Anda di halaman 1dari 8

Peningkatan Kunjungan Posyandu

Lansia (Lanjut Usia)


melalui
Puskesmas keliling (Pusling)
Lansia
di Puskesmas Pare.
Oleh : dr. Nur Ilma
Angk-180/35
PKM PARE
Gambaran umum
Latsar

Manfaat :
untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
arakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.

Maksud dan Tujuan :


Untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
dilakukan secara terintegrasi.
Visi : Menjadi Puskesmas Mitra Masyarakat untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri

Motto : Misi : Mewujudkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan secara
‘PARE OK’ mandiri;
Profesionalisme Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu bagi seluruh lapisan
Akuntabilitas masyarakat;
Ramah Menjadikan Puskesmas Pare sebagai pusat informasi kesehatan bagi
Edukatif masyarakat;
Optimis Menggalang kemitraan dengan berbagai kalangan.
Kemitraan Tupoksi Dokter Pkm pare :
1. Membantu kepala puskesmas dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi puskesmas
2. Memberikan bimbingan teknis dan rujukan medik serta kesehatan kepada staf
puskesmas.
3. Mengkoordinir dan membimbing peran serta masyarakat dan penyuluhan kesehatan
masyrakat oleh staf puskesmas.
4. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita sesuai jadwal dan pemeriksaan
rujukan medis gawat darurat
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan perundang-
undangan.
Penetapan isu
No Identifikasi Isu A K P L Total
5 5 5 5 20
1 Rendahnya jumlah kunjungan lansia pada posyandu lansia

5 5 4 5 19
2 Kurangnya kepatuhan petugas dalam kebiasaan mencuci tangan

Rendahnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai 4 3 4 4 15


3
etika batuk

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi 4 5 5 5 ;19


4

Kurangnya kepatuhan petugas dalam kebiasaan menggunakan 4 2 3 4 13


5
APD

Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL untuk


mengetahui isu yang paling dominan dan “Rendahnya jumlah
kunjungan lansia pada posyandu lansia” memperoleh nilai
tertinggi.
No Identifikasi Isu U S G Total

1 Rendahnya jumlah kunjungan lansia pada posyandu lansia 5 5 5 15

2 Kurangnya kepatuhan petugas dalam kebiasaan mencuci tangan 4 5 5 14

3 Rendahnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai etika 5 4 4 13


batuk

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG diatas, maka kesimpulan yang


diperoleh mengarah pada isu: “Rendahnya jumlah kunjungan lansia pada
posyandu lansia di Puskesmas Pare”.
Penetapan
Judul

Rendahnya jumlah kunjungan lansia pada posyandu


Isu lansia di Puskesmas Pare

Kurang ada daya tarik layanan pada posyandu lansia di


Penyebab Puskesmas Pare

Cakupan screening lansia di Puskesmas Pare


Dampak tetap rendah

Membuat program Pusling (Puskesmas Keliling)


Solusi Lansia

Peningkatan Kunjungan Posyandu Lansia Melalui Puskesmas


Keliling (Pusling) Lansia di Puskesmas Pare”.
TAHAPAN
KEGIATAN
Penutup
Kesimpulan :
1. Nilai-nilai ANEKA diharapkan dapat dilaksanakan
kedalam kehidupan sehari-hari didalam maupun diluar
pekerjaan.
2. Rancangan aktualisasi ini dapat diharapkan
mendapat dukungan dan kerjasama dari seluruh rekan
Puskesmas Pare.
3. Rancangan aktualisasi ini diharapkan bermanfaat
bagi Puskesmas Pare, Dinas Kesehatan Kab.Kediri dan
BPSDM.
Saran :
• 1. Rancangan aktualisasi adalah salah satu tugas
untuk Latsar CPNS.
• 2. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Anti korupsi) diharapkan dapat
diterapkan ke masing-masing peserta latsar.
• 3. Rancangan aktualisasi terdapat metode AKPL
(Actual, Khalayak, Problem, Layak) dan USG
(Urgency, Seriousness, Growth) untuk
menyelesaikan suatu isu yang dapat di
implementasikan ke dalam pelayanan masyakat.

Anda mungkin juga menyukai