Contoh kasus:
https://www.youtube.com/watch?v=64UGYbA2-nM
https://www.youtube.com/watch?v=_WTQ_AlOtlg
Contoh Kasus
1. Arteri
koronaria kiri
2. Arteri
koronaria
kanan
3. Arteri
circumflex
STEMI
Disebabkan oleh obstruksi total dari arteri
Koroner
Gambar EKG menunjukkan elevasi segmen ST
Pasien yang mengalami STEMI merupakan
kandidat untuk dilakukan terapi reperfusi
Kriteria EKG untuk STEMI
Gejala klinis konsistent dengan ACS disertai adanya
gambaran:
ST elevasi lebih > 1 mm di 2 lead ekstremitas yang
berurutan, atau
ST elevasi lebih dari 2 mm di 2 chest lead yang
berurutan , atau
New LBBB
NSTEMI dan unstable Angina Pectoris
Disebabkan obstruksi partial dari coronary artery
Gambaran EKG : ST depresi atau T wave invertion
Cara membedakan NSTEMI dan unstable angina pectoris
adalah dari hasil pemeriksaan cardiac enzim (Troponin)
Tidak dianjurkan untuk terapi reperfusi
SINDROME KORONER AKUT
Klasifikasi Angina pectoris
1. Angina Stabil
Nyeri dada substernal paroksismal
Nyeri berkurang atau hilang dengan istirahat atau
nitrogliserin
Angina Equivalen:
o Susah bernafas
o Dizzines
o Fatique
o Keringat berlebihan
o Nyeri daerah dagu atau lengan
o Berdebar-debar
o Pingsan / syncope
o Mual dan muntah tanpa ada sebab yang jelas
Anamnesa keluhan utama harus meliputi
O = onset
P = precipitating and palliative factors
Q = Quality dan Quantity
= nyeri pada AMI seperti diremas-remas, berat, sensai
tercekik
R = Region dan Radiation
= nyeri dada karena AMI biasanya di daerah substernal,
menjalar ke lengan kiri, leher, punggung.
S = Severity.
T = time, berapa lama nyeri berlangsung
AHA (American heart Association) Guidelines menyatakan
karakteristik nyeri dada yang bukan merupakan nyeri karena
iskemik mikardium adalah:
Pleritis > nyeri tajam seperti ditusuk pisau yang bertambah
berat dengan pernafasan atau batuk
Nyeri dada yang lokasi nyerinya bisa ditunjuk dengan ujung
jari
Nyeri yang timbul akibat pergerakan dada atau palpasi pada
dinding dada
Nyeri terus menerus yang berlangsung selama ber jam jam
Nyeri dada yang menjalar ke ekstremitas bawah
Nyeri dada yang berlangsung sangat cepat dalam hitungan
detik
Riwayat kesehatan sebelumnya dan riwayat keluarga
Riwayat penyakit jantung sebelumnya, hipertensi, riwayat
pengobatan, dsb.
Riwayat merokok dan riwayat penyakit dalam keluarga
Keep it simple:
MONA
M: morphine > analgesic dan anxiolytic > dilatasi vena , reduce blood
pressure dan menurunkan kebutuhan oksigen
O: oksigen bila perlu
N: nitrogliserin > dilatasai vena dan arteri perifer
A: aspirin
Terapi untuk Stemi
1. Fibrinolitik terapi
Menghancurkan clot yang sudah terbentuk
Tidak ada manfaat apabila diberikan setelah 12 jam
dari gelaja
Intervensi keperawatan sebelum diberikan terapi
fibrinolitik adalah memastikan tidak ada kontraindikasi
pemberian fibrinolitik.
Contoh obat trombolitik
Ateplase atau Recombinant tissue plasminogen activator (rt-
PA)
Pemberian obat ini hanya boleh dilakukan via infus
dengan menggunakan syringe pump atau infus pump
dengan dosis maksimal 0. 9 mg per Kg berat badan.
2. PCI
https://www.youtube.com/watch?v=I45kJJoCa6s
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan ACS
1. Pasien dengan gejala ACS harus bedrest
2. Kaji tanda-tanda vital dan saturasi oksigen
3. Beri oksigen apabila pasien sianosis, syok, sesak
atau saturasi oksigen < 94%
4. Pasang IV line
5. Kaji data fokus: riwayat kesehatan dan
pemeriksaan fisik
6. Lakukan monitoring EKG 12 leads
7. Lakukan monitoring irama jantung
Contoh Diagnosa keperawatan Pada pasien dengan
infark
Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th ed. St. Louis: Elsevier.
Marieb, E. (2015)., Essential of Human Anatomy & Physiology., 11th ed., England:
Pearson Education Limited.
Morton, PG., Fontaine, D., Hudak, CM & Gallo, BM. (2011). Keperawatan Kritis: Pendekatan
Asuhan Holistik. Edisi 8. Jakarta: EGC.
34
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
▪ Irarahmawati.polkesma@gmail.com
▪ www.pojok-science.com
35