•2.6
2
•KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :
•Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian
• •
No. Butir
No. Aspek Penilaian Bobot
Penilaian
Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar
1 1.1 visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, 0.88
dan pemangku kepentingan yang terlibat.
Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak
capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran
2 1.2 atau pelaksanaan renstra, serta mekanisme 0.44
kontrol ketercapaiannya.
Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi
3 1.3.1 dilaksanakan secara sistematis dan 0.44
berkelanjutan kepada pemangku kepentingan.
Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan
pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi
semua pemangku kepentingan internal serta
dijadikan acuan pelaksanaan renstra,
keterwujudan visi, keterlaksanaan misi,
4 1.3.2
ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi
0.88
yang dikembangkan.
Besarnya Bobot :
1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN
0,88
ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN Hal-hal yang perlu
TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT dibuktikan :
• Point (4)
•Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
1. Sangat jelas.
2. Sangat realistik.
•Visi, misi dan
3. Saling terkait satu sama lain.
•sasaran mutu harus
4. Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga jelas dan terukur
kependidikan, alumni dan masyarakat.
•Disusun oleh
• Point (3) stakeholders
•Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
1. Jelas. •Visi dijadikan
acuan dalam
2. Realistik. merancang
3. Saling terkait satu sama lain. sasaran mutu dan
4. Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kurikulum
kependidikan dan alumni.
Besarnya Bobot :
1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN
0,88
ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN Hal-hal yang perlu
TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT dibuktikan :
• Point (2)
•Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
1. Cukup jelas.
2. Cukup realistik.
•Visi, misi dan
3. Kurang terkait satu sama lain.
•sasaran mutu harus
4. Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. jelas dan terukur
• Point (4)
•Adanya Rencana
•Dokumen formal berisi: Induk
1. Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada Pengembangan
kurun waktu tertentu (RIP).
2. Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap
periode kepemimpinan perguruan tinggi •Adanya renstra di
3. Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan tingkat Universitas
dan Fakultas
perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap
pencapaian tujuan. •Adanya RKAT
ditingkat prodi
• Point (3) sampai universitas
•Dokumen formal berisi:
1. Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada •RKAT di audit
kurun waktu tertentu secara berkala
2. Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap •Ketercapaian
periode kepemimpinan perguruan tinggi •Renstra dan RKAT
3. Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan serta evaluasi
perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap
pencapaian tujuan kurang efektif.
Besarnya Bobot :
1.3.1 SOSIALISASI VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI
0,88
DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN
Hal-hal yang perlu
BERKELANJUTAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN dibuktikan :
• Point (4)
•Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara
sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku
kepentingan, internal maupun eksternal.
•.
• Point (3)
•Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis •Sosialisasi :
•dipasang
dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan internal. •didinding,
•dicantumkan dlm
• Point (2) •kalender, buku
•Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan hanya kepada •agenda, website,
jajaran pimpinan unit-unit organisasi di dalam perguruan tinggi. •kartu mahasiswa
• Point (4)
•Visi dan misi perguruan tinggi tidak disosialisasikan
• 1.3.2 VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DIJADIKAN PEDOMAN, •B e s a r n y a B o b o t :
PANDUAN, DAN RAMBU-RAMBU BAGI SEMUA PEMANGKU
•0,88
KEPENTINGAN INTERNAL SERTA DIJADIKAN ACUAN PELAKSANAAN
RENSTRA, KETERWUJUDAN VISI, KETERLAKSANAAN MISI, •Hal-hal yang perlu
KETERCAPAIAN TUJUAN MELALUI STRATEGI-STRATEGI YANG dibuktikan :
DIKEMBANGKAN
• Point (4)
•Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan
penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja.