Anda di halaman 1dari 19

CARA-CARA DIAGNOSIS DASAR KLINIS

DI SUSUN OLEH :

Delvika
Fitri Yanti
Ita Maulida
Lisa Yuniarti
Maulina
Sukma Qamaril Amriadi
Vida Ivanda
1. ULTRASONOGRAFI (USG)

Ultrasonografi (USG) merupakan salah


satu imaging giagnostik (pencitraan diagnostik)
untuk pemeriksaan alat-alat dalam tubuh
manusia, dimana kita dapat mempelajari bentuk,
ukuran anatomis, gerakan serta hubungan
dengan jaringan sekitarnya.
Prinsip Kerja USG

Ultrasonik adalah gelombang suara dengan


frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak
bisamendengarnya sama sekali. Suara yang dapat
didengar manusia mempunyai frekuensi antra 20-
20.000 Cpd , sedangkan dalam pemeriksaan USG ini
menggunakn frekuensi 1-10 MHz.
Bagian-Bagian USG

Transducer

Monitor

Mesin USG
Jenis Pemeriksaan USG
USG 2 Dimensi Memanjang
(Menghasilkan 2 bidang) Melintang

USG 3 Dimensi Memanjang


koronal
(Menghasilkan 3 bidang) Melintang
Hanya Istilah untuk USG 3
USG 4 Dimensi dimensi yang dapat bergerak

Pemeriksaan USG yang mengutamakan

USG Doppler
pengukuran aliran darah terutama aliran
tali pusat. Alat ini digunakan untuk
menilai keadaan/kesejahteraan janin.
Indikasi Pemeriksaan USG
Trimester I

Penentuan adanya kehamilan intrauterin, Penentuan


adanya denyut jantung janin, Penentuan usia kehamilan,
Penentuan kehamilan kembar, Perdarahan pervaginam,
Terduga kehamilan ektopik, Terdapat nyeri pelvik, Terduga
kehamilan mola, Terduga adanya tumor pelvik atau kelainan
uterus.
Lanjutan ….

Trimester II dan III

Penentuan usia kehamilan, Evaluasi pertumbuhan janin,


Terduga kematian janin, Terduga kelainan volume cairan
amnion, Ketuban pecah dini, Penentuan presentasi janin,
Terduga plasenta previa, Terduga solusio plasenta,
Terduga kehamilan mola, Terdapat nyeri pelvik atau nyeri
abdomen, kelainan kongenital, Terduga adanya tumor
pelvik/kelainan uterus dan Membantu tindakan invasif.
Pemeriksaan Yg Tepat Dengan USG

Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan


sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
1. Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (biasanya pada
usia kehamilan 10-12 minggu).
2. Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap.
KARDIOTOKOGRAFI JANIN (CTG)

Kartiotokografi (CTG) merupakan salah satu alat


elektronik yang digunakan untuk mendeteksi adanya
gangguan yang berkaitan dengan hipoksia janin,
seberapa jauh gangguan tersebut, dan akhirnya
menentukan tindak lanjut dari hasil pemantauan
tersebut (Prawirohardjo, 2010).
Pemeriksaan Kardiotokografi pada masa
kehamilan

Pemeriksaan kardiotokografi dilakukan ibu hamil


dengan faktor resiko untuk terjadinya gangguan
kesejahteraan janin (hipoksia) dalam rahim seperti :
Hipertensi dalam kehamilan, Kehamilan dengan
diabetes mellitus, Pertumbuhan janin dalam rahim
terhambat, Kehamilan post-term, Ketuban pecah
prematur (KPP), Gerakan janin berkurang, Kehamilan
dengan anemia, Kehamilan ganda, dll.
Syarat Pemeriksaan Kardiotokografi

o Usia kehamilan > 28 minggu.


o Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara lisan).
o Punktum maksimum denyut jantung janin (DJJ) diketahui.
o Prosedur pemasangan alat dan pengisian data pada
komputer (pada Cardiotokografi terkomputerisasi)
sesuai buku petunjuk dari pabrik.
VELOSIMETRI DOPPLER

1. Velosimetri Doppler adalah suatu alat diagnostik yang bersifat


non invasif sehingga dinilai aman digunakan untuk mengetahui
kesejahteraan janin. (Pribadi, dkk. 2011).
2. Velosimetri doppler adalah pemeriksaan dengan menggunakan
gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang dikirimkan oleh
transduser yang kemudian gelombang suara tersebut
dipantulkan dan kemudian ditangkap kembali oleh
trasduser(Prawirohardjo, 2010).
Pemeriksaan dengan menggunakan velosimetri doppler
adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek
ultrasonografi dan efek Doppler. Jika kecepatan suara pada
jaringan adalah konstan, frekuensi transduser diketahui. Jika
sudut antara pembuluh darah diperkirakan konstan,
perbedaan frekuensi Doppler akan sama proporsinya dengan
kecepatan aliran darah.
Penggunaan Velosimetri Doppler di Bidang
Obstetri
Banyak penelitian yang dilakukan yang menggunakan
velosimetri Doppler sebagai alat untuk membantu
menegakkan diagnosis. Ada yang melakukannya untuk
skrining pada kehamilan normal, ada juga yang
melakukannya pada perempuan hamil yang mempunyai
risiko tinggi (Prawirohardjo, 2010).
Non Stress Test (NST)

NST adalah cara pemeriksaan janin dengan


menggunakan kardiotokografi, pada umur kehamilan ≥ 32
minggu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan maksud melihat
hubungan perubahan denyut jantung dengan gerakan janin.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik pada saat kehamilan
maupun persalinan.
Menurut Prawirohardjo (2010), interpretasi
NST yaitu:
• Reaktif
o Terdapat paling sedikit 2 kali gerakan janin dalam waktu 20 menit
pemeriksaan yang disertai dengan adanya akselerasi paling
sedikit 10-15 dpm.

o Frekuensi dasar denyut janin di luar gerakan janin antara 120-


160.

o Variabilitas denyut jantung janin antara 6-25 dpm.


Lanjutan …

• Nonreaktif
o Tidak didapatkan gerakan janin selama 20 menit pemeriksaan
atau tidak ditemukan adanya akselerasi pada setiap gerakan
janin.

o Variabilitas denyut jantung janin mungkin masih normal atau


berkurang sampai menghilang.
Lanjutan..

• Meragukan
o Terdapat gerakan janin tetapi kurang dari 2 kali
selama 20 menit pemeriksaan atau terdapat
akselerasi yang kurang dari 10 dpm.

o Frekuensi dasar denyut jantung janin normal.

o Variabilitas denyut jantung janin normal.

Anda mungkin juga menyukai