Anda di halaman 1dari 75

Bentuk Pelayanan

BKB
Berkualitas

Di Taman Posyandu
Oleh :
RAHAYU, S.Sos
Bidang Keluarga Berencana
Dinas P3A dan KB
Kab. Ngawi

Alamat :
Jln. Siliwangi 9 RT 002 RW 002, Jrubong
Utara, Kec / Kab. Ngawi
Anak :
1. Melia Ayu Kusumaningrum
2. Dessy Putri Ayu Kusumaningtyas
BINA KELUARGA BALITA
(BKB)
WADAH
KEGIATAN
Beranggotakan
keluarga yang
mempunyai balita

BKB
bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan orangtua dlm
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh
dalam rangka kembang anak
memantapkan kesertaan,
pembinaan dan
kemandirian ber-KB bagi
PUS anggota kelompok
BENTUK PELAYANAN BKB

1. Penyuluhan Kepada Trang Tua

2. Menggunakan Media Interaksi

3. Melakukan Rujukan

4. Pertemuan minimal sebulan 1 X


1. PENYULUHAN

Arti “ Penyuluhan “: adalah memberi penerangan


kepada orang lain mengenai hal-hal yang perlu
diketahui orang /sasaran
Penyuluhan dapat pula diartikan sebagai suatu proses
penyampaian informasi dari komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan media dan cara
penyampaian informasi yang dipahami oleh kedua
pihak, serta saling memiliki kesamaan arti
Orang yang memberi penyuluhan

Kader Inti
Kader Piket
Kader Bantu
Kader BKB adalah anggota masyarakat yang
menjalankan tugasnya dengan sukarela dalam
membina serta memberikan penyuluhan kepada orang
tua tentang bagaimana cara merawat dan mengasuh
anak dengan baik dan benar berdasarkan kelompok
umur.

Masing-masing kelompok umur idealnya


memiliki 2-3 orang kader.
 kelompok umur 0 – 1 thn
 Kelompok umur 1 – 2 thn
 Kelompok Umur 2 – 3 thn
 kelompok Umur 3 – 4 thn
 kelompok umur 4 - 5 thn
 kelompok umur 5 – 6 thn
Kader inti:

Bertugas sebagai Penyuluh yang


menyampaikan materi kepada orang tua
dan bertanggung jawab atas jalannya
penyuluhan
Kader Piket:

Bertugas mengasuh anak balita yang


ikut orang tuanya ke tempat
penyuluhan
Kader Bantu:
Bertugas membantu tugas kader inti
dan atau kader piket demi kelancaran
tugas mereka, dan dapat menggantikan
tugas apabila kader inti/ piket
berhalangan
Tugas Utama Kader
Memberikan penyuluhan sesuai materi yang
telah ditentukan
Mengadakan pengamatan perkembangan
peserta BKB dan anak balitanya
Memberikan pelayanan dan mengadakan
kunjungan rumah
Memotivasi orang tua untuk merujuk anak yang
mengalami masalah tumbuh kembangnya
Membuat laporan kegiatan
Syarat Kader
Laki-laki atau perempuan tinggal dilokasi
kegiatan, mempunyai minat terhadap anak
Paling sedikit dapat membaca dan menulis,
menguasai bahasa indonesia dan bahasa
daerah setempat
Bersedia bekerja sebagai tenaga sukarela
Bersedia dilatih sebelum mulai
melaksanakan tugas
Mampu berkomunikasi dengan orang tua
balita secara baik
Sikap kader dalam
penyuluhan

 Ramah, menghargai para orang tua /


peserta BKB
 Mendorong dan mengajak orang tua /
peserta BKB untuk menerapkan bahan-
bahan yang baru dipelajari
 Tidak bersikap menggurui, bersama orang
tua / peserta BKB mencari cara terbaik yang
dapat diterapkan
 Mendorong orang tua / peserta BKB
untuk berbagi pengalaman tentang
cara- cara pembinaan balita
 Tidak membedakan peran ayah dan
peran ibu dalam mengasuh dan
mendidik anak
Peran Kader

1. Menyusun Jadwal Kegiatan


2. Menyelenggarakan pertemuan
3. Menjadi fasilitator dalam pertemuan
dan di luar pertemuan
4. Melakukan Rujukan
5. Pencatatan dan Pelaporan
BAHAN/MATERI PENYULUHAN

1.Pengasuhan dan Pembinaan Anak Usia


Dini
2.Peran Orang tua dalam Pembinaan balita
dan Konsep Diri Orang Tua
3.Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
4.Media Interaksi orang tua dan anak
(KKA)
5.Gerakan Kasar dan Gerakan Halus
sesuai dengan umur balita
6.Komunikasi Aktif dan Pasif
7.Kecerdasan dan Menolong diri sendiri
8. Tingkah laku sosial dan Perkembangan
moral-agama
9.Diskusi masalah pertumbuhan dan
perkembangan balita
MEKANISME PERTEMUAN
PENYULUHAN

1.Persiapan :
Menyusun rencana pertemuan :
Jadwal, tempat, topik yang akan
dibahas
2. Pelaksanaan Pertemuan
Pembukaan
Inti Penyuluhan
3. Penutupan
BAGAIMANA PERTEMUAN
PENYULUHAN DILAKSANAKAN

Sebaiknya pertemuan 1-2 kali sebulan ( 60- 90 menit )


Tiap pertemuan dibagi dalam 3 tahap yaitu :
a. Tahap pembuka (20 menit)
- pemanasan 8 menit
- pembukaan 2 menit
- diskusi PR 10 menit
b. Tahap inti pertemuan, diisi dengan materi sesuai
dengan topik yang akan dibicarakan ( 50 menit)
c. Tahap penutupan pertemuan ( 10 menit)
- penyimpulan hasil pertemuan
APA YANG PENTING TIAP TAHAP
PERTEMUAN

a. Tahap Pembuka :
- Pemanasan : peragaan /demonstrasi
ketrampilan wanita, membuat alat permainan
sederhana, menyampul buku, menggunakan
resep makanan, menyulam dll
- Pembukaan : membuka secara resmi kegiatan
pertemuan, menjelaskan tujuan pertemuan, hal
hal yang ingin dicapai
- Diskusi Pekerjaan Rumah : membicarakan PR
masing-masing, , minta salah satu
mendemonstrasikan PR nya.
- Menanyakan kesertaan KB
b. TAHAP PENYAMPAIAN MATERI
INTI
- Penjelasanan materi dasar : dijelaskan apa
yang di berikan kepada peserta hari ini, sesuai
dengan urutan per kelompok umur balita.
- Gunakan bahan rujukan buku yang relefan,
ajak peserta berfikir, dan mengemukakan
pengalaman serta pendapat mereka
- Peragaan dan latihan penggunaan alat bantu
( APE) sesuai dengan bahasan materi yang
disampaikan
- Memperagakan gerak gerik yang benar untuk
merangsang pertumbuhan dan kecerdasan
anak
- Penentuan Pekerjaan Rumah : untuk lebih
menegaskan agar ibu sasaran mencoba
melakukan kegiatan bersama anak balita (ibu
diminta menjelaskan pada pertemuan
berikutnya)
C. TAHAP PENUTUP

Selesai membahas materi inti, segera membuat


kesimpulan tentang :
- Hal hal yang sudah dibahas
- Hal yang sudah diperagakan
- Manfaat/kegunaan bagi ibu dan anak
- Penekanan pada hal hal yang perlu
dipraktekkan oleh ibu-ibu terhadap balitanya.
Apa yang dilakukan setelah selesai
penyuluhan ?
- Adakan pertemuan khusus dengan ibu
sasaran, mungkin ada hal hal yang
ditanyakan
- Membuat laporan singkat sesuai dengan
format yang ada.
KUNJUNGAN RUMAH

Kunjungan rumah harus dilakukan


kader BKB mengapa :????

- Untuk mengenal dari dekat


- Lebih akrab dengan peserta, lebih
terbuka
- Membantu memecahkan masalah
yang dialami ibu peserta dalam
menghadapi tumbang balita.
KAPAN DAN BAGAIMANA MENGADAKAN KUNJUNGAN
RUMAH

- Kapan Kunjungan : kunjungan rumah sebaiknya


dilakukan 2 kali selama penyuluhan.
- Bagaimana : Buat rencana, dan beritahu kepada
sasaran ; Usahakan suasana bebas; Sebaiknya tidak
membawa
buku catatan;Buat catatan segera setelah selesai
kunjungan.
- Hal hal yang perlu diamati dan diketahui :
Nama alamat: keadaan lingkungan; keadaan ibu/anak
Kegiatan yang perlu dilakukan kader; hambatan yang
dihadapi kader sewaktu kunjungan dan masalah yang
dikemukan ibu sasaran
- membuat kesimpulan hasil kunjungan
Apa Pencatatan Pelaporan
(R/R)

• Kegiatan Pencatatan Pelaporan


adalah :
kegiatan untuk menunjang
penyediaan data dan informasi
program kependudukan dan KB
Nasional secara Cepat, Tepat dan
Akurat
Kapan Pelaksanaan
kegiatan dilaporkan ?

. Secara Bulanan
. Secara Tahunan
( K / O / BKB / 10 )
Kartu Data Potensi
Kelompok Kegiatan
BKB

Kartu ini dibuat oleh ketua


kelompok BKB, digunakan
sebagai sarana untuk mencatat
data potensi kelompok BKB dan
dilakukan setiap awal tahun
anggaran, di buat rangkap 2
(dua) dikirim ke alamat yang
dituju dan arsip kelompok.
( R / I / BKB / 10 )
Register Keluarga yang
Mempunyai Balita

Digunakan oleh Ketua Kelompok


utk mencatat nama keluarga yg
memiliki balita, kesertaan
keluarga dlm klpk kegiatan BKB
dan menurut klpk umur anak,
tahapan KS, kesertaan dlm klpk,
Status PUS & ber-KB, kehadiran
dlm petemuan per bulan (
digunakan sbg sumber data
membuat C / I / BKB / 10 )
( C / I BKB / 10 )
Catatan Kelompok Kegiatan
BKB

Digunakan oleh Ketua Kelompok


utk mencatat jml keluarga
sasaran klpk kegiatan bkb
menurut umur ANAK, jml keluarga
yg mjd klpk kegiatan BKB
hadir/aktif dlm pertemuan
/penyuluhan …
( digunakan sbg sumber data
membuat C/I/DES-DAL/10 )
2. MEDIA INTERAKSI
ANTARA ORANG
TUA DAN ANAK
MANFAAT MEDIA INTERAKSI
ANTARA ORANG TUA DAN ANAK

• Mengukur pertumbuhan dan


pekembangan Balita / anaknya
sesuai dengan panduan dalam
KKA
• Menjadi alat perekat hubungan
orang tua dan balita/anaknya
• Mengembangkan sosialisasi
balita/anaknya
KELOMPOK UMUR UNTUK
PEMANTAUAN TUMBUH DAN
KEMBANG BALITA / ANAK

• 0 – 1 TAHUN
• 1 – 2 TAHUN
• 2 – 3 TAHUN
• 3 – 4 TAHUN
• 4 – 5 TAHUN
• 5 – 6 TAHUN
JENIS MEDIA
INTERAKSI DAN CARA
PENGGUNAANNYA DI
SESUAIKAN
KELOMPOK UMUR
GIRING - GIRING
Digunakan untuk balita usia 0 – 1 Tahun
Manfaat :
1. Merangsang Penglihatan dan Pendengaran
2. Deteksi dini pendengaran dan penglihatan
anak
3. Melatih anak untuk menggerak-gerakkan
badan mengikuti suara/cahaya
4. Melatih anak merespon dan mengikuti benda
bergerak, bercahaya dan berbunyi
Cara Penggunaan :
1. Orang tua menggerakkan giring-giring kiri
dan ke kanan sambil mengajak bicara si
anak
2. Giring-giring diletakkan diatas tempat
tidur anak dengan cara mengaitkan
seutas tali diatasnya agar si anak
merespon sumber suara
SENTER

Digunakan untuk balita


usia 0 – 1 Tahun

Manfaat :
Merangsang Penglihatan anak

Cara Penggunaan :
Orang tua menggerakkan senter ke
kiri dan ke kanan sambil mengajak
bicara si anak
BONEKA

Manfaat :
menumbuhkan rasa kasih
sayang

Cara Penggunaan :
Boneka ditaruh didekat si
anak agar diraba dan
dipegang
BONEKA
Digunakan untuk balita usia 1 - 2 Tahun

Manfaat :
1. Melatih anak mengembangkan daya
khayal
2. Menumbuhkan rasa kasih sayang
3. Mendekatkan hubungan ibu dan anak
4. Meningkatkan kepedulian terhadap orang
lain

Cara Penggunaan :
Memberi contoh dan kesempatan
kepada anak untuk menunjukkan rasa
kasih sayang dengan memeluk,
memegang dan mengusap boneka
BONEKA
Digunakan untuk balita usia 2 – 3 Tahun

Manfaat :
Mengenal perbedaan jenis kelamin

Cara Penggunaan :
Mengenalkan anak tentang
perbedaan antara laki-laki dan
perempuan melalui
boneka yang berbeda jenis kelamin
BONEKA
Digunakan untuk balita usia 3 - 4 Tahun

Manfaat :
Melatih anak untuk memahami
kebutuhan orang lain dengan
berbagi mainan dengan teman

Cara Penggunaan :
Mengajarkan anak untuk mau
berbagi mainan salah satunya
dengan meminjamkan boneka yang
dimilikinya untuk temannya
BONEKA
Digunakan untuk balita usia 4 – 5 Tahun

Manfaat :
Mengetahui perbedaan perilaku baik
dan buruk
Cara Penggunaan :
Mengajarkan anak untuk memahami
perilaku baik dan buruk dengan
memberi contoh teladan melalui
perlakuan terhadap boneka
BONEKA
Digunakan untuk balita usia 5 - 6 Tahun

Manfaat :
Membantu anak mengenal,
menyebutkan berbagai macam
panggilan dalam keluarga misal
ayah, ibu, kakek, nenek

Cara Penggunaan :
Orang Tua menyediakan beberapa
boneka untuk mewakilkan orang -
orang dalam satu keluarga
MENARA GELANG GANDA
Digunakan untuk balita usia 3 - 4 Tahun
Manfaat :
Merangsang daya khayal anak

Cara Penggunaan :
Keping-keping dilepas dari
tancapannya kemudian
minta si anak untuk
menyusun kepingan
tersebut seolah-olah sedang
membuat kue lapis yang
bertingkat dengan susunan
dari besar ke kecil atau
sebaliknya
MENARA GELANG GANDA
Digunakan untuk balita usia 4 - 5 Tahun
Manfaat :
Melatih anak agar bisa menyusun menutut
urutan ukuran gelang

Cara Penggunaan :
- Minta anak untuk membantu kita memilih
beberapa keping besar lalu menyusunnya
secara betumpukan
- Buat susuan/tumpukan yang serupa dengan
menggunakan keping-keping lebih kecil
- Minta si anak menutup matanya, lalu ganti
salah satu tumpukan keping besar dengan
1keping kecil dan sebaliknya, tumpukan
kecil dituar dengan satu keping besar lalu
minta amal untuk menemukan dan
menukarkan keping-keping yang keliru
tempatnya
MENARA GELANG GANDA
Digunakan untuk balita usia 5 – 6 Tahun
Manfaat :
Memberi kesempatan untuk belajar
mencari pasangan dan
mengelompokkan berdasarkan warna
dan ukuran

Cara Penggunaan :
- Semua keping dilepaskan dan kita
minta sia anak untuk memasang
kembali semua kepingan di tiang
tancapan
- Biar si anak mencoba memasukan
sebanyak mungkin keping ke
tancapannya
- Kemudian setelah selesai kita masih
apresiasi dengan tepuk tangan sambil
ngasih penjelasan jika ada kepingan
PAPAN PASAK
Digunakan untuk balita usia 2 - 3 Tahun
• Manfaat :
Melatih ketrampilan jari jemari si
anak dan mengkreasi pola baru
• Cara Penggunaan :
Berikan papan pasak kepada si
anak, lalu anjurkan anak
mengeluarkan semua pasak, lalu
memasang atau memasukkannya
kembali, dan anak boleh
melakukannya sesuai
keinginannya
PAPAN PASAK
Digunakan untuk balita usia 3 – 4 Tahun
• Manfaat :
Belajar mengungkapkan apa
yang dilakukan dalam kalimat
atau kata-kata sederhana
• Cara Penggunaan :
Berikan papan pasak kepada
anak dan coba menanyakan
apa yang sedang dilakukan
misalnya memasukkan pasak
kuning ke dalam lubangnya
PAPAN PASAK
Digunakan untuk balita usia 4 - 5 Tahun
• Manfaat :
Menambah ketrampilan menyamakan
warna dan ketrampilan menghitung
• Cara Penggunaan :
- Tempatkan lima pasak dari masing-
masing warna pada papannya
- Kemudian minta anak untuk menaruh
atau pasak yang sesuai/sama diatas
tiap pasak yang terpasang tad ,
lanjutkan sampai terbangun 5
tumpukan pasak/menara
- Terakhir minta si anak menghitung
jumlah menara atau pasak yang
berhasil disusun
PAPAN PASAK
Digunakan untuk balita usia 5 – 6 Tahun
• Manfaat :
Membuat bentuk - bentuk
bangunan ruang

• Cara Penggunaan :
Dengan 9 pasak , kita kasih contoh
membuat sebuah bujur sangkar
diatas papan pasak kemudian di
sekeliling bujur sangkar dipasang
karet gelang. Kemudian minta si
anak untuk melakukan hal yang
sama dengan bentuk - bentuk yang
lain seperti segitiga, segiempat dan
sebagainya
KOTAK BENTUK
Digunakan untuk balita usia 0 – 1 Tahun
• Manfaat :
Memberi kesempatan untuk
melatih ketrampilan jari jemari
• Cara Penggunaan :
Pertama kita tutup kotak yang
berlubang untuk mengeluarkan
kepingan yg ada didalamnya,
lalu keping tersebut diberikan
kepada si anak dan ajak si
anak memasukkan keping-
keping tersebut kedalam
lubang yang sesuai
KOTAK BENTUK
Digunakan untuk balita usia 1 – 2 Tahun
Manfaat :
1. Memberi kesempatan untuk melatih
ketrampilan jari jemari
2. Belajar mengenal dan membedakan
bentuk-bentuk dasar
3. Belajar mengenal warna
Cara Penggunaan :
Pertama kita tutup kotak yang
berlubang untuk mengeluarkan kepingan
yg ada didalamnya, lalu keping tersebut
diberikan kepada si anak dan ajak si anak
memasukkan keping-keping tersebut
kedalam lubang yang sesuai dan cobalah
untuk mengganti kotak tutup dengan
yang berlubang 3
KOTAK BENTUK
Digunakan untuk balita usia 2 – 3 Tahun
• Manfaat :
1. Memberi kesempatan untuk melatih
ketrampilan jari jemari
2. Belajar mengenal dan membedakan
bentuk-bentuk dasar
3. Belajar mengenal warna
• Cara penggunaan :
Pertama kita tutup kotak yang
berlubang untuk mengeluarkan kepingan
yg ada didalamnya, lalu keping tersebut
diberikan kepada si anak dan ajak si
anak memasukkan keping-keping
tersebut kedalam lubang yang sesuai
dan cobalah untuk mengganti kotak
tutup dengan yang berlubang 4
KOTAK BENTUK
Digunakan untuk balita usia 3 - 4 Tahun

• Manfaat :
1. Memberi kesempatan untuk melatih
ketrampilan jari jemari
2. Belajar mengenal dan membedakan
bentuk-bentuk dasar
3. Belajar mengenal warna

• Cara penggunaan :
Pertama kita tutup kotak yang berlubang
untuk mengeluarkan kepingan yg ada
didalamnya, lalu keping tersebut
diberikan kepada si anak dan ajak si
anak memasukkan keping-keping
tersebut kedalam lubang yang sesuai dan
cobalah untuk mengganti kotak tutup
dengan yang berlubang 5
KOTAK BENTUK
Digunakan untuk balita usia 4 - 5 Tahun
• Manfaat :
1. Memberi kesempatan untuk melatih
ketrampilan jari jemari
2. Belajar mengenal dan membedakan
bentuk-bentuk dasar
3. Belajar mengenal warna

• Cara penggunaan :
Pasang tutup yang berlubang 5
kemudian kita ambil satu keping
(misal hijau) kemudian minta si anak
untuk mengambil keping dengan
warna yang sama kemudian
memintanya memasukkan ke dalam
kotak sesuai dengan bentuknya
LOTO WARNA
Digunakan untuk balita usia 3 – 4 Tahun

• Manfaat :
Memberi kesempatan anak
belajar menyamakan, mengenal
dan menyebut 6 macam warna
• Cara Penggunaan :
Orang tua menyusun 6 warna di
papannya (1 set 9 macam
warna), lalu sisa keping lainnya
diletakkan disamping papan.
kemudian ajak si anak untuk
mencari pasangan yang belum
terisi lalu meletakkannya diatas
papan yang sesuai
LOTO WARNA
Digunakan untuk balita usia 4 – 5 Tahun

• Manfaat :
Belajar mengenal dan memperluas
pola
• Cara penggunaan :
Orang tua menyusun keping -
keping menurut suatu pola. Misal
pola yang disusun terdiri dari 2
warna kuning dan merah dengan
urutan pertama : kuning, kedua :
merah. ketiga : kuning dan keempat
: merah, selanjutnya kita minta
anak untuk menyelesiakan pola
lanjutannya
LOTO WARNA
Digunakan untuk balita usia 5 - 6 Tahun

• Manfaat :
Belajar mengingat pola
• Cara Penggunaan :
Kita susun 9 keping menurut
suatu pola warna, keping lainnya
disimpan. Kemudian kita minta
si anak menutup matanya, lalu
ibu merubah susunan kepingan
tersebut (misal 1 atau 2 keping
dulu) kemudian beri kesempatan
anak untuk mengembalikan
susunan semula
TANGGA SILINDER DAN KUBUS
Digunakan untuk balita usia 3 – 4 Tahun

• Manfaat :
Mengajari anak mengenal dan
menyebut 5 (lima) warna
• Cara Penggunaan :
Orang tua memegang salah
satu silinder atau kubus
kemudian si anak diberi tahu
jenis warna kubus tersebut
TANGGA SILINDER DAN KUBUS
Digunakan untuk balita usia 4 - 5 Tahun
• Manfaat :
Memberi kesempatan anak
untuk mengenal dan
mengembangkan pola
• Cara Penggunaan :
Orang tua memasukkan 1
silinder atau kubus pada
setiap tiang dengan warna
yang berbeda kemudian
anak diminta untuk
melanjutkan sesuai warna
silinder atau kubus yang
pertama masuk
TANGGA SILINDER DAN KUBUS
Digunakan untuk balita usia 5 - 6 Tahun

• Manfaat :
Mengajari anak menghitung,
menambah dan mengurangi
• Cara Penggunaan :
Orang tua memasukkan
silinder atau kubus kedalam
tiang pertama dan kedua
dengan jumlah sesuai yang
dikehendaki kemudian tiang
ketiga berisi silinder atau
kubus sejumlah tiang
pertama ditambah tiang
kedua, begitu seterusnya
KOTAK
POLA
Digunakan untuk balita usia 4 – 5 Tahun dan 5 – 6 Tahun

• Manfaat :
1. Memberi kesempatan anak untuk belajar logis dan menarik
kesimpulan
2. Melatihkan memecahkan masalah

• Cara Penggunaan :
Kotak diisi dengan salah satu karton bergambar yang telah tersedia.
Tutup kotak dan dibuka sedikit saja sebagai petunjuk pertama lalu si
anak diminta menebak gambar selanjutnya. Setelah si anak
menjawab, geserlah tutup kotak yang terbuka tadi sehingga terlihat
benar atau tidaknya gambar yang ditebak oleh si anak. Permainan ini
dilanjutkan sampai seluruh urutan gambar selesai ditebak anak
BALOK UKUR
Digunakan untuk balita usia 3 – 4 Tahun

• Manfaat :
Mengembangkan kreativitas
anak
• Cara Penggunaan :
Berikan seluruh kotak balok
ukur kepada anak dan
biarkan si anak bermain
bebas dan bereksperimen
menggunakan balok-balok
yang ada
BALOK UKUR
Digunakan untuk balita usia 4 – 5 Tahun

• Manfaat :
Mengembangkan koordinasi
mata dan tangan
• Cara Penggunaan :
Bantu si anak untuk
mengeluarkan semua balok,
lalu secara bergiliran
memasukkan kembali semua
balok didalam kotaknya
Ambilah balok 1 s/d 10 dan
simpan balok lainnya, lalu
buatlah sebuah tangga didlam
kotak balok dan biarkan anak
menyelesaikan tangga itu.
BALOK UKUR
Digunakan untuk balita usia 5 – 6 Tahun

• Manfaat :
Melatih kecekatan melihat
• Cara Penggunaan :
- Balok-Balok diletakkan di atas
kertas membentuk suatu pola.
kemudian ikuti bentuk Balok
tadi dengan pensil.
- Selanjutnya sisihkan Balok
tersebut dari atas kertas.
- Minta si anak memasang
kembali Balok tersebut sesuai
dengan pola yang telah
terbentuk dengan pensil
PUZZLE
Digunakan untuk balita usia 5 – 6 Tahun

• Manfaat :
Melatih ketelitian dan
kecerdasan anak
Cara Penggunaan :
Seluruh kepingan puzzle
dilepaskan dari papannnya.
Kemudian minta si anak untuk
menyusun kembali kepingan-
kepingan puzzle hingga
kembali ke bentuk semula
BOLA
Digunakan untuk balita usia 0 - 1 Tahun
• Manfaat :
Melatih gerakan halus
sekaligus melatih anak agar
bisa mengesot, merangkak
maupun berjalan mendekati
fokus
• Cara Penggunaan :
Bola dipegang dan diraba
kemudian digelindingkan
BOLA
Digunakan untuk balita usia 1 - 2 Tahun

• Manfaat :
Melatih otot tangan
• Cara Penggunaan :
Orang tua melemparkan
bola kepada anak dan
meminta anak
melemparkannya kembali
BOLA
Digunakan untuk balita usia 2 - 3 Tahun

• Manfaat :
Melatih kekuatan otot kaki
dan tangan
• Cara Penggunaan :
Sediakan bola dengan
ukuran tertentu dan beri
kesempatan anak
melempar, menangkap dan
menendang bola
BOLA
Digunakan untuk balita usia 3 - 4 Tahun
• Manfaat :
Meningkatkan koordinasi tangan
dan mata serta melatih
konsentrasi
• Cara Penggunaan :
Lemparkan bola ke arah anak
dan meminta si anak untuk
menangkapnya dengan
menyesuaikan jarak lempar
dengan kemampuan si anak
BOLA
Digunakan untuk balita usia 4 - 5 Tahun
• Manfaat :
Melatih kekuatan otot
lengan
• Cara Penggunaan :
Orang tua mengajak anak
bermain bola tenis dengan
melemparnya sejauh 3
meter dilakukan berulang -
ulang
BOLA
Digunakan untuk balita usia 5 - 6 Tahun

• Manfaat :
Memperkuat otot kaki, koordinasi
kaki dan mata serta melatih
keseimbangan tubuh
• Cara Penggunaan :
Orang tua mengajak si anak
berlari ke depan sambil
menendang bola atau mengajak
anak untuk melempar dan
menangkap bola
3. Melakukan Rujukan

-Melakukan rujukan bila anak


mengalami gangguan
tumbuh kembangMelakukan
rujukan bila anak mengalami
gangguan tumbuh kembang
4. Pertemuan minimal
sebulan 1 X
KRITERIA KELOMPOK BKB, BKR DAN BKL
BERDASARKAN KEAKTIFANNYA

No AKTIF KURANG AKTIF TIDAK AKTIF

1. Memiliki SK pembentukan Memiliki SK Memiliki SK


kelompok pembentukan kel pembentukan kel
2. Kegiatan rutin min 1 x Kegiatan rutin min 2 Kegiatan tidak tentu
sebulan bln sekali
3. Pelaporan: Pelaporan: Pelaporan:
- Rutin mengisi R/I; C/I - Tdk rutin mengisi - Tidak pernah isi R/I,
- Ada K/D dan sdh dientri R/I; C/I C/I
- Rutin isi daftar hadir - Tdk mengisi K/D - Tdk rutin/tdk pernah
kader (tahunan) isi K/D
- Ada notulen pertemuan - Tdk rutin isi daftar - Tdk memiliki daftar
hadir kader hadir kader
- Notulen pertemuan - Tdk buat notulen
tdk rutin
4. Materi penyuluhan Materi penyuluhan Yg menyampaikan
disampaikan sesuai disampaikan seadanya materi bukan kader
petunjuk
5. Kader mampu Kader blm mampu Kader tdk mampu
menggunakan media KIE gunakan media KIE gunakan media KIE
dg baik

Anda mungkin juga menyukai