Anda di halaman 1dari 10

Learning issue

Ahmat chasan fuadi


Apa saja klasifikasi sumbatan jalan nafas?
1. Obstruksi total
korban biasanya tidak dapat berbicara, bernafas, atau batuk. Biasanya
korban memegang lehernya

2. obstruksi parsial
korban mungkin mampu melakukan pernafasan namun kualitas pernafasan
dapat baik atau buruk

sumber :
http://www.academia.edu/25628917/asuhan_keperawatan_tersedak
Apa etiologi FBAO?
Benda asing
benda tersebut bisa tersangkut pada
a. Laring secara progresif akan terjadi stridor, dispneu,
penggunaan otot bantu nafas, sianosis
b. Saluran nafas berdasarkan lokasi dibagi atas
- trachea benda asing didalam trachea tidak dapat
dikeluarkan karena tersangkut didalam rimaglotis dan
akhirnya dapat menimbulkan gejala obstruksi laring
- bronkus biasanya tersangkut pada bronkus kanan, benda
asing ini kemudian dilapisi sekresi

sumber :
http://www.academia.edu/25628917/asuhan_keperawatan_ters
edak
Apa diagnosa dari kasus tersebut?
- kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
- bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas oleh mukus
Apa penatalaksanaan dari kasus tersebut ?
Penatalaksanaan penderita tidak sadarkan diri
- segera aktifkan sistem layanan gawat darurat ,panggil bantuan
-segera baringkan korban, lakukan kompresi 30 kali, bila mulut
penderita terbuka segera periksa apakah benda asing sudah
keluar. Jika benda asing belum keluar lakukan lagi kompresi
-jika benda asing terlihat maka keluarkan benda asing secara
manual
penatalaksanaan penderita sadar
1. sumbatan ringan
bila penderita masih bisa bicara maka penolong merangsang
penderita untuk batuk tanpa melakukan tindakan dan terus
observasi
Lanjutan
2. sumbatan berat
- lakukan hemlich manuever
- lakukan back blow
- lakukan hentakan pada dada (chest thrust) bila sedang hamil atau
kegemukan

sumber :
http://www.academia.edu/33473555/penanganan_obstruksi_jalan_nafas
Apa patofisiologi dari kasus tersebut ?
Kerongkongan sebagai jalan masuknnya makanan dan minuman
secara anatomis terletak dibelakang tenggorokan(jalan nafas).
Kedua saluran ini sama-sama berhubungan dengan lubang hidung
maupun mulut. Terdapat katup epiglotis yang bergerak secara
bergantian menutup tenggorokan dan kerongkongan.tersedak
dpat terjadi apabila makanan yang seharusnya masuk di
kerongkongan, malah menuju ke tenggorokan yang disebabkan
oleh berbagai faktor.

Sumber : https://anzdoc.com/queue/laporan_kegiatan. . .
Bila pasien kehilangan kesadaran apa yang dilakukan?
- segera aktifkan sistem layanan gawat darurat ,panggil
bantuan
-segera baringkan korban, lakukan kompresi 30 kali, bila mulut
penderita terbuka segera periksa apakah benda asing sudah
keluar. Jika benda asing belum keluar lakukan lagi kompresi
-jika benda asing terlihat maka keluarkan benda asing secara
manual

sumber :
http://www.academia.edu/33473555/penanganan_obstruksi_jalan_nafas
Faktor apa saja yang menyebabkan FBAO ?
- kebiasaan makan yang buruk
-usia tua
- gangguan pada fungsi saraf, seperti pada miastenia gravis,
penyakit parkinson
-ganguan pada otot daerah faring dan esofagus
-kondisi medis lain yang mendasari seperti penyakit asam lambung

sumber : https//www.alodokter.com
NIC dan NOC sesuai diagnosa ?
No. Diagnosis keperawatan tujuan intervensi

1. Kerusakan pertukaran gas Noc : -monitor pernafasan


berhubungan dengan -status pernafasan -memposisikan pasien dengan
ketidakseimbangan perfusi -status tanda vital tepat dengan tujuan
ventilasi adekuatnya ventilasi

2. Bersihan jalan nafas tidak Noc : -manajemen jalan nafas


efektif berhubungan -status tanda vital -buka jalan nafas
dengan obstruksi jalan - Suara nafas bersih -memposisikan pasien untuk
nafas oleh mukus - Tidak ada sianosis memaksimalkan ventilasi dan
mengurangi dispneu
-auskultasi suara nafas

Anda mungkin juga menyukai