HUKUM KETENAGAKERJAAN
1. SJSN,BPJS KES DAN BPJS
KETENAGAKERJAAN.
2. HAK DAN KEWAJIBAN
3. MOGOK.
4. PHK.
5. SERIKAT PEKERJA.
6. PHI ,ADR
LATAR BELAKANG – AMANAT UUD 45
Pasal 34 ayat 2 UUD 1945 dan perubahannya :
a. BPJS Kesehatan.
b. BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan menyelenggarakan program :
Jaminan kesehatan.
APBN APBD
JAMKESMAS
JAMKESMAS PJKMU
(EXISTING)
(EXISTING) /JAMKESDA
PEGAWAI
PEGAWAI PEGAWAI
PEGAWAI PENERIMA VETERAN, 1. INVESTOR
PEMERINTAH
PEMERINTAH NON
NON INDIVIDU PENSIUN
VETERAN,
PK
PK
1.
2.
2.
INVESTOR
PEMBERI
PEMBERI
KERJA
PEMERINTAH
PEMERINTAH KERJA
3.
3. PENERIMA
PENERIMA
PENSIUN
PENSIUN
1.PNS PUSAT 1. PENGACARA 1.PP PNS 1.VET TUVET
1. PEG. BUMN 2. AKUNTAN 2.VET
2.PNS DAERAH 2.PP TNI
2. PEG. BUMD 3. ARSITEK NTUVET
3.PNS 3.PP POLRI
DIPERBANTUKAN 3. PEG. 4. DOKTER,
3.PERINTIS
5. KONSULTAN
4.PP PEJABAT
4.TNI SWASTA KEMERDEK
5.POLRI 6. NOTARIS NEGARA
6.PJBT NEGARA 7. PENILAI, AAN
7.PEGAWAI 8. AKTUARIS
PEMERINTAH NON 9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA 9
PNS ACARA
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
RUANG LINGKUP
KANTOR
RUMAH TINGGAL
11
TEMPAT LAIN
MANFAAT JAMINAN KECELAKAAN
KERJA
1.SANTUNAN SEKALIGUS
70% X 80 BLN UPAH
BEKERJA 2.SANTUNAN BERKALA
KEMBALI Rp. 200.000,-/BLN
SELAMA 24 BLN
SEMENTARA
TIDAK MAMPU CACAT
CACAT TETAP SEBAGIAN
BEKERJA
1.BIAYA PENGOBATAN SANTUNAN
Rp. 20.000.000 SEKALIGUS
2.SANTUNAN STMB % TABEL CACAT X 80
- 4 BLN PERTAMA 100 % UPAH BLN UPAH
- 4 BLN KEDUA 75% UPAH
KECELAKAAN CACAT FUNGSI
PENGANGKUTAN - SETERUSNYA 50% UPAH
KERJA
% KURANG FUNGSI X %
DARAT Rp TABEL CACAT X 80 BLN UPAH
750.000 MENINGGAL
LAUT Rp DUNIA
1.000.000 BIAYA
UDARA Rp REHABILITASI
1. SANTUNAN SEKALIGUS
2.000.000 60% X 80 BLN UPAH -REHABILITASI MEDIK
2. SANTUNAN BERKALA Max. Rp. 2.000.000
Rp. 200.000,- /BLN SELAMA 24
-PROTHESE ANGGOTA
BLN
BADAN TIRUAN
3. BIAYA PEMAKAMAN Rp.
2.000.000 -ORTHOSE ALAT BANTU
12
(KURK,KURSI RODA)
3. JAMINAN KEMATIAN
(JK)
JENIS
PHK
PHK Oleh
PHK Pengadilan
Demi Hukum (PPHI)
PHK OLEH MAJIKAN /
PENGUSAHA / PERUSAHAAN
1. X < 1 1x u/b
2. 1 ≤ X <2 2x u/b
3. 2 ≤ X <3 3x u/b
4. 3 ≤ X <4 4x u/b
5. 4 ≤ X <5 5x u/b
6. 5 ≤ X <6 6x u/b
7. 6 ≤ X <7 7x u/b
8. 7 ≤ X <8 8x u/b
9. X > 8 atau lebih 9x u/b
UANG PENGHARGAAN MASA KERJA
MASA KERJA
HAK PEKERJA
NO (X) DALAM
(UPAH / BULAN)
TAHUN
1. X<3 0
2. 3≤X<6 2x u/b
3. 6 ≤X<9 3x u/b
4. 9 ≤ X < 12 4x u/b
5. 12 ≤ X < 15 5x u/b
6. 15 ≤ X < 18 6x u/b
7. 18 ≤ X < 21 7x u/b
8. 21 ≤ X < 24 8x u/b
9. X > 24 atau lebih 10x u/b
4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) meliputi :
a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat
dimana pekerja/buruh diterima bekerja;
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15%
(lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa
kerja bagi yang memenuhi syarat;
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama.
(5) Perubahan perhitungan uang pesangon, perhitungan uang penghargaan masa
kerja, dan uang penggantian hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), ayat
(3), dan ayat (4) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Perselisihan Hubungan Industrial
Pasal 136
PERSELISIHAN
HAK
Litigasi
Non Litigasi
(Alternative Dispute Resolution)
Waktu lama
Mahal
Litigasi Pertikaian
proses
penyelesaian sengketa
melalui
Kurang Jujur Jalur PengadilanKurang Netral
Murah Hub. baik
Cepat ADR
Sukarela
proses
Non Judicial
penyelesaian sengketa Sesuai
(luwes) di luar Kebutuhan
Jalur Pengadilan
Rahasia
Netral
BENTUK-BENTUK ADR
Negosiasi
Mediasi
Konsoliasi
Arbitrase
EMBAGA PENYELESAI PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (H
Pemerintah
Kesempatan kerja
Manajemen Serikat Pekerja
Kinerja kerja yang efektif
Menjamin dan meningkatkan standar hidup dan
status ekonomi dari para anggotanya.
Meningkatkan dan menjamin keamanan individual
dari ancaman-ancaman dan situasi-situasi
yang bisa
muncul karena fluktuasi pasar, perubahan
teknologi,
atau keputusan manajemen.
Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam sistem
sosial dalam cara-cara yang mendukung dan tidak
merugikan perkembangan dan tujuan serikat
pekerja.
TUJUAN SERIKAT PEKERJA (Mondy
2008)
Memajukan kesejahteraan semua pihak yang
bekerja untuk kehidupan, baik itu anggota serikat
tempat kerja.
MENGAPA KARYAWAN BERGABUNG DENGAN SERIKAT
PEKERJA?
Tidak puas pada manajemen dalam hal:
Kompensasi.
Keamanan Jabatan
Sikap manajemen
Mencari saluran sosial
Peluang untuk menjadi pemimpinan
Dipaksa rekan kerja