Rahmi Yuristia 1
OutLine
Kesejahteraan Ekonomi
Consumer Surplus
Producer Surplus
Efisiensi Pasar
Perilaku Konsumen
Rahmi Yuristia 2
apakah keseimbangan dalam harga dan
kuantitas mengakibatkan maksimum dalam
kesejahteraan pembeli dan penjual
S
PE
QE
Rahmi Yuristia 3
Keseimbangan pasar menggambarkan
bagaimana pasar mengalokasikan sumber
daya Tetapi apakah hal ini menjawab sesuai
dengan yang diinginkan
Rahmi Yuristia 4
Konsumen Surplus
Rahmi Yuristia 5
Contoh : Consumer Surplus
13
Consumer
Surplus
14 Market Price
Demand Curve
Pengluaran aktual
0 1 2 3 4 5 6
Rock Concert Tickets
Rahmi Yuristia 8
Consumer Surplus: secara Grafik
Pmax S
Consumer
PE Surplus
QE
Rahmi Yuristia 9
P
$11
$10
Total Consumer
$9 Benefits
$8
$7
$6
D
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 10
P
$11
$10
$9
$8
$7 Pengeluaran
konsumen
$6
D
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 11
P
$11 Consumer Benefit
- Consumer Expense
$10
CONSUMER SURPLUS!
$9
$8
$51 - $36 =
$7 $15
$6
D
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 12
Bagaimana harga berpengaruh
terhadap Consumer Surplus?
Consumer Surplus at Price P2
Price
A
Initial
consumer
surplus
C Consumer surplus
P1
B to new consumers
F
P2
D E
Additional consumer Demand
surplus to initial
consumers
0 QRahmi
1 Yuristia Q2 Quantity 13
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Producer Surplus
Market Supply menggambarkan berbagai
jumlah dimana produsen berkeinginan untuk
menjual pada harga yang berbeda-beda
Kurve Supply dapat juga dipakai untuk
mengukur marginal (opportunity) cost dari
penjual dari penawarannya pada berbagai
jumlah dari barang
Rahmi Yuristia 14
PS = ($6 x 6) - ($1 +$2 + $3
+ $4 + $5 + $6) = $15
P
$6 S
$5
$4
$3
$2
$1
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 15
P Total Producer S
Benefits (Revenue)
$6
$5
$4
$3
$2
$1
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 16
P Producer S
Surplus =$15
$6
$5
$4 Producer
$3 Costs
$2
$1
1 2 3 4 5 6 Q
Rahmi Yuristia 17
Producer Surplus: secara grafik
S
PE
Producer
Surplus
QE
Rahmi Yuristia 18
Bagaimana harga berpengaruh
terhadap producer Surplus?
Producer Surplus at Price P2
Price
Additional producer Supply
surplus to initial
producers
D E
P2 F
B
P1
Initial C
Producer surplus
producer to new producers
surplus
0 Q1 Q2 Quantity
Rahmi Yuristia 19
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Efisiensi pasar (Market Efficiency)
Rahmi Yuristia 20
Market Efficiency
S
PE
QE Q
Rahmi Yuristia 21
Market Efficiency
Consumer S
Surplus
PE
Producer
Surplus D
Q
Rahmi Yuristia 22
Teori Perilaku Konsumen
Pengertian-pengertian dan Asumsi dasar.
Rahmi
23
Yuristia
Teori Kardinal (Cardinal Theory)
1. Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut
util.
2. Keputusan mengkonsumsi berdasarkan
perbandingan harga dengan manfaat yang
diperoleh.
3. Total Utility merupakan kegunaan yang diperoleh
dari konsumsi dan Marginal Utility adalah
tambahan kegunaan karena tambahan konsumsi 1
unit.
4. Total uang yang dikeluarkan adalah jumlah unit
dikali harga satuan.
5. Kepuasan maksimum
24 terjadi saat MUx = Px. Rahmi
Yuristia
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi
Baju.
Rahmi Yuristia 25
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju.
Kurva TU dan MU
Harga Jumlah Uang yang Kegunaa Tambaha
Baju per baju harus n Total / n 300
25 1 25 50 50 150
25 2 50 125 75 100
TU
Util
MU
25 3 75 185 60 50
0
25 4 100 225 40 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-50
25 5 125 250 25
-100
25 6 150 250 0
-150
Rahmi
26
Yuristia
Teori Ordinal
Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat
dibandingkan, menggunakan kurva indiferensi dan budget
line
a. Kurva Indiferensi
• Konsumen mempunyai preferensi terhadap barang yang
dinyatakan dalam peta indiferensi.
• Konsumen memiliki uang
• Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
• Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi
1. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat
kepuasannya.
2. Cembung ke titik origin.
3. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong.
Rahmi
27
Yuristia
Kurva Indiferensi:
adalah kurva yang
menunjukkan 30
Kurva Indefersi
berbagai kombinasi 25
dari 2 macam
20
Makan Bakso
15 Kurva Indefersi
barang yang 10
memberi kepuasan 0
0 5 10 15 20 25 30
Makan Sate
Rahmi
28
Yuristia
Asumsi-asumsi
Kurva Indiferensi:
35
tingkat kepuasannya. 30
25
IC-1
Y
20 IC-2
IC-3
15
2. Cembung ke titik 10
origin. 0
0 5 10 15 20 25 30
Rahmi
31
Yuristia
Barang Inferior dan Barang Giffen
Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang
terbalik dengan perubahan harga.
Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan:
1. Barang Normal dimana kenaikan pendapatan nyata
menaikkan permintaan (+).
2. Barang Inferior terjadi bila kenaikan pendapatan
nyata menurunkan permintaan (-).
3. Barang Giffen: Apabila harga naik permintaannya
justru meningkat atau sebaliknya. (efek
pendapatan negatif lebih tinggi dibanding efek
substitusi).
Rahmi
32
Yuristia