Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Modifikasi Cuaca

 sebuah upaya dan usaha manusia


dengan menerapkan teknologi yang
mempengaruhi sistem awan untuk
mengkondisikan cuaca (khususnya
hujan) agar berperilaku lebih
mengarah sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Sejarah Modifikasi Cuaca di Dunia

 Sejarah modifikasi cuaca dimulai sejak percobaan


pembenihan es kering oleh Vincent Schaefer dan
Irving Langmuir pada tahun 1946.

 Satu tahun kemudian Vonnegut menemukan perak


jodida (Ag 1), suatu bahan yang dapat bertindak
sebagai inti es dn menebabkan air kelewat dingin
membeku pda suhu - 4 oC atau lebih rendah.

 Sejarah modifikasi cuaca Indonesia baru dimulai sejak


percobaan hujan buatan dilaksanakan di wilayah
Perum Otorita Jatiluhur pada tahun 1979 oleh Badan
Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).
Tujuan Modifikasi Cuaca

 Tujuan di lakukan nya hujan buatan adalah


untuk memodifikasi cuaca di suatu tempat
yang di sinyalir jarang terjadi hujan.
 Mengatasi kekeringan di suatu daerah
 Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan
 Dan untuk mengurangi kabut asap yang
mengganggu aktivitas masyarakat
Cara membuat hujan buatan:
 Cara membuat hujan buatan dengan
menyemai awan dengan menggunakan
bahan yang bersifat higroskopik
(menyerap air) sehingga partikel-partikel
air lebih cepat terbentuk.
 Awan yang dijadikan sasaran dalam
kegiatan hujan buatan adalah jenis awan
Cumulus (Cu) yang aktif, dicirikan
dengan bentuknya yang seperti bunga
kol. Awan Cumulus terjadi karena proses
konveksi.
Cara membuat hujan buatan:

 Ujan buatan dibuat dengan menaburkan


banyak garam khusus yang halus dan
dicampur bibit / seeding ke awan agar
mempercepat terbentuknya awan jenuh.
Untuk menyemai / membentuk hujan deras,
biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton
yang disemai ke awan potensial selama 30
hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat
atau jatuh di tempat yang salah serta
memakan biaya yang besar dalam
pembuatannya
Cara membuat hujan buatan:
Gambar awan yang bisa digunakan dalam proses pembuatan
hujan buatan
REAKSI GARAM DALAM PEMBENTUKAN
HUJAN BUATAN

 Garam-garaman yang telah disebarkan di udara


punya sifat-sifat fisis tertentu, seperti NaCl dan
CaCl2 bila bereaksi dengan air dapat
mengeluarkan panas, sedangkan urea dapat
menyerap panas. Karena itu waktu disebar di
udara akan timbul reaksi sebagai berikut:
 NaCl + H2O ----> ion-ion + 910 K Cal (eksoterm)
 CaCl2 + H2O ---> ion-ion + 915 K Cal (eksoterm)
 Urea + H2O ----> ion-ion - 425 K Cal (endoterm)
PROSES PENYEBARAN
GARAM
 Penyebaran dilakukan pada
ketinggian 4000-7000 kaki, dengan
perhitungan faktor arah angin dan
kecepatannya yang akan membawa
awan ke daerah sasaran.
 Penyebaran NaCl dan CaCl2).

 Penyebaran bubuk urea

 penyebaran larutan campuran


Untuk terjadinya kondensasi
diperlukan 3 syarat:

1.Lembab udara
2.Pendinginan udara
3.Partikel pembantu
Atas dasar tsb, maka hujan buatan dengan senyawa-
senyawa berinti higroskopis dapat dilakukan secara baik
dengan pertimbangan iklim daerah ybs dan kriteria sbb :

a. Suhu didasar awan konveksi ± 100C


b. Frekuensiterjadinya / timbulnya awan konveksi cukup baik
untuk dilakukan operasi hujan buatan
c. Konsentrasi partikel Higroskopis di udara sedikit sehingga
dengan kegiatan tersebut konsentrasi bertambah jadi operasi
hujan buatan dengan inti hygroskopis paling sempurna apabila keadaan
iklim daerah itu memenuhi:

•Daerah dengan suhu dasar awan 100C pada bulan pelaksanaan


•Daerah dengan hujan 25 – 100 mm pada bulan pelaksanaan
•Daerah dengan curah hujan tahunan kurang dari 1000 mm
Waktu Penyebaran
 Penyebaran NaCl dan CaCl2 hendaknya
dilakukan pada pagi hari sekitar 08.00,
dengan perhitungan karena
pembentukan awan berlangsung pada
pagi hari (dengan memperhatikan
terjadinya penguapan
PELAKSANAAN

Udara Cerah
Sebelum jam 08.00 pagi

3 – 7000
feet

Bahan yang Disebarkan:

RH > 90 % : Serbuk garam dapur


RH 80 – 90 % : Serbuk garam dapur dan es kering (10 : 1)
RH > 50 % : Serbuk calsium Chloride
RH < 50 % : Serbuk Calsium Carbide
Waktu Penyebaran
 Penyebaran bubuk urea biasanya
dilakukan sekitar pukul 12.00, dengan
perhitungan awan dalam kelompok-
kelompok kecil telah terbentuk,
sehingga memungkinkan
penggabungan awan dalam kelompok
besar. Kelompok awan besar yang
dimaksud yang dasarnya tampak
kehitam-hitaman.
Jam 10, 11, 12

Atas

AWAN
Tengah

Setelah terbentuk awan

•Dipergunakan :Calsium chloride + Urea ( 1 : 4 )


•1 jam kemudian penyemprotan campuran serbuk garam + urea ( 10 : 1 )
Jam 12.00

ATAS

DASAR

Agar awan berhenti diatas target area, disemprotkan bahan :


•es kering dibagian atas atau dibawah dasar awan
•1 pesawat menyemprotkan serbuk garam diatas, urea dibawah.
Waktu Penyebaran

Saat awan besar dengan dasar


yang kehitam-hitaman terbentuk,
sekitar pukul 15.00 dilakukan
penyebaran larutan campuran yang
telah dikemukakan di atas.
Perhitungannya pada jam-jam
tersebut awan telah terbentuk.
Jam 15.00

Hujan ?
Gambar penyebaran garam
dengan menggunakan pesawat
Gambar penyebaran garam
dengan menggunakan roket

Anda mungkin juga menyukai