Anda di halaman 1dari 44

HASIL SURVEY MAHASISWI

AKADEMI KEBIDANAN BANUA BINA HUSADA BANJARBARU


DI DESA JINGAH HABANG ULU KECAMATAN KARANG INTAN

OLEH:
KELOMPOK I
AYU PURNAMASARI
HELDA ANGGRAINI
MEGA SELVIA
MUTIARA MAGDALENA
NOOR KAMELIA FITRI
NURMIATI
SRI NOR HASANAH
Profil Desa
Desa : Jingah Habang Ulu
Kecamatan : Karang Intan
Kabupaten/Kota : Banjar
Provinsi : Kalimantan Selatan
Luas Daerah : 349 Ha

Batas Daerah/Wilayah
a. Utara : Desa Mali-Mali
b. Selatan : Kota Madya Banjarbaru
c. Barat : Jingah Habang Ilir
d. Timur : Pandak Daun

Jumlah KK : 178 KK
BERIKUT
HASIL ANALISA
DATA YANG KAMI
PEROLEH
PEREMPUAN TERBANYAK : >20-30 TAHUN (46 JIWA)
PEREMPUAN PALING SEDIKIT : >3-5 TAHUN (4 JIWA)
LAKI-LAKI TERBANYAK : >35-49 TAHUN (54 JIWA)
LAKI-LAKI PALING SEDIKIT : 0-1 TAHUN (4 JIWA)
TERBANYAK : USIA NON PRODUKTIF (0-14 TAHUN) 105 JIWA
PALING SEDIKIT : USIA NON PRODUKTIF (>65 TAHUN) 23 JIWA
 Terbanyak : agama Islam (505 jiwa)
 Paling Sedikit : agama Kristen (4 jiwa)
Terbanyak : suku banjar (508 jiwa)
Paling sedikit : suku Sangirie (1 jiwa)
Terbanyak : SD (276 jiwa)
Paling Sedikit : TK (3 jiwa)
Terbanyak : Petani (136 jiwa)
Paling Sedikit : PNS (9 jiwa)
Terbanyak : <20 tahun (179 jiwa)
Paling Sedikit : 20-35 tahun (48 jiwa)
Terbanyak : Trimester II (14-28 minggu) 11 jiwa
Paling sedikit : Trimester III (>28 minggu) 1 jiwa
Terbanyak : Trimester II (11 jiwa)
Paling sedikit : Trimester III (1 jiwa)
Seluruh bumil memeriksakan kehamilannya di poskesdes
Seluruh bumil memiliki KMS
Terbanyak : Trimester II (6 jiwa)
Paling sedikit : Trimester III (1 jiwa)
Pengetahuan bumil tentang kehamilan “cukup”
Pengetahuan bumil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan “cukup”
Semua bumil pernah melakukan pengukuran LILA
Terbanyak : >23,5 (11 jiwa)
Paling sedikit : <23,5 (1 jiwa)
Terbanyak : Tidak Pernah (0 jiwa)
Paling sedikit : Pernah (12 jiwa)
Terbanyak : >11gr% (9 Jiwa)
Paling sedikit : 8-9 gr% (1 jiwa)
Seluruh ibu hamil berencana melahirkan di poskesdes
Seluruh bumil berencana di tolong oleh nakes
Seluruh bulin di tolong oleh bidan
Seluruh bulin melahirkan di poskesdes
Seluruh bulin memberikan ASI segera setelah bayi lahir
Pengetahuan seluruh buteki tentang ASI eksklusif ”cukup”
Terbanyak : > 6 Bulan (11 jiwa)
Paling sedikit : < 6 Bulan (10 jiwa)
Terbanyak : Akseptor (64 jiwa)
Paling sedikit : Non Akseptor (26 Jiwa)
Terbanyak : hamil (12 jiwa)
Paling sedikit : Tidak Mau (1 jiwa)
Terbanyak : Pil (21 jiwa)
Paling sedikit : Implant (1 jiwa)
Terbanyak : Poskesdes (62 jiwa)
Paling sedikit : Apotek (2 jiwa)
Terbanyak : Kurang (24 jiwa)
Paling sedikit : Baik (2 jiwa)
Terbanyak : Kurang (42 jiwa)
Paling sedikit : Baik (2 jiwa)
Terbanyak : Tidak Pernah (61 jiwa)
Paling sedikit : Tenaga Kesehatan (1 jiwa)
Terbanyak : >60 Tahun (26 jiwa)
Paling sedikit : <50 Tahun (4 jiwa)
Terbanyak : Kurang (32 jiwa)
Paling sedikit : Baik (1 jiwa)
seluruh bayi dan balita memiliki KMS
Terbanyak : Kategori Bayi “Lengkap” (22 jiwa) dan Kategori Balita “Lengkap” (4 jiwa)
Paling sedikit : Kategori Bayi “Belum Lengkap” (5 jiwa)
KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh maka masalah tertingi yang


terdapat di desa Jingah habang Ulu Kecamatan Karang intan adalah
“KURANGNYA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN
REPRODUKSI” dengan jumlah Presentase 86,9 % , Masih
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi menjadi
masalah yang penting untuk dibahas dan perlu sama-sama kita
perhatikan.
Mengapa Remaja perlu
mengetahui kesehatan
reproduksi ?....

Remaja harus memiliki informasi yang benar mengenai proses


reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan
informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah
laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Selain itu, pentingnya menjaga kesehatan reproduksi untuk
menghindari terjadinya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan, oleh
sebab itulah menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting dan
tidak boleh dianggap sepele. Karena pelayanan kesehatan terkait
dengan kesehatan reproduksi sering diabaikan.
Berdasarkan data yang diperoleh Penyebab
rendahnya kesehatan reproduksi di Desa Jingah
Habang Ulu dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain :

 Belum tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kesehatan


reproduksi
 Kurangnya promosi kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi
 Pemanfaatan Media Informasi yang kurang tepat.
Rencana pemecahan masalah…
 Memberikan penyuluhan dan pendekatan kepada remaja.

Tujuan :
Diharapkan remaja mampu mengerti dan memahami tentang
pentingnya kesehatan reproduksi agar terciptanya remaja yang sehat
baik secara fisik, mental dan sosial,.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai