Secara umum limbah dapat dibedakan menjadi limbah cair dan limbah
padat. Limbah padat biasanya disebut juga sampah, tidak semua sampah
rumah sakit berbahaya. Petugas yang menangani sampah ada kemungkinan
terinfeksi terutama disebabkan karena luka benda tajam yang
terkontaminasi
Limbah yang berasal dari rumah sakit atau sarana kesehatan secara umum
di bagi menjadi tiga :
1. Limbah rumah tangga atau limbah non infeksius
Limbah rumah tangga atau limbah non infeksius yaitu limbah yang
tidak kontak darah atau cairan tubuh sehingga disebut sebagai resiko rendah
contoh sampah-sampah yang dihasilkan dari kegiatan di ruang tunggu pasien
atau pengunjung, ruang adminitrasi dan kebun. Sampah jenis ini meliputi sisa
makanan, sisa pembungkus makanan, plastik dan sisa pembungkus obat.
2. Limbah infeksius
Sampah infeksius yaitu bagian dari sampah rumah sakit/saran
kesehatan yang berasal dari bahan yang mengalami kontak dengan darah atau
cairan tubuh pasien dan dikategorikan sebagai limbah beresiko tinggi dan
bersifat menularkan penyakit.
LIMBAH INFEKSIUS
Pemisahan
labeling
Proses
Pengelolaan
Limbah
pengangkutan
penyimpanan
Pembuangan/
pemusnahan
Identifikasi jenis limbah
Secara umum limbah medis dibagi menjadi padat, cair dan gas. Sedangkan
kategori limbah medis padat terdiri dari benda tajam, limbah infeksius, limbah
patologi, limbah sitotoksik, limbah tabung bertekanan, limbah genotoksik,
limbah farmasi, limbah dengan kandungan logam berat, limbah kimia dan
limbah radioaktif.
Pemisahan Limbah
Pemisahan limbah dimulai dari awal limbah dihasilkan dengan memisahkan
limbah sesuai dengan jenisnya. Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya,
antara lain :
• Limbah infeksius
Limbah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh, dimasukkan ke
dalam kantong plastik berwarna kuning.
Contoh : sampel laboratorium, limbah patologis (jaringan, organ, bagian dari
tubuh, otopsi, cairan tubuh, produk darah yang terdiri dari serum, plasma,
trombosit dan lain-lain), diapers dianggap limbah infeksius bila bekas pakai
pasien infeksi saluran cerna, menstruasi dan pasien dengan infeksi yang
ditransmisikan lewat darah atau cairan tubuh lainnya.
• Limbah non-infeksius
Limbah yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh,
dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam.
Contoh : sampah rumah tangga, sisa makanan, sampah kantor.
• Limbah benda tajam
Limbah yang memiliki permukaan tajam, dimasukkan ke dalam wadah
tahan tusuk dan air.
Contoh : jarum, spuit, ujung infus, benda yang berpermukaan tajam.