik Instrumentasi mastektomy


adalah :
Tata cara menyiapkan alat untuk operasi
mengangkat tumor mamma dan proses
instrumentasinya
TUJUAN
UMUM
Setelah perkuliahan peserta pelatihan diharapkan
mampu memahami teknik instrumentasi mastektomy
KHUSUS
1. Mampu memahami definisi teknik instrumentasi
mastektomy
2. Mampu menyiapkan instrumen mastektomy di meja
mayo dengan benar
3. Mampu menyiapkan bahan habis pakai mastektomy
4. Mampu melakukan instrumentasi mastektomy dengan
benar
Persiapan instrument
1. Scalp Blade and Handle (handvat mess) :1
2. Dessecting Forcep (pincet chirurgi) :2
3. Tissue Forcep (pincet anatomi) :2
4. Metzenboum Scissor (gunting metzenboum) :1
5. Surgical Scissor Curve(gunting jaringan kasar) :1
6. Gunting Benang Lurus (surgical scissor straight) :1
7. Towel Clamp (doek klem) :5
8. Washing and Drassing Forcep (desinfeksi klem) :1
9. Delicate Hemostatic Forceps pean curve (mosquito klem
pean bengkok kecil) :2
Persiapan instrument
10. Delicate Hemostatic Forceps kocher curve (mosquito
klem kokher bengkok tanggung) :8
11. Delicate Hemostatic Forceps pean curve (mosquito
klem pean bengkok panjang) :1
12. Delicate Hemostatic Forceps pean straight (mosquito
klem pean lurus tanggung) :1
13. Intestinal and Tissue Grasping forcep allis (allis klem)
:2
14. Retractor Us Army (haak gigi tajam 4) :2
15. Needle holder (hald foeder) :2
Bahan habis pakai
 Hand scoen
 Mess 10 :2
 NS 0,9% :1fls
 Redon drain :1
 Spuit 10cc :1
 Spongostan :2
 Depper : 20
 Kasa :40 - 50
Bahan habis pakai
 Methilen blue
 Sufratule :1
 Under pad :1
 Hypafix
 Tensocrep 15cm :2
Teknik instrumentasi
1. Atur posisi pasien untuk dilakukan pembiusan
2. Instrumentator melakukan surgical scrub, gowning dan
gloving.
3. Instrumentator memakaikan schort dan sarung tangan
steril kepada tim operasi
4. Antisepsis area operasi dengan memberikan washing
and dressing forceps
5. Drapping area operasi dengan duk besar dan fiksasi
dengan towel clamps atau silk 2-0
6. Tumor di incisi dengan memberikan scalp blade and
handle untuk pemeriksaaan vries coupe
Teknik instrumentasi

7. Lokasi incisi ditutup dengan kasa dan silk 2-0


8. Instrument untuk incisi dicuci → disterilkan
9. Marker daerah incisi dengan methylene blue sesuai batas-
batasnya
10. Incisi dengan memberikan scalpel blade and handle dan
tissue forceps sesuai marker
11. Incisi diperdalam sampai fascia dan sub kutis dijepit dengan
haemostatics forceps kocher sepanjang daerah yang di incisi
12. Jaringan mammae diangkat sebatas muskulus pectoralis
mayor dengan elektro couter dan dissecting forceps atau
scalpel blade and handle
Teknik instrumentasi
13. Deseksi axilla mengambil kelenjar getah bening
dengan dissecting forceps dan metzenboum scissors
14. Perdarahan dirawat
15. Luka dicuci dengan NS 0,9% dan pasang drain, fiksasi
dengan silk 2-0
16. Luka ditutup lapis demi lapis
Fat : dengan vicryl 3-0/safil 3-0
Kulit : dengan prolene 4-0/premiline 4-0
17. Luka dibersihkan dengan kasa basah dan ditutup
dengan sufratulle dan kasa kering
Teknik instrumentasi

18. Luka jahitan tutup dengan sufratulle dan


kassa → bebat dengan elastis bandage
15 cm melingkari clavikula dan scapula
menutupi jaringan mammae

Anda mungkin juga menyukai