Anda di halaman 1dari 34

PENJAMINAN MUTU SDM

melalui Pengembangan
Kompetensi dan Uji
Kompetensi

1
1. Penanggulangan Kemiskinan dan
Pengangguran

2. Peningkatan Kualitas dan Daya


Saing SDM

3. Keberlanjutan Pembangunan dengan Memperhatikan Daya


Dukung Lingkungan dan Kelestarian SDA

4. Tata Kelola Pemerintahan


TANTANGAN PNS

Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010


tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
Tahun 2010 - 2025

Peraturan Menteri PAN dan RB No. 20 Tahun


2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
Tahun 2010 - 2014 3

3
Percepatan Reformasi Birokrasi

MENCIPTAKAN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN


DAN MELAYANI:
 bersih dari KKN dan politisasi
 kompeten terhadap tugas dan tanggung
Program jawab yang diemban
Percepatan  melayani masyarakat dan dunia
Reformasi usaha/investasi.
Birokrasi

 9 Program percepatan Reformasi Birokrasi


berisi langkah-langkah perbaikan birokrasi
untuk pencegahan korupsi
 Birokrasi bersih akan menyelamatkan
keuangan negara
 Anggaran infrastruktur akan bertambah
4

4
TRANSFORMASI BIROKRASI &

PENGELOLAAN SDM APARATUR

2025 BIROKRASI
BERSIH,
2018 KOMPETEN
DAN
MELAYANI
DYNAMIC
PERFORMANCE GOVERNANCE
2013
BASED BUREAUCRACY PENGEMBANGAN
POTENSI HUMAN
CAPITAL
RULE BASED MANAJEMEN
BUREAUCRACY SDM
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN

5
Pasal 21 huruf e
• PNS berhak memperoleh
pengembangan kompetensi.
Pasal 22 huruf d
• PPPK berhak memperoleh
pengembangan kompetensi.
Pasal 70 ayat 1
• Setiap Pegawai ASN (PNS & PPPK)
memiliki hak dan kesempatan
mengemb kompetensi
Pasal 70 ayat 2,5,6
• Pilihan variasi pengemb komp : Diklat,
seminar, kursus, dan penataran, praktik
kerja di instansi lain (pusat & daerah),
pertukaran pegawai dg swasta
Pasal 70 ayat (4)
• Dalam mengembangkan kompetensi,
setiap Instansi Pem wajib menyusun
rencana pengemb kompetensi
tahunan yg tertuang dlm RKA tahunan
instansi masing2.
Pasal 74
• Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengembangan kompetensi diatur
6
dalam Peraturan Pemerintah.
Penyusunan dan penetapan kebutuhan;
Pengadaan;
Pangkat dan jabatan;
PENGEMBANGAN KARIER;
Pola karier; Pengemb karier,
14 MANAJEMEN

Promosi; pengemb
kompetensi, pola
Mutasi;
karier, mutasi, dan
Penilaian kinerja; promosi mrp
PNS

Penggajian dan tunjangan; manajemen karier


Penghargaan; PNS yg harus
Disiplin; dengan prinsip
Pemberhentian; Sistem Merit.
Pensiun dan tabungan hari tua; dan
Perlindungan.
7
Pasal 1 ayat 1
• Manajemen Pegawai Negeri Sipil
adalah pengelolaan pegawai negeri
sipil untuk menghasilkan pegawai
negeri sipil yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi,kolusi, dan
nepotisme.
Pengembangan Kompetensi Pasal 203 ayat 4
menurut • Hak Pengembangan kompetensi bagi
PP No 11/2017 ttg Manajemen setiap PNS dilakukan paling sedikit 20
jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun
PNS
Pasal 204
• Pengembangan kompetensi bagi PNS
menjadi dasar pengembangan karier
dan menjadi salah satu dasar bagi
pengangkatan Jabatan

8
Teknis Pemerintahan

UU Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintah Daerah

Sosial Kultural Manajerial

9
Jabatan Fungsional adalah sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional
Perkalan No. 10 Tahun 2018 yang berdasarkan keahlian dan
Tentang Pengembangan keterampilan tertentu.
Kompetensi PNS Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap / perilaku
seorang PNS yang dapat diamati, diukur,
dan dikembangkan dalam melaksanakan
tugas jabatannya.
Pengembangan kompetensi ialah upaya
pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS
dengan standar kompetensi Jabatan dan
rencana pengembangan karir.
Kompetensi Teknis adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur, dan
dikembangkan yang spesifik berkaitan
dengan bidang teknis jabatan
10
Kombinasi keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas sebagaimana
KOMPETENSI yang disyaratkan.

KOMPETENSI
Kompetensi tidak dapat Lingkungan Kerja
diprediksi, harus
dibuktikan untuk
dijamin bahwa
pengetahuan,
Pengetahuan
keterampilan sikap Pengalaman Pendidikan
personal sesuai
dengan yang
dipersyaratkan dalam
standar tersebut, Keterampilan Sikap
disyaratkan oleh suatu
posisi atau kualifikasi
formal lainnya.

Pelatihan

11
Data hasil analisis kesenjangan
kompetensi adalah tingkat kesenjangan
tertentu yang digambarkan sebagai
hasil perbandingan profil kompetensi
PNS dengan standar kompetensi
jabatan.

Data hasil analisis kinerja adalah tingkat


kesenjangan yang digambarkan sebagai
hasil perbandingan kinerja PNS dengan
target kinerja pada jabatan yang diduduki
dalam periode penilaian kinerja tahunan.

Data hasil analisis kesenjangan


kompetensi adalah tingkat kesenjangan
tertentu yang digambarkan sebagai
hasil perbandingan profil kompetensi
PNS dengan standar kompetensi
jabatan. 12
APA ITU
UJI KOMPETENSI?
adalah penilaian yang dilakukan
oleh assesor internal pemerintah
atau bekerja sama dengan
assesor independen terhadap
PNS yang mencakup pengukuran
kompetensi teknis, kompetensi
manajerial, dan kompetensi sosial
kultural dalam melaksanakan
tugas jabatan.

13
Penyusunan kebutuhan
dan rencana
pengembangan
kompetensi

Tahapan Pelaksanaan
Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Kompetensi

Evaluasi
Pengembangan
Kompetensi
Dilakukan pada tingkat
instansi dan nasional

14
PENYUSUNAN KEBUTUHAN DAN
RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Kebutuhan dan rencana pengembangan


kompetensi dilaksanakan dan dievaluasi
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
dalam jangka 1 tahun dan pembiayaanya
tercantum di RKA tahunan
Penyusunan kebutuhan dan rencana
pengembangan kompetensi dilakukan
oleh: Kepala LAN, Pejabat Pembina
Kepegawaian pada instansi Teknis,
Pejabat Pembina Kepegawaian pada
Instansi Pembina JF

LAN melakukan analisis selanjutnya


menyampaikan kepada Menteri untuk
menetapkan kebutuhan rencana
pengembangan kompetensi

15
PENYUSUNAN KEBUTUHAN DAN
RENCANA PENGEMBANGAN
KOMPETENSI TINGKAT INSTANSI

Inventarisasi jenis Verifikasi rencana Validasi kebutuhan dan


kompetensi yang perlu pengembangan rencana pengembangan
dikembangkan PNS kompetensi kompetensi

Inventarisasi memerlukan Profil PNS diperoleh melalui uji kompetensi yang


dilakukan oleh assesor internal pemerintah atau
bekerja sama dengan assesor independen

Data Hasil Kesenjangan Kompetensi

Data Hasil Kesenjangan Kinerja

16
PERMENPANRB NO. 42
PP No 11 Tahun 2017
TAHUN 2018

PNS yang menduduki Jabatan Penyesuaian/inpassing ke dalam jabatan


Administrasi (JA) dan Jabatan fungsional ditujukan kepada:
Pemimpin Tinggi (JPT) dapat a. PNS yang telah dan masih menjalankan
diangkat dalam Jabatan tugas JF tersebut.
Fungsional melalui penyesuaian b. PNS yang masih menjalankan tugas
yang dilaksanakan satu kali jabatan sesuai dengan formasi JF dan
secara nasional paling lama: telah mendapat kenaikan KP setingkat
a. 2 (dua) tahun untuk persiapan lebih tinggi
b. 2 (dua) tahun untuk masa c. JPT dan Administrasi dan Pengawas yang
pelaksanaan memiliki kesesuaian antara jabatan
terakhir yang didudukinya
PERMENKES NO. 18 TAHUN 2017 d. JF yang dibebaskan sementara karena
TENTANG PENYELENGGARAAN UJI
KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL tidak dapat mengumpulkan angka kredit.
KESEHATAN

Pada Pasal 1
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan adalah suatu proses
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja pejabat
fungsional kesehatan yang dilakukan oleh tim penguji dalam rangka
17 memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi
PENJAMINAN MUTU SDM MELALUI UJI
KOMPETENSI

Mengapa Perlu Uji


18
Kompetensi?
Menteri PANRB dalam
keynote speech pada rapat
koordinasi pengembangan
kompetensi ASN.

ASN harus memiliki sertifikasi


kompetensi sesuai bidang jabatan yang
akan ditempatinya, jika belum punya
berarti tidak bisa menjabat.

ASN pengisi jabatan struktural terutama


dalam level Jabatan Pimpinan Tinggi
(JPT) harus bergerak menjadi agent of
change dan smart ASN.

meminta agar setiap ASN menerima minimum 20 jam


pendidikan baik dalam bentuk diklat, seminar ataupun
workshop per tahunnya agar terjaga kompetensi dan
kualifikasi ASN dalam melaksanakan tugasnya, guna
mendukung tujuan reformasi birokrasi di Indonesia
19 (good and clean governance).
Uji kompetensi wajib diikuti untuk
menentukan kenaikan pangkat dalam
jabatan fungsional. Apabila ada yang
tak lulus, bisa berpengaruh dan
kenaikan pangkat pun jadi tertunda

Melalui uji kompetensi, PNS akan dinilai tidak saja dari aspek psikologinya
tetapi yang lebih penting adalah aspek kompetensi dan kapabilitasnya
untuk memangku suatu jabatan; Keseriusan terhadap upaya ini dibuktikan
dengan hadirnya Komisi ASN yang akan mengawal proses promosi PNS
dalam jabatan struktural bahkan untuk pengisian jabatan eselon II yang
diistilahkan dengan Pejabat Tinggi Pratama akan menggunakan
mekanisme uji kompetensi yang pelaksanaannya langsung diawasi oleh
pemerintah pusat melalui Komisi ASN yang independen.

20
Tuntutan
publik

21
22
23
24
1 Persiapan
Setiap instansi pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja.
2 Formasi
Apabila K/L/Pemda mempunyai rencana
akan mengangkat PNS kedalam jab.fung
PENGANGKATAN
keahlian dan jab.fung keterampilan harus
JABATAN
menyampaikan rencana tersebut kepada
FUNGSIONAL
Mentri PANRB dilengkapi dengan naskah
akademik sebagai dokumen pendukung.
3 Seleksi Kompetensi
Uji Kompetensi oleh instansi pembina jabatan
fungsional (kompetensi teknis, kompetensi
manajerial dan kompetensi sosial kultural)

4 Pengangkatan
Pengangkatan PNS dalam Jabfung keahlian
dan Jabfung Keterampilan ditetapkan oleh PPK
melalui: pengangkatan pertama, pengangkatan
perpindahan jabatan lain, pengangkatan
25
penyesuaian.
Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Inpassing &
Kenaikan Jenjang

Verifikasi Seleksi
Pendaftaran Pengangkatan
Administrasi Kompetensi

Terdaftar sebagai Pendaftar yang telah


Kepegawaian wajib lulus verifikasi Pengangkatan
pegawai dalam unit
administrasi, wajib ditetapkan oleh PPK
dan telah melakukan memverifikasi
mengikuti seleksi setelah mendapatkan
kegiatan jabatan kebenaran dokumen formasi dari menteri
kompetensi di lakukan
yang akan diduduki
oleh instansi pembina

26
PENGANGKATAN DALAM
JABATAN FUNGSIONAL

27
Persyaratan Inpassing
Kategori Keterampilan Kategori Keahlian
1. Berijazah paling rendah SLTA atau
sederajat/ diploma I/ diploma II/ 1. Berijazah paling rendah S-1/Diploma IV/
diploma III sesuai dengan atau berijazah paling rendah Magister (S2)
persyaratan kualifikasi pendidikan atau yang sederajat dari pendidikan tinggi
dari jabatan yang akan diduduki yang terakreditasi sesuai dengan
2. Pangkat paling rendah Pengatur persyaratan kualifikasi pendidikan dari
Muda, golongan ruang II/a sesuai jabatan yang akan diduduki
dengan persyaratan kepangkatan 2. Pangkat paling rendah Penata Muda,
dari jabatan yang akan diduduki golongan ruang III/a sesuai dengan
3. Memiliki pengalaman dalam persyaratan kepangkatan dari jabatan yang
pelaksanaan tugas dibidang akan diduduki
jabatan fungsional yang akan 3. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
diduduki paling kurang 2 (dua) tugas dibidang jabatan fungsional yang
tahun akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun
4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi 4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang
di bidang jabatan fungsional yang jabatan fungsional yang akan diduduki
akan diduduki 5. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
5. Nilai prestasi kerja paling kurang baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun 6. Syarat lain yang ditentukan oleh instansi
terakhir Pembina
6. Syarat lain yang ditentukan oleh
instansi Pembina 28
Metode Uji Kompetensi ASN

a. Talent pool (seleksi terbuka)

b. Peminatan dilakukan dari peminatan/keinginan


dari ASN

c. PCA (Position Competencies Assessment


Program (PCAP)
untuk penilaian kompetensi manajerial Jabatan
Pimpinan Tinggi

d. Potensi untuk yang memiliki jabatan struktural

29
Yang diharapkan dari
Hasil Uji Kompetensi

KOMPETEN

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

PERILAKU

Dalam melaksanaan tugas jabatan, sehingga


pegawai negeri sipil tersebut dapat bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas jabatanya secara
profesional, efektif dan efisien.

30
PERAN BPSDMD PROV. JATENG DALAM
PENGEMBANGAN KOMPETENSI

BPSDMD Provinsi Jawa Tengah


sebagai lembaga yang
menjalankan fungsi penunjang
urusan pemerintahan Bidang
Pengembangan Sumber Daya
Manusia ASN di wilayah Jawa
Tengah, mengambil peran
menunjang tercapainya target
RPJMD (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah) melalui
peningkatan dan pengembangan
kompetensi aparaturnya. Karena
tercapainya target RPJMD
merupakan cermin dari baik
buruknya penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan
publik, yang mana bermula dari
dan sangat tergantung pada
kompetensi yang dimiliki ASN.
31
UJI KOMPETENSI YANG SUDAH
DILAKSANAKAN DI BPSDMD
PROV.JATENG

Satpol PP = 55 Orang Kompeten

PAK (Penyuluh Anti Korupsi)


= 74 orang Kompeten

Pengawas Ketenagakerjaan
= 36 Orang Kompeten

P2UPD (Pengawas Penyelenggaraan


Urusan Pmerintahan di Daerah)
= 45 Orang Kompeten
Penyuluh Pertanian = 40 Orang Kompeten

JUMLAH = 250 ORANG

32
USULAN JABATAN FUNGSIONAL
KESEHATAN KAB/KOTA TA.2020

Bidan (4) Pelaksana Promkes (1) Psikolog Klinis (1)

Dokter (11) Penataan Anestesia (2) Radiografer (3)

Dokter Gigi (1) Penyuluh Kesehatan (4) Apoteker (3)

Epidemiologi (2) Perawat (180) Para Medik Vetenier (1)

Epimologi (4) Perawat Gigi (4) Pranata Laboratorium (3)

Medik V (4) Rekam Medik (2) Penyuluh Kesehatan


Masyarakat (13)
Nutrisionir (1) Perekayasaan (2)

JUMLAH = 246 ORANG


33
34

Anda mungkin juga menyukai