Anda di halaman 1dari 14

ECHINODERMATA

1. Anggita Ayu G.
2. M. Yusuf Ilham
3. Shafa Salsabila
4. Wulan Sundari
5. Yonita Laty A.
Pengertian, Habitat Echinodermata
1. Echinodermata (Yunani, echino = landak, derma = kulit)
Jadi, echinodermata adalah kelomlok hewan berkulit duri, triploblastik, dan
selomata.

2. Echinodermata hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman 6.000 m.


Echinodermata merupakan karnivor yang memakan hewan polip Cnidaria,
udang, kepiting, kerang, siput, ikan kecil, dan bangkai.
Ciri-Ciri Tubuh Echinodermata
A. Ukuran dan bentuk tubuh Echinodermata
Ukuran tubuhnya bervariasi dengan diameter 1-36 cm. Pada saat larva hidup
sebagai plankton dan memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, kemudian setelah
dewasa bentuk tubuh simetri radial lima penjuru.

Echinodermata memiliki bentuk seperti bintang, bulat, pipih bundar.


Echinodermata tidak memiliki kepala dan tubuh tersusun dalam sumbu oral-
aboral
B. Struktur dan Fungsi tubuh Echinodermata
Echinodermata mempunyai kulit keras yang tersusun dari zat kapur
dengan lima lengan berbentuk seperti jari, dan organ-organ tubuh yang
berjumlah/kelipatan lima. Hewan ini bertubuh kasar karena terdapat tonjolan
kerangka dan duri di tubuhnya. Hewan ini memiliki kulit yang tipis untuk
menutupi rangka mesodermal. Tubuh terbagi menjadi 5 simetri terdiri atas :
daerah ambulakral (penjuluran kaki tabung) dan daerah interambulakral
(tidak ada kaki tabung). Tubuhnya memiliki daya regenerasi yang tinggi
bahkan dapat melakukan pemotongan sebagian lengannya dalam kondisi
terancam
Struktur tubuh Echinodermata
Sistem ambulakral adalah sistem saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi
untuk bergerak, bernafas, atau membuka mangsa. Sistem saluran air ini terdiri atas:
Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
• Saluran batu.
• Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
• Saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
• Saluran lateral yang bermuara ke ampula,
• Ampula.
• Kaki tabung.
1. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut:
Air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran batu.
2. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut
saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung
dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.
3. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan
masuk ke dalam kaki tabung.
4. Jika air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan
akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa
berpindah tempat.
C. Cara Reproduksi
• Reproduksi aseksual
Echinodermata
Pada echinodermata biasanya melibatkan pembagian tubuh menjadi dua bagian atau lebih
(fragmentasi) dan regenerasi bagian tubuh yang hilang. Fragmentasi dan regenerasi yang sukses
memerlukan dinding tubuh yang dapat robek dan kemampuan untuk menutup luka yang dihasilkan.
• Reproduksi seksual
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat
menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang
menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang
bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami
metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial
simetri
D. Sistem pada Echinodermata

• Sistem Pencernaan Echinodermata


Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui
faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini
letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak
berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang
menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi
ujungnya buntu.
• Sistem Pernapasan dan Ekskresi Echinodermata
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae)
yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh
silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki
tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh
amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar
tubuh.
• Sistem Saraf Echinodermata

Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem


• Sistem
peredaranPeredaran Darah
darah terdiri dari Echinodermata
pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
E. Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea (Bintang Laut)
Disebut Asteroidea karena bentuk tubuhnya menyerupai bintang. Habitat yang di
huni bintang laut adalah daerah pantai atau dasar laut yang tidak terlalu dalam.
Dipermukaan kulit tubuh bintang laut terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran.
Organ-organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Klasifikasi Echinodermata
2. Ophiuroidea (Bintang Ular)
Ophiuroidea hidup di laut yang dangkal hingga laut yang dalam. Hewan ini
aktif pada malam hari. Makanan Ophiuroidea berupa udang-udangan, Mollusca,
sampah dan sisa organisme lain. Tubuh Ophiuroidea berbentuk bola cakram kecil
dengan lima lengan bulat panjang. Dibagian lateral berduri, sedangkan dibagian
dorsal dan ventral tidak berduri.
Klasifikasi Echinodermata
3. Echinoidea ( Landak Laut/ Bulu Babi)
Landak laut biasanya hidup di daerah pantai, diatas batu karang, didasar
laut, dalam lumpur, atau sumur-sumuran daerah pantai, bahkan ada juga yang
hidup dimuara sungai dengan membenam kan diri ditanah liat atau di bawah
karang. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan,
tetapi memiliki duri yang dapat digerakkan. Echinoidea memiliki daya
regenerasi tinggi, yaitu jika bagian tubuh rusak akan segera diperbaiki.
Klasifikasi Echinodermata
4. Crinoidea (Teripang/Timun Laut).
Holothuroidea hidup dilaut, yaitu di dasar laut dengan cara bersembunyi
dilumpur atau pasir. Jika diganggu hewan ini akan mengerut karena gerakan
kontraksi. Holothuroidea tidak berduri dan memiliki banyak endoskeleton yang
tereduksi. Tubuh bulat memanjang tertutup oleh kulit yang berkutikula dan tidak
bersilia.
Klasifikasi Echinodermata
5. Holothuroidea (Lili Laut)
• Biasanya hidup dilaut yang dalam. Hidupnya dengan cara menempel di dasar
laut, dibarisan koral, atau membentuk taman laut. Jenis yang sekarang masih
ada misalnya Antedon sp. Warna hewan ini sangat bervariasi, misalnya putih
seperti berlian, kuning, hijau dan cokelat.
• Bentuk tubuhnya dapat menyerupai bunga lili, bunga bakung atau bulu
burung. Tubuhnya tersusun dari lempeng kapur dan berbentuk cangkir
(kaliks). Dari kaliks ini tersembul lima lengan lentur, misalnya pada lili air.
F. Peranan Echinodermata dalam
kehidupan Manusia
• Bulu babi dan telur landak laut banyak dikonsumsi manusia. Timun laut juga
dapat dijadikan keripik yang sedap.
• Echinodermata juga bermanfaat sebagai pembersih pantai karena memakan
bangkai.
• Namun, ada juga peranan Echinnodermata yang merugikan antara lain : bintang
laut yang sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara dan
Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan
polip Coelenterata.

Anda mungkin juga menyukai