Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

KEPERAWATAN
GERONTIK

By: Erlisa C

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
UniTri
2018
Pendahuluan
• Perkembangan IPTEK  Peningkatan jumlah
lansia dari tahun-ke tahun

• Pada tahun 1990  penduduk usia 60 tahun ±


10 juta jiwa (5,5% dari total populasi penduduk)

• Tahun 2020  meningkat 3x, menjadi 29 juta


jiwa (11,4% total populasi penduduk)
Di Indonesia
• 62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan
dari pekerjaannya sendiri
• 59,4% lansia masih berperan sebagai kepala
keluarga
• 53% lansia masih menanggung beban
kehidupan keluarga
• Hanya 27,5% lansia mendapat penghasilan dari
anak dan menantu
Perbedaan Gerontology, Geriatrics,
Gerontological Nursing
• Gerontology
Geros : Lansia
Logos : Ilmu

Ilmu yang secara khusus mempelajari


mengenai faktor-faktor yang menyangkut
lanjut usia.
Con’t…
• Geriatrics
Geros : lanjut usia
Eatrie : Kesehatan medikal

Geriatri :
 Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang penyakit lanjut
usia.
 Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis,
preventif maupun terapeutis bagi klien lanjut usia.
 Ilmu yang mempelajari proses menjadi tua pada manusia serta
akibat-akibatnya pada tubuh manusia.
 Bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
pencegahan penyakit dan kekurangan-kekurangannya pada lanjut
usia.Geriatri : ilmu kedokteran (medicine) yang berfokus pada
masalah kedokteran yaitu penyakit yang timbul pada lanjut usia
(Black & Jacob, 1997).
Gerontological Nursing
• Spesialisasi keperawatan yang
berhubungan dengan pengkajian
kesehatan dan status fungsional lansia,
perencanaan dan implementasi perawatan
kesehatan dan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan dan mengevaluasi
keefektivan perawat tersebut dan
merupakan cabang ilmu keperawatan
Gerontik Nursing
 Suatu pelayanan profesional berdasarkan
ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan
kultural yang holistik yang ditujukan pada
klien lansia baik sehat maupun sakit pada
tingkat individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
Batasan Lansia
WHO
• Lansia (elderly) : 60-74
tahun
• Lansia Tua (old) : 75-90
tahun
• Usia sangat tua (very old) :
>90 tahun
DEPKES
• Fase virilitas : 45-54
tahun
• Prasenium : 55-64
tahun
• Senium : >65 tahun
Mitos-mitos pada Lanjut Usia
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Lanjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih
payahnya dimasa muda dan dewasanya, badai dan
berbagai goncangan kehidupan seakan-akan sudah
berhasil dilewati.

Kenyataan :
 Sering ditemui stres kemiskinan dan berbagai keluhan
serta penderitaan karena penyakit.
 Depresi
 Kekhawatiran
 Paranoid
 Masalah psikotik
2. Mitos konservatisme dan kemunduran

Pandangan bahwa lanjut usia pada umumnya :


• Konservatif
• Tidak kreatif
• Menolak inovasi
• Berorientasi ke masa silam
• Merindukan masa lalu
• Kembali ke masa anak-anak
• Susah berubah
• Keras kepala dan cerewet
Kenyataan : tidak semua lanjut usia bersikap dan
berpikiran demikian.
3. Mitos Berpenyakitan
Lanjut usia dipandang sebagai masa degerasi biologis
yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat
bermacam penyakit yang menyertai proses menua
(lanjut usia merupakan masa berpenyakitan dan
kemunduran).

Kenyataan :
Memang proses penuaan disertai dengan menurunnya
daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan
terhadap penyakit tetapi banyak penyakit dapat dikontrol
dan diobati.
4. Mitos senilitas
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun yang
disebabkan oleh kerusakan bagian otak (banyak yang
tetap sehat dan segar)
Kenyataan : Banyak cara menyesuaikan diri terhadap
perubahan daya ingat.

5. Mitos tidak jatuh cinta


Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada
lawan jenis tidak ada.

Kenyataan :
Perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang
masa. Perasaan cinta tidak berhenti hanya karena
menjadi lanjut usia.
6. Mitos aseksualitas
Hubungan seks menurun, minat dorongan, gairah,
kebutuhan dan daya seks berkurang.

Kenyataan :
Kehidupan seks pada lanjut usia normal saja, memang
frekuensi hubungan seksual menurun, sejalan dengan
meningkatnya usia tetapi masih tetap tinggi.
7. Mitos ketidakproduktifan :
Lanjut usia dipandang sebagai tidak produktif.

Kenyataan :
Banyak lanjut usia yang mencapai kematangan,
kemantapan, dan produktifitas mental dan material.
Peran perawat gerontik

• Care giver
• Educator
• Motivator
• Advocate
• Counselor
Tanggung jawab perawat
gerontik
• Membantu klien lansia memperoleh kesehatan
secara optimal
• Membantu lansia memelihara kesehatannya
• Membantu klien lansia menerima kondisinya
• Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan
diperlakukannya secara manusiawi sampai
meninggal
Tantangan untuk keperawatan
gerontik ke depan
• Promosi kesehatan yang terhambat karena
faktor budaya atau prinsip yang dianut oleh
lansia

• Kurangnya fasilitas kesehatan yang mendukung

• Kebijakan dan regulasi yang belum mendukung


terhadap keperawatan gerontik
Con’t…
• SDM dan kinerja keperawatan gerontik masih
harus ditingkatkan
• Pelayanan kesehatan mental keperawatan
gerontik yang masih kurang
• Pelayanan kesehatan yang kompleks untuk
lansia  sulitnya memprediksi gangguan
fungsi tubuh yang dialami oleh lansia
Con’t…
• Mengembangkan penelitian dibidang keperawatan
gerontik agar dapat memberi asuhan keperawatan
yang tepat

• Memberikan pengajaran kepada keluarga tentang


perawatan pada lansia serta memberikan informasi
yang relevan terkait dengan masalah yang mungkin
dihadapi lansia kepada keluarga dan lansia itu sendiri

• Menyadarkan masyarakat bahwa lansia membutuhkan


sarana aktualisasi diri
http://www.mabels.org.uk

Anda mungkin juga menyukai