Anda di halaman 1dari 26

TRAUMA

PADA MATA
Pada mata dapat terjadi trauma dalam
bentuk:
 Trauma tajam
 Trauma tumpul
 Trauma tembus bola mata
 Trauma kimia
 Trauma radiasi
Trauma mata dapat mengenai jaringan
mata: kelopak mata, konjungtiva, kornea,
lensa , uvea, retina, papil saraf optik , dan
orbita
Trauma Pada Mata
 Trauma mata sering
merupakan penyebab
kebutaan unilateral pada
anak dan dewasa muda
 Pria; kecelakaan,
kekerasan
Kemasukan Benda Asing pada
Mata

Rasa iritasi dan nyeri yang hebat dapat


disebabkan oleh adanya benda asing
yang masuk ke dalam mata
Gejala…
 Mata merah
 Mata berair
 Sebagian atau seluruh mata
terkatup
 Peka terhadap cahaya
 Rasa gatal atau kejang pada
kelopak mata
Penatalaksanaan…
 Jangan mencoba untuk
mengeluarkan sesuatu
dari dalam mata kecuali
dari bagian yang
berwarna putih
 Miringkan kepala ke
arah mata yang terkena,
dengan mata ke bawah.
Buka kelopak mata
dengan jari jempol dan
telunjuk
Penatalaksanaan…
 Siramdengan air
bersih yang banyak.
Usahakan agar korban
mengedip-ngedipkan
matanya.
Penatalaksanaan…
 Kalautidak berhasil,
coba keluarkan benda
asing dengan
menggunakan cotton
bud, suruh korban
menengok keatas jika
benda asing berada di
kelopak bawah dan
sebaliknya
Benda asing yang melekat
dan menyebabkan luka

 Jangan coba
mengeluarkan sesuatu
benda yang melekat
atau menancap
didalam mata– harus
dirujuk ke RS
Benda asing yang melekat
dan menyebabkan luka

 Baringkan Klien dan ucapkan kata-kata yang


membesarkan hati
 Balut kedua mata denga perban atau kain
bersih. Pastikan balutan tidak terlalu kencang
sehingga menekan mata yang cedera
 Dirujuk ke RS
Trauma Benda Tumpul pada
Mata

 Periksakalau tidak
ada kerusakan lain
kecuali hanya memar
 Kompres dengan es
pada mata yang
cedera selama 20
menit.
Trauma pada Mata Akibat
Bahan Kimia
Macam zat Kimia
 Zat Basa
Amonia=cleaning agents
Potasium hydroxide
Caustic potash
Magnesium
hydroxide=flares
 Asam
Sulfuric acid=asam batere
Sulfurous acid=pemutih
 Organik
Gasoline
Acetone
Benzene
Gejala…
 Mata berair
 Kejang-kejang dan
kemungkinan timbul
pembengkakan pada
kelopak mata.
 Terasa seperti mata
berpasir jika terjadi luka
bakar akibat cahaya
atau sinar yang tajam
Penatalaksanaan…
 Basuh mata yang terkena bahan kimia,
jangan lakukan itu jika mata terbakar oleh
cahaya atau sinar tajam
 Alirkan air dingin yang bersih terus menerus
selama 20 menit pada mata yang terkena
 Gunakan perban tipis untuk menutup mata yang
cedera
 Bila cedera disebabkan oleh luka bakar akibat
sinar yang tajam, tutuplah mata yang cedera
dengan perban atau kain bersih dan dirujuk ke
RS
Penatalaksanaan…
 Basuh mata yang terkena bahan kimia,
jangan lakukan itu jika mata terbakar oleh
cahaya atau sinar tajam
 Alirkan air dingin yang bersih terus menerus
selama 20 menit pada mata yang terkena
Cedera pada Telinga
Bisa disebabkan karena :
 Terpotong
 Adanya benda asing
 Infeksi

Bila serius sehingga mengganggu pendengaran


dan keseimbangan tubuh yang – cedera kepala
yang parah, diperlukan pertolongan medis segera
Gejala…
 Perdarahan=keretakan pada tulang tengkorak
atau tambur telinga pecah
 Ketulian
 Nyeri
Penatalaksanaan…
 Jangan menutup lubang telinga ataupun
memberi obat tetes
 Tidurkan klien dengan posisi badan miring,
dimana telinga yang cedera pada bagian
bawah
 Segera mencari pertolongan atau dirujuk ke RS
Telinga kemasukan serangga…
 Tenangkan klien,
 Teteskan air hangat atau minyak kedalam
lubang telinga
 Kalau serangga tidak keluar, minta pertolongan
medis
Epitaksis

Perdarahan hidung seringkali


dapat menjadi berat,
berubah menjadi kasus gawat
darurat dan memerlukan
tindakan segera
Epitaksis
Klasifikasi Epitaksis
Epitaksis ringan
Biasanya berasal dari bagian anterior hidung,
umumnya mudah diatasi dan dapat berhenti
sendiri.
Epitaksis berat
Berasal dari bagian posterior hidung yang dapat
menimbulkan syok dan anemia serta dapat
menyebabkan terjadinya iskemia serebri,
insufisiensi koroner dan infark miokard yang kalau
tidak cepat ditolong dapat berakhir dengan
kematian. Pemberian infus dan transfusi darah
serta pemasangan tampon atau tindakan
lainnya harus cepat dilakukan.
Penanganan Epitaksis
 Dudukkan klien dengan tegak dan kepala
ditundukkan
 Longgarkan pakaian (dasi, ikat pinggang atau
pakaian dalam)
 Pencetlah lubang hidung dengan jempol dan
telunjuk, sedikitnya selama 10 menit. Lepaskan
untuk beberapa detik, lalu pencet lagi jika
darah keluar lagi
 Setelah 10 menit, lepaskan kembali dan
perhatikan apakah sudah terjadi pembekuan
dimana bisa terlihat dengan berkurangnya
darah
Penanganan Epitaksis
 Kalau darah terus mengalir, tekanan diulangi
lebih lama menjadi 15 menit. Kalau anda lelah
minta orang lain menggantikan anda
 Jangan biarkan pasien berhembus lewat
hidung, anjurkan agar klien tidak bernapas dulu
melalui hidung selama 2-3 jam kemudian
 Mengompres bagian atas hidung dengan es
batu atau sekedar kain yang dibasahi dengan
air dingin.
 Segera benahi dan singkirkan kain atau alat
yang terkena darah karena bisa menimbulkan
rasa ngeri pada pasien
Penanganan Epitaksis
 Upayakan untuk mengurangi rasa takut pada
klien (terutama pada anak-anak). Menangis
akan meningkatkan tekanan darah sehingga
menambah resiko keluarnya darah segar
 Kalau tindakan perawatan tersebut tidak
banyak menolong, harus dirujuk ke RS.

Anda mungkin juga menyukai