Anda di halaman 1dari 22

AIR DAN BALANS

ELEKTROLIT
Kebutuhan cairan
• Bervariasi, a.l. tergantung dari berat badan,
fase kehidupan, aktifitas fisik, temperatur
sekitar.
• Dalam keadaan temperatur normal dan
aktifitas normal, kebutuhan seorang dewasa
berkisar antara 1ml/kal asupan energi
• Keseimbangan cairan terjadi apabila asupan
= pengeluaran
• Kehilangan cairan tubuh terjadi melalui: urin
(±1100ml), feces (±100ml), paru-paru
(±200ml)& kulit (±600ml)
• Asupan cairan diperoleh melalui: minum
(1000ml), air dalam makanan (700ml) & air
metabolik (300ml)
Kehilangan cairan
• Kehilangan melalui keringat ±30% dari total
kehilangan cairan
• Produksi keringat pada olah raga sangat meningkat
terutama di tempat panas
• Produksi urin merupakan bagian terbesar kehilangan
cairan, yg dipengaruhi oleh diuretik (termasuk
alkohol & kafein) & diet tinggi protein yg
memproduksi urea sehingga harus dikeluarkan dari
dalam tubuh
• Makanan juga merupakan sumber air. Buah-
buahan/sayuran banyak mengandung air, bahkan
juga roti mengandung 36% air.
• Metabolisme makanan juga menghasilkan air. Lemak,
protein dan karbohidrat semua menghasilkan air
ketika dibakar sebagai sumber energi:
C6H12O6 + 6O2 Energi + 6CO2 +6H2O
Cairan dalam tubuh
• Cairan tubuh terdiri dari intrasel (65%) and ekstrasel
(35%).
• Cairan ekstraseluler terdiri dari interseluler/ interstisial
(antara sel), vaskular (dalam pembuluh darah) & rongga
lain2 spt cairan cerebrospinal
• Air ada dalam tubuh bersama dengan protein, karbohidrat
dan elektrolit
• Kandungan protein dlm otot, darah & jaringan lain
mengikat air. 1 g glikogen otot berikatan dengan 3 g air
• Metabolisme 350 g karbohidrat selama olah raga
menghasilkan 1L air untuk fungsi2 dlm tubuh
• Natrium dalam cairan ekstraseluler,termasuk yang di dalam
sirkulasi, mengikat air
• Untuk atlit kebutuhan air dan keseimbangan elektrolit
sangat penting. Penurunan volume darah & dehidrasi
seluler dapat terjadi pada saat olahraga di tempat panas
dan menyebabkan kelelahan
Pengaturan air dalam tubuh
• Air dalam tubuh diatur sehingga menjadi normal oleh
ginjal
• Jumlah normal air dalam tubuh disebut
normohydration, kekurangan disebut hypohydration
& kelebihan disebut hyperhydration
• Osmolalitas adalah jumlah zat terlarut dalam suatu
larutan
• Faktor yang berpengaruh terhadap osmolalitas:
glukosa, protein dan beberapa elektrolit, diantaranya
natrium
• Tonisitas: berarti tekanan cairan. Apabila 2 macam
cairan mempunyai tekanan osmotik yang sama maka
disebut isoosmotik atau isotonik
• Air bergerak dari cairan hipotonik ke hipertonik
melalui membran semipermeabel
Fungsi utama air dalam tubuh
1. Membentuk protoplasma sel
2. Melindungi jaringan tubuh yg penting
3. Penting untuk mengontrol tekanan
osmotik & menjaga keseimbangan
antara air dan elektrolit
4. Komponen utama darah, mekanisme
utama transportasi oksigen, nutrien,
hormon & hasil metabolisme
5. Penting untuk fungsi indera
6. Pengaturan temperatur tubuh
Elektrolit mayor dalam tubuh

Natrium:
• kebutuhan minimal: 500mg
• Fungsi utama: ion positif dlm cairan
ekstraseluler, konduksi impuls syaraf, kontraksi
otot, keseimbangan asam-basa, homeostasis
volume darah
• Gejala defisiensi: hiponatremia, kram otot, mual,
muntah, kehilangan nafsu makan, pusing,
kejang, syok, koma
• Akibat kelebihan: hipertensi pada org tertentu
Elektrolit mayor dalam tubuh -
lanjutan
Klorida
– Kebutuhan: 750mg
– Fungsi utama: ion negatif primer dalam cairan
ekstraseluler, konduksi impuls syaraf,
pembentukan HCl lambung
– Gejala defisiensi: jarang terjadi, dapat disebabkan
oleh muntah2 & hilangnya HCl, kejang
– Gejala kelebihan: hipertensi, dalam hubungannya
dengan kelebihan natrium
Elektrolit mayor dalam tubuh -
lanjutan
Kalium
• Kebutuhan minimal: 2,000mg
• Ion positif primer dalam cairan intraseluler,
fungsi sama dengan natrium tetapi intrasel,
transport glukosa ke dlm sel
• Gejala defisiensi: hipokalemia, kehilangan
nafsu makan, kram otot, apatis, aritmia
jantung
• Gejala kelebihan: hiperkalemia, hambat
fungsi jantung
Defisit cairan pada atlit
• Defisit cairan menyebabkan penurunan kinerja fisik
atlit
• Tercukupinya cairan tubuh dpt diketahui dengan
melihat warna air seni
• Jika tidak jernih, berarti cairan tubuh defisit
• Minuman isotonik mudah diserap oleh tubuh & secara
cepat dpt menggantikan cairan maupun elektrolit yg
hilang melalui keringat. Mengandung 6% karbohidrat
shg tbh tetap bertenaga
• Minuman hipotonik lebih cepat diserap tubuh bila
dibandingkan dengan air putih biasa & dpt
menghilangkan dahaga tetapi sedikit memberi
sumbangan energi bagi tubuh
• Minuman hipertonik diserap sangat lambat dan lebih
dimaksudkan utk menggantikan kehilangan tenaga ,
bukan cairan tubuh
Kebutuhan cairan bagi atlit
• Kebutuhan cairan biasa ditambah jumlah air
yang hilang waktu olah raga
• Dianjurkan minum 500-600 cc pada 2 jam
sebelum olah raga spy fully hydrated
• 150-350 cc 10 menit sebelum berlatih dan
selama berlatih minum 150-200 cc setiap 15-
20 menit sekali tergantung jenis olahraganya.
Selama 2 jam pemulihan hendaknya
kehilangan air sudah dpt diganti
• Pengukuran BB sebelum & sesudah OR
penting dilakukan utk memperhitungkan
kebutuhan cairan tbh
Contoh perhitungan kebutuhan
cairan
BB sebelum berlatih : 65kg
BB sesudah berlatih : 64,5 kg
Perbedaan (A-B = C) : 0,5 kg=0,5L
Volume air yg diminum selama OR :0,5 L
Total keringat yang hilang: 1L
Total volume yg seharusnya diminum:
1,5L
Pengaruh cuaca panas terhadap
penampilan atlit
• Pada kondisi cuaca panas, penampilan OR aerobik
endurans yg lama (marathon), biasanya menurun
dibandingkan dengan cuaca yg lebih dingin
• Sebab: aktivitas dilakukan pada tingkat metabolisme yg
lebih tinggi shg menghasilkan panas lebih cepat. Utk
mengontrol suhu tubuh, aliran darah ke kulit dipercepat
sehingga aliran darah ke otot yg aktif berkurang. Kondisi
metabolisme seluler berubah dgn mengalihkan sumber
energi menjadi glikogen otot, shg dihasilkan asam laktat
lebih banyak.Pada org yg tdk dapt menyesuaikan diri dgn
baik, suhu tubuh meningkat sehingga terjadi tanda2
kelelahan. Karena itu sebaiknya kecepatan lari diturunkan.
Pengaruh dehidrasi pada penampilan
• Dehidrasi dpt terjadi scr sengaja/ tidak disengaja, dpt berakhir
dgn hipohidrasi
• Dehidrasi yg sengaja:biasanya pada atlit pegulat & tinju, yg
bertujuan utk menurunkan kelas dlm kompetisi. Dilakukan
dengan: excessive-induced sweating exercise, thermal induced
sweating (sauna), diuretik, menrunkan konsumsi makanan &
minuman.
• Dehidrasi yg tdk disengaja terjadi akibat excessive sweating krn
latihan di tempat yg panas.
• Hipohidrasi sampai 4% BB ke atas berpengaruh pada
penampilan ketahanan otot latihan anaerobik > 20-30 detik.
Dpt terjadi krn hilangnya kalium dari otot dan meningkatnya
suhu otot.
• Hipohidrasi >2%BB menurunkan penampilan pd olahraga
endurans.Makin besar kehilangan cairan, makin besar efek
pada penampilan. Terjadi krn efek pada fungsi kardiovaskular
dan pengaturan suhu tubuh.
Pengaruh dehidrasi pada penampilan
- lanjutan
• Hipohidrasi menurunkan kekuatan maksimal
aerobik sebesar 4-8% pada kehilangan BB sebesar
3% selama latihan dalam cuaca normal, pada
cuaca panas, penurunan lebih banyak
• Kecepatan maksimal pengeluaran keringat pada
atlit terlatih adalah 2-3L per jam. Hal ini dpt
dialami oleh atlit dgn BB 60kg setelah berolah raga
selama 1 jam. Hal ini dpt berakibat premature
fatigue.
Efek dehidrasi pada atlit
Feedback mechanism dlm pengaturan
homeostatik cairan tubuh & volume darah
Komposisi keringat & akibat
excessive sweating
• 99% terdiri dari air
• Lainnya terdiri dari: Na & Cl (plg banyak, yi
2,6gr/45mEq pd produksi keringat sebesar 1-
1,5L/jam),krn berasal dari cairan interselular &
plasma. Lainnya:K, Mg, Ca, Fe, Zn, vitamin larut air
serta N, asam amino.
• Kehilangan keringat:
– meningkatkan konsentrasi Na drh, krn kehilangan cairan
> kehilangan Na
– ningkatkan konsentrasi K darah, krn K dari otot keluar ke
darah
– Menurunkan konsentrasi Mg krn otot aktif & jar lain
membutuhkan Mg selama OR, shg Mg darah mask ke jar.
Penggantian cairan selama OR
• GES (Glucose Electrolyte solution): kombinasi KH terutama
glukosa, sukrosa, fruktosa) dan elektrolit (terutama: Na,
K dan Cl)
• GPS (Glucose-polymer solution): kombinasi glucose
polymer (kombinasi molekul glukosa) & elektrolit.
• Keringat tdk mengandung glukosa tp ditambahkan di
cairan ini karena menambah rasa dan menggantikan
kehilangan energi selama OR.
• Bila dehidrasi dan hipertermia yg merupakan masalah,
penggantian cairan menjadi faktor utama.
• Bila OR dilakukan dlm waktu yg lama shg menghabiskan
glikogen otot, penggantian KH dpt membantu.
• Bila OR dilakukan dlm waktu lama dlm cuaca panas,
penggantian elektrolit penting.
Pedoman utk memelihara keseimbangan
cairan selama OR
• Tehnik meminimal kehilangan cairan:
rehidrasi, hyperhidrasi, skin wetting. Rehidrasi adl. Yg plg efektif.
• Rehidrasi dpt meningkatkan penampilan dibandingkan keadaan
dehidrasi tp tdk dpt menyamai keadaan normohidrasi.
• Pada cuaca panas, rehidrasi dapat meminimalkan peningkatan core
temperature, shg dpt mempertahankan kecepatan optimal lebih lama.
• Cairan yg dikonsumsi selama OR mencapai darah dlm 10-20 menit.
Hal ini tergantung pada: kecepatan pengosongan lambung dan
absorpsi usus.
• Faktor yg mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung adl: suhu
minuman, intensitas OR, , jenis OR, osmolalitas, volume cairan dan
osmolalitas
• Intensitas moderat mempercepat pengosongan lambung tp intensitas
tinggi menghambat
• Cairan dgn osmolalitas tinggi menghambat pengosongan lambung.
Penambahan KH & elektrolit meningkatkan osmolalitas. Konsentrasi
6-8% KH tdk menghambat pengosongan lambung. Glukosa
membantu absorpsi Na & sebalikanya Na membantu absorpsi glukosa
Pedoman utk memelihara keseimbangan
cairan selama OR – lanjutan
• Makin banyak cairan makin cepat pengosongan
lambung ttp volume > 500-600ml dpt menghambat
pengosongan lambung
• Hyperhidrasi/superhidrasi dilakukan dgn
mengkonsumsi cairan sebelum berolah raga. Dpt
menurunkan efek peningkatan core temperature.
Terutama dilakukan sebelum OR dlm cuaca panas.
• Konsumsi air dingin 500ml, 15-30 menit sebelum OR.
Hati-hati pada efek diurteik selama bertanding.
• Skin wetting dilakukan dgn membasahi kepala dan
kaos OR dengan air diingin (disemprot) atau dengan
sponge. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran
keringat. Selain tiu memberi efek psikologis
kesegaran pd atlit. Bahayanya: atlit merasa segar,
kmd meningkatkan kecepatan shg berakibat
peningkatan core temperature
Pedoman utama penggantian cairan utk
OR di cuaca panas
• Air dingin 4,4 – 10 oC efektif bila KH tdk diperlukan. Mis. Utk
OR endurans <60 menit
• Bila KH dibutuhkan (OR>1 jam), dpt diberikan KH 6-8%
• Pada OR >4-5 jam cairan sebaikanya mengandung elektrolit:
400-1100mg Na & 120-225 mg K/L.
• Cairan sebaiknya enak (disukai), ttp asam sitrat 25% dpt
menghambat pengosongan lambung
• 15-30 mnt sblm OR minum cairan dingin 300-500ml. OR lama,
perlu KH 6-8%.
• Rehidrasi 180-240ml cairan selama OR setiap 10-15 menit.
• Jangan minum minuman berkafein krn menimbulkan efek
diuretik & mengakibatkan dehidrasi
• Pd proses recovery, konsumsi cairan utk ganti kehilangan BB.
Kl banyak kehilangan KH, ganti dgn sport drink/juice buah.
• Trial & error cairan selama latihan utk tahu cairan yg tepat utk

Anda mungkin juga menyukai