Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan

Dislokasi Sendi
Kelompok 3
Pengertian
• Dislokasi sendi atau luksasio adalah
tergesernya permukaan tulang yang
membentuk persendian terhadap tulang
lain. (Sjamsuhidajat,2011. Buku Ajar lImu
Bedah, edisi 3,Halaman 1046).
Etiologi
• Kelainan sejak lahir
• Trauma akibat kecelakaan
• Trauma akibat
pembedahan ortopedi
• Terjadi infeksi di sekitar
sendi
• cedera olah raga
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
• Nyeri akut
• Perubahan kontur sendi
• Perubahan panjang ekstremitas
• Kehilangan mobilitas normal
• Perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi
Komplikasi
Komplikasi dini
• Cedera saraf
• Cedera pembuluh darah
Komplikasi lanjut.
• Kekakuan sendi bahu
• Dislokasi yang berulang
• Kapsul terlepas dari bagian depan leher glenoid
• Kelemahan otot
Penatalaksanaan
• Medis
• Farmakologi (ISO Indonesia 2011-2012)
• Pemberian obat-obatan : analgesik non narkotik
•Pembedahan
• Operasi ortopedi
• Reduksi terbuka
• Fiksasi interna
• Graft
• Amputasi
• Artroplasti
• Menisektomi
• Penggantian sendi
• Penggantian sendi total
•Non medis
• Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula
dengan menggunakan anastesi jika dislokasi berat.
• RICE
• R : Rest (istirahat)
• I : Ice (kompres dengan es)
• C : Compression (kompresi/ pemasangan pembalut
tekan)
• E : Elevasi (meninggikan bagian dislokasi)
Konsep dasar asuhan keperawatan
Pengkajian
• Keluhan utama
nyeri, kelemahan dan kelumpuhan, ekstermitas.
• Riwayat penyakit sekarang
Kaji adanya riwayat trauma akibat kecelakaan pada lalu lintas,
pengkajian yang di dapat meliputi nyeri, paralisis extermitras bawah,
syok.
• Riwayat penyakit dahulu
osteoporosis, dan osteoaritis, penyakit lainnya seeperti hypertensi,
riwayat cedera, DM, penyakit jantung, anemia
• Pengkajian Psikososial dan Spiritual.
• Pemeriksaan fisik
• B1-B6 dengan fokus pemeriksaan B3 ( brain ) dan B6 (bone)
• Keadaan umum
• Klien yang yang mengalami cedera pada umumnya tidak mengalami
penurunan kesadaran, periksa adanya perubahan tanda-tanda vital,
yang meliputi brikardia, hipotensi dan tanda-tanda neurogenik syok.
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera


fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan nyeri sekunder akibat dislokasi sendi
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang penyakit
Rencana Keperawatan
• Dx1: Nyeri berhubungan dengan agens cedera fisik
• NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam pasien
dapat mengontrol nyeri dengan indicator:
• Mengenali faktor penyebab
• Mengenali onset (lamanya sakit)
• Menggunakan metode pencegahan
• Menggunakan metode nonanalgetik untuk mengurangi
nyeri
• Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan
Dx1…..
NIC
• MANAJEMEN NYERI
Definisi : mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang
dirasakan pasien.
Intervensi :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
6. Tingkatkan istirahat
7. Kolaborasikan dengan dokter jika keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
• Dx2: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri sekunder
akibat dislokasi sendi.
• NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….x24 jam pasien
dapat melakukan ambulasi dengan indikator :
• Keseimbangan tubuh.
• Posisi tubuh
• Gerakan otot
• Gerakan sendi
• Kemampuan berpindah Ambulasi
NIC
• TERAPI AKTIVITAS : AMBULASI
1. Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat
respon pasien saat latihan
2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
3. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri
sesuai kemampuan
4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
pemenuhan kabutuhan ADL
5. Berikan alat bantu bila pasien memerlukan
6. Kolaborasi dengan fisioterapis dalam mengembangkan dan
menentukan program latihan
7. Bantu pasien untuk mengoptimalkan posisi tubuh untuk
gerakan pasif atau aktif
8. Instruksikan pada pasien atau keluarga tentang ROM pasif dan
aktif
• Makaseh neh

Anda mungkin juga menyukai