Anda di halaman 1dari 11

Anisa Halimatu Sadiah

29171444C

D3 Anafarma
Universitas Setia Budi
Pendahuluan
• Gorengan merupakan salah satu
jajajan yang banyak digemari
masyarakat dikarenakan rasanya yang
enak, praktis, dan murah .
• Kebanyakan pedagang gorengan
menjajakan dagangannya di tempat
terbuka sehingga terdapat
kemungkinan terjadi pencemaran

•Asap kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber


pencemaran terhadap makanan jajanan terutama jajanan yang
dijual dipinggir jalan.

•Asap kendaraan bermotor menghasilkan zat pencemar berupa


logam timbal dalam bentuk tetra ethyl lead (TEL) untuk
meningkatkan daya pelumasan, meningkatkan efisiensi
pembakaran juga sebagai bahan aditif anti ketuk (anti-knock) .
• Timbal adalah salah satu polutan pencemar
lingkungan yang dapat menyebabkan
masalah kesehatan serius.

• Timbal akan mempengaruhi fungsi dari


sistem neurologis, endokrin, ginjal,
hematologi, dan reproduksi. Pada anak-anak,
timbal menurunkan tingkat kecerdasan,
pertumbuhan dan pendengaran,
menyebabkan anemia dan dapat
menimbulkan gangguan pemusatan
perhatian dan gangguan tingkah laku
Pemaparan yang tinggi dapat menyebabkan
kerusakan otak yang parah atau kematian.

• Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan


Makanan No. 00.06.1.52.4011 Tahun 2009
tentang penetapan batas maksimum
cemaran mikroba dan kimia dalam makanan
yakni 0,5 ppm
Dilakukan penelitian tentang kadar timbal dalam gorengan yang dijual di kawasan
yang memiliki tingkat pencemaran timbal di udara yang tinggi, yaitu sentral kuliner
Pasar Ulakan Tapakis, Padang Pariaman.

Lokasi ini memiliki lalulintas yang sangat padat karena


berdekatan dengan tempat wisata serta merupakan jalan
lintas antar kota Pariaman dengan kota Padang.
Metode Penelitian

Uji kualitatif
menggunakan metode Step 4
tes kit timbal
Sebanyak 21
sampel diambil Step 3
acak
Step 2
Membandingkan
kadar yang
Step 1 didapat dengan
Sampel positif dilakukan persyaratan
pemeriksaan kuntitatif
menggunakan metode
spektrofotometri serapan
atom.
Sampel dikeringkan dalam
oven hingga diperoleh berat
kering konstan

Masukkan tanur pada suhu 100˚C 30 menit


1 g sampel kering masuk krus
porselin ditetesi HNO3 p.a 5
tetes
Tanur dipanaskan lagi hingga
suhu 500˚C 2 jam (hingga
sambel telah berwarna putih
keabu abuan), didinginkan
Hasil destruksi dipindah ke labu takar 50 mL
ad HNO3 0,5 M

Diukur kadar Pb dengan SSA


Hasil dan Pembahasan
Dari 21 pedagang di pasar ulakan
tapakis padang pariaman Kadar yang didapat dari masing-
didapati seluruh sampel positif masing sampel bervariasi,
mengandung timbal tergantung tempat dijualnya
sampel.
Berdasarkan hasil peme
riksaan kualitatif dan ku
antitatif Kadar kandungan timbal dapat
dipengaruhi oleh jumlah timbal di udara
Kadar tertinggi pada sampel 20 yang karena kepadatan lalu lintas, kemudian
dijual pada titik macet jalan raya Pasar jarak pedagang dengan jalan raya,
Ulakan Tapakis percepatan mesin dan arah angin
KESIMPULAN

• Seluruh sampel rakik udang yang dijual di Pasar Ulakan


Tapakis Padang Pariaman positif mengandung logam
timbal. Seluruh sampel yang diteliti memenuhi syarat dan
dapat dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai