Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN

JAGUNG
Pangan dan pakan merupakan kebutuhan
mendasar bagi manusia dan hewan untuk
dapat mempertahankan hidup

Jagung merupakan salah satu bahan


pangan yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai pangan lokal

Mengingat pentingnya komoditas jagung,


maka perlu adanya upaya untuk peningkatan
produktivitas jagung.

Pemilihan suatu varietas unggul dengan


penggunaan benih bermutu dan
penerapan sistem budidaya dapat
pengaruhi produktivitas jagung.
JAGUNG

Jagung merupakan tanaman berumah satu,


termasuk tanaman C4. Jagung menyelesaikan
siklus hidupnya dalam 80 – 150 hari.

Jagung mempunyai 10 kromosom didalam sel


reproduktif, 20 kromosom didalam sel somatik dan
30 kromosom didalam sel endosperm. Secara umum
semua tipe tanaman jagung mempunyai 10 pasang
kromosom.
MORFOLOGI

1. Akar dan Perakaran


2. Batang dan Daun
4. Bunga
5. Biji
TIPE-TIPE jAGUNG

A. Jagung Gigi Kuda (Dent corn) Zea mays indentata


B. Jagung Mutiara (Flint corn) Zea mays indurata
C. Jagung Bertepung (Floury corn) Zea mays amylacea
D.Jagung Berondong (Pop corn) Zea mays everta
E. Jagung Manis (Sweet corn) Zea mays saccharata
F. Jagung Berlilin (Waxy corn) Zea mays ceratina
G.Jagung Polong (Pod corn) Zea mays aunicula
H.Jagung Quality Protein Maize (QPM)
I. Jagung Minyak
TIPE-TIPE jAGUNG
Varietas Hibrida

Varietas Jagung

Varietas Komposit
TEKNIK BUDIDAYA

Pengolahan Lahan

Penanaman
Pemupukan

Pemeliharaan
Isolasi

Panen
Perkecambahan

biji endosperma kotiledon

plumula
radikula
(luar) (dalam)
daun

Koleoptil Koleoptil
Koleoptil
muncul terbuka
(pelepah
Pelindung
Pucuk dan
Daun)
Plumula
(pucuk
Pertama)
Radikula
(akar
pertama)
Rambut akar
Tumbuh pada
akar
Akar utama
Stadia Pertumbuhan Jagung

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6

Anda mungkin juga menyukai