Anda di halaman 1dari 37

29 FEBRUARI 2016

Program Studi Manajemen


Institut Teknologi Indonesia
TOPIK

PT TOPIC TANGGAL
1 Teori, Masalah dan Kebijakan Makro Senin, 29 Februari 2016
Ekonomi
2 Pendapatan Nasional (1) Senin, 7 Maret 2016
3 Pendapatan Nasional (2) Senin, 14 Maret 2016
4 Teori Konsumsi Senin, 21 Maret 2016
5 Teori Investasi Senin, 28 Maret 2016
6 Uang dan Lembaga Keuangan Senin, 4 April 2016
7 Pertumbuhan Ekonomi Senin, 11 April 2016
8 UTS Senin, 18 April 2016
PT TOPIK TANGGAL
9 Analisis Penentuan Kegiatan Ekonomi Senin, 25 Maret 2016
10 Keseimbangan Ekonomi Model Klasik Senin, 04 April 2016
11 Keseimbangan Ekonomi Model Senin, 11 April 2016
Keynesian
12 Analisis Keseimbangan Model Sintesis Senin, 18 April 2016
Klasik-Keynesian
13 Kebijakan Makro Dalam Mengatasi Senin, 25 April 2016
Masalah Perekonomian
14 Perdagangan Luar Negeri, Proteksi, Senin, 02 Mei 2016
dan Globalisasi
15 Nilai Valuta Asing dan Neraca Senin, 09 Mei 2016
Pembayaran
16 UAS Rabu, 16 Juni 2016
Kebutuhan pokok manusia : tidak terbatas

Masalah kelangkaan : sumber daya terbatas

Pemilihan bertindak ekonomis

Prinsip ekonomis dan motif ekonomi


Kegiatan ekonomi
adalah kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang
dan jasa, maupun mengkonsumsi (menggunakan)
barang dan jasa tersebut. (Sadono Sukirno, 2003)

• Menghadapi beberapa
1 pilihan

• Mengambil pilihan yang


2 terbaik

• Untuk memaksimumkan
3 kesejahteraan
No Masalah penting yang selalu berlaku

1 Mengapa setiap negara menghadapi masalah


pengangguran?
2 Mengapa masalah pengangguran selalu diikuti
masalah inflasi?
3 Mengapa tidak setiap negara memiliki pertumbuhan
yang sama cepatnya?
4 Mengapa kegiatan ekonomi tidak mengalami
perkembangan yang stabil?
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi
secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain:
pendapa kesempatan kerja
tan dan atau
nasional pengangguran

jumlah
laju inflasi uang
beredar

pertumb neraca
uhan pembayaran
ekonomi internasional
1

Penentuan kegiatan ekonomi

Masalah-masalah pokok dalam ekonomi


makro

Kebijakan Makroekonomi
Analisis ini menunjukkan bagaimana pengeluaran agregat
(permintaan agregat) dan penawaran agregat akan
menentukan tingkat kegiatan perekonomian dalam suatu
periode tertentu dan pendapatan nasional yang tercipta.
Pengeluaran agregat atau permintaan agregat adalah
perbelanjaan masyarakat atas barang dan jasa.
Pengeluaran agregat dapat dikategorikan menjadi 4
golongan:
1. Pengeluaran konsumsi RT
2. Investasi perusahaan-perusahaan
3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
4. Ekspor (pembelian barang buatan dalam negeri oleh
penduduk negara-negara lain)
Masalah dasar dalam ilmu ekonomi makro
terdiri dari:
Masalah jangka
pendek • Meliputi; Inflasi, pengangguran dan ketimpangan
neraca pembayaran.
(stabilisasi. )

Masalah jangka • Meliputi; pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan


panjang penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan
ketersediaan dana investasi
(pertumbuhan)
Faktor–faktor yg menimbulkan pengangguran:
 Kekurangan pengeluaran agregat (investasi
perusahaan yg mengarah pd produksi brg&jasa)
 Menganggur karena mencari kerja lain yg lebih
baik
 Pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yg berdampak pengurangan TK
 Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja
yg sebenarnya dgn keterampilan yg diperlukan
dlm indu
Akibat Pengangguran:
1. Mengurangi pendapatan masyarakat, mengurangi
tingkat kemakmuran yang mereka capai. Pendapatan
masy. mencapai maksimum apabila tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh.
2. Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
3. Mengurangi tingkat konsumsi secara agregat
4. Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat
5. Pengangguran yang buruk akan menimbulkan
kekacauan politik dan prospek pembangunan
ekonomi jangka panjang yg rendah
Inflasi
• adalah proses kenaikan harga-harga yang berlaku
dalam perekonomian.

Tingkat inflasi
• adalah persentase pertambahan kenaikan harga
yang berbeda dari suatu periode ke periode
lainnya, dan berbeda pula dari suatu negara
dengan negara lainnya.
Penyebab utama Inflasi:
1. Permintaan masyarakat akan barang terlalu kuat seperti:
 Tingkat pengeluaran agregat yg melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa - Keinginan utk mendapatkan brg yg
dibutuhkan - Pengusaha menahan barangnya (pasar gelap)
 Penambahan penawaran uang yg berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan
produksi dan penawaran barang
 Inflasi yang disebabkan karena penyebab ini disebut demand inflation
2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi seperti:
 Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah - Peningkatan
produksi, pekerja menuntut kenaikan upah - Tuntutan upah yg meluas akan
mendorong biaya produksi
 Industri yang sifatnya monopolistis, shg manajer menggunakan
kekuasaannya di pasar untuk menentukan harga (yg lebih tinggi)
 Kenaikan harga bahan baku industri.
 Kenaikan harga barang impor
 Inflasi yang disebabkan karena penyebab ini disebut cost inflation
3. Kekacauan politik dan ekonomi
Jenis Inflasi menurut sifatnya:
Inflasi merayap (creeping inflation)
• Ditandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% per tahun),
kenaikan harga berjalan dengan lambat, dengan % yang kecil serta
dalam jangka yang relatif lama. Ex: tingkat inflasi 2-3%
Inflasi menengah (galloping inflation)
• Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan biasanya
berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat
akselerasi
Inflasi tinggi (hyper inflation)
• Merupakan inflasi yang berdampak pada harga yang meningkat
sampai 5 atau 6 kali.
Akibat buruk inflasi:
1. Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat,
terutama bagi yang berpenghasilan tetap.
2. Inflasi dapat berlaku lebih cepat dibandingkan
kenaikan upah/gaji
3. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang
terganggu
4. Cenderung mengurangi tingkat investasi
5. Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan impor
6. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang secara
teratur dari satu periode ke periode lainnya. Ada
kalanya perekonomian mengalami masa naik
dan masa turun, mengalami perlambatan dari
perkembangannya, atau merosot dan berada
pada tingkat yang lebih rendah dari periode
sebelumnya. Pergerakan naik turunnya suatu
perekonomian dalam jangka panjang disebut
konjungtur atau siklus kegiatan ekonomi.
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis
mengenai semua transaksi ekonomi antar
penduduk suatu Negara dengan negara lain selama
periode tertentu
Cakupan Neraca Pembayaran:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk
impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri
3. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka
pendek
Bagian neraca pembayaran:
1. Neraca Perdagangan menunjukkan perimbangan di
antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan Menunjukkan perimbangan di
antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri
dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri
Kegiatan Perekonomian
Surplus dan defisit Neraca Pembayaran:
1. Neraca Pembayaran surplus, jika penerimaan lebih
besar pembayaran (saldo positif).
2. Neraca Pembayaran defisit, jika penerimaan lebih
kecil pembayaran (saldo negatif).
Manfaat Neraca Pembayaran :
1. Memberikan informasi tentang posisi Negara yang bersangkutan dalam
perdagangan.
2. Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan
moneter,fiskal,perdagangan maupun pembayaran internasional.
3. Memberikan keterangan kepada pemerintah dalam menetapkan berbagai
kebijakan perekonomian nasional,seperti ekspor impor, lalu lintas moneter dan
produksi.
Tujuan Neraca Pembayaran :
1. Sebagai alat pembukuan budget dan alat pembayaran luar negeri agar
pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri terhadap
pendapatan nasional.
3. Sebagai alat untuk mengukur keadaan / kondisi perekonomian dalam hubungan
internasional dari suatu Negara.
4. Sebagai alat dari kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu Negara.
5. Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yg menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran
meningkat
Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari
kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa dari waktu ke waktu meningkat.
Peningkatan produksi disebabkan bertambahnya
faktor produksi baik dari jumlah maupun
kualitasnya
Faktor Produksi:
1. Investasi akan menambah jumlah barang
modal
2. Teknologi yang digunakan berkembang
3. Tenaga kerja bertambah sebagai akibat
pertambahan penduduk
4. Pengalaman kerja dan pendidikan
menambah keterampilan (skill)
Batas
Terbatasnya
kemungkinan
sumber daya
produksi

Hukum hasil lebih


yang semakin
berkurang
Q = f (K, L, A)

Dimana: Q = output (= y /pendapatan)


K = modal (capital)
L = tenaga kerja (labor)
A = teknologi
y y

Q = f (K)
Q = f (L)

K L
Kebijakan ekonomi bertujuan mengatasi masalah-
masalah ekonomi yg dihadapi suatu negara.
Beberapa tujuan kebijakan makroekonomi, yaitu:
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat
4. Menghindari masalah inflasi
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi:
1. Pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan per kapita
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi
4. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
5. Kestabilan nilai mata uang domestik
Bentuk-bentuk kebijakan Makroekonomi:
1. Kebijakan Fiskal adalah langkah-langkah pemerintah
membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
2. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah
(Bank Sentral yaitu BI) untuk mempengaruhi (mengubah)
penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku
bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat
3. Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi
efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan
barang dengan harga yg murah dan kualitas yang lebih baik.
Kebijakan Moneter
Cara Mencegah Inflasi:
;
• Pengaturan jumlah uang yang beredar. Salah satunya
pengaturan uang giral melalui penetapan cadangan
minimum.
Kebijakan Fiskal ;
• Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan
total. Kebijaksanaan fiskal berupa pengurangan
pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan
dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi
dapat ditekan
Perekonomian Nasional sebagai suatu sistem yg terdiri dari 4 pasar
besar yg saling berhubungan satu sama lain:
1. Pasar Barang ; Permintaan (total dari masyarakat) akan barang
dan jasa bertemu dengan seluruh brg dan jasa yg diproduksikan
(dan ditawarkan) oleh seluruh produsen di masy. dalam suatu
periode.
2. Pasar Uang ; Permintaan (atau kebutuhan) masy. akan uang
(kartal dan giral) bertemu dengan jumlah uang (kartal dan giral)
yang beredar.
3. Pasar Tenaga Kerja ; Permintaan (kebutuhan) total akan tenaga
kerja dari sektor dunia usaha dan pemerintah bertemu dengan
jumlah angkatan kerja yg tersedia pada waktu itu.
4. Pasar Luar Negeri ; Permintaan dunia akan hasil-hasil ekspor kita
bertemu dengan penawaran dari hasil-hasil tersebut yg bisa
disediakan oleh eksportir kita, dan pada sisi lain, permintaan
(kebutuhan) negara kita akan barang impor bertemu dengan
penawaran brg tersebut oleh pihak LN (Supply brg impor)
Harga Umum Tingkat Bunga
S
D
S

Tingkat Upah
D

0 GDP 0 JUB
Pasar Uang
Pasar Barang

S D
Jumlah Lapangan Kerja
0
Pasar Tenaga Kerja
 Hubungan antara rumah tangga konsumsi
dengan produsen
 Hubungan antara rumah tangga konsumsi
dengan pemerintah
 Hubungan ekonomi luar negeri
Pasar Negara-
Pemerintah Luar Negara
Negeri Lain

Pasar Perusahaan
Barang

Rumah Tangga

Pasar
Tenaga
Kerja
Pasar
Uang &
Lemb. Keu
Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Pembayaran
Kebijakan Fiskal

Kebijakan Moneter Output

Kebijakan Pendapatan

Kebijakan Ekonomi Kesempatan Kerja


Luar Negeri Pengangguran

Cuaca/Iklim Makroekonomi
Perang Harga
Harga Minyak Dunia

Output Luar Negeri


Ekspor Netto
Ekonomi Dunia
Kebijakan Fiskal

Kebijakan Moneter Output

Kebijakan Pendapatan

Kebijakan Ekonomi Kesempatan Kerja


AD AS Pengangguran
Luar Negeri

Cuaca/Iklim
Perang Harga
Harga Minyak Dunia

Output Luar Negeri


Ekspor Netto
Ekonomi Dunia

Anda mungkin juga menyukai