Anda di halaman 1dari 20

MASA REMAJA

(11-20 Tahun)
Masa Remaja: Transisi
perkembangan antara masa
kanak-kanak dan masa
dewasa
Perkembangan Fisik:

Pubertas: proses dimana seseorang


mencapai kematangan seksual dan
kemampuan ber reproduksi
Ledakan pertumbuhan masa remaja:
peningkatan tajam pada tinggi dan berat
yang berlanjut kepada kematangan
seksual
Karakter seks primer : organ yang
berkaitan langsung dengan reproduksi
yang membesar dan matang pada
sepanjang masa remaja
Pada wanita organ reproduksinya
adalah indung telur, tuba falopi, uterus
dan vagina
Pada pria organ reproduksinya adalah
testis, penis skrotum (kantong
kemaluan), gelembung sperma dan
kelenjar prostat
Karakteristik seks sekunder: sinyal
fisiologis kematangan seksual (misalnya:
payudara wanita dan lebar bahu pada
pria) yang tidak mencakup organ seks
Karakteristik seks sekunder lainnya
adalah perubahan suara, perkembangan
muskular, pertumbuhan pubic, rambut
tubuh, wajah dan ketiak
Sinyal kematangan seksual pada remaja
Perempuan: Menarche (menstruasi
pertama)
Laki-laki: Spermache (Ejakulasi
pertama)
Kesehatan Fisik dan mental
1. Kebugaran Fisik: latihan fisik meningkatkan
kekuatan dan stamina, membuat remaja lebih
percaya diri dan olahraga sbg sarana sosialisasi
2. Kebutuhan Tidur: remaja membutuhkan jam tidur
kurang lebih 8-9 jam. Namun bbrpa remaja
mengalami insomnia dan pola tidur yg tdk teratur
3. Gangguan Nutrisi dan Makan: Obesitas, citra tubuh
yang menyebabkan gangguan makan yaitu
anoreksia nervosa dan bulimia nervosa
4. Penggunaan dan penyalahgunaan obat2 terlarang
5. Depresi
6. Kematian pada remaja akibat kecelakaan bermotor,
penggunaan senjata api dan senjata tajam serta
bunuh diri
Perkembangan Kognitif
Operasi Formal: Tahap akhir perkembangan kognitif
Piaget yang ditandai dengan kemampuan berpikir
abstrak
Sudah dapat memahami waktu secara historis, tidak
terbatas oleh di sini dan sekarang
Menggunakan simbol
Mengintegrasikan apa yang mereka pelajari dengan
tantangan dimasa depan dan membuat rencana untuk
masa depan
Penalaran Hipotesis Deduktif: kemampuan untuk
mengembangkan, mempertimbangkan dan menguji
hipotesis
Perkembangan bahasa
1. Kosakata semakin berkembang seiring dengan bahasa
bacaan yang semakin dewasa
2. Dapat menentukann dan membahas abstraksi seperti cinta,
keadilan, kebebasan
3. Menyadari bahwa kata sebagai sebuah simbol dengan
berbagai macam makna
4. Menggunakan ironi dan metafora
5. Kemampuan memahami sudut pandang orang lain dalam
percakapan
6. Menggunakan bahasa ‘gaul’ dengan teman-teman
sebayanya
Perkembangan Moral
Level I: Moralitas Prakonvensional. Orang bertindak dibawah
kontrol eksternal. Mereka mematuhi perintah untuk menghindari
hukuman atau mendapatkan hadiah, atau bertindak di luar
kepentingan diri. Usia 4-10 tahun.
Level II: moralitas konvensional. Orang telah
menginternalisasikan standar figur otoritas. Mereka peduli
tentang menjadi baik, memuaskan orang dan mempertahankan
tatanan sosial. Setelah usia 10 tahun
Level III: moralitas post konvensional. Orang dapat membuat
keputusan sendiri berdasarkan hak, kesetaraan dan keadilan.
Pada masa remaja dan dewasa
Isu pendidikan dan pekerjaan

1. Prestasi sekolah/motivasi akademis dipengaruhi oleh:


Keyakinan dan kecapakan diri, Penggunaan waktu, status
sosioekonomis keluarga dan lingkungan keluarga,
keterlibatan orangtua dan pengasuhan, dan faktor sekolah
Perkembangan Emosi

Identitas Vs kebingungan identitas: tahap dimana


remaja berusaha berusaha mengembangkan perasaan
akan eksistensi diri yang koheren termasuk peran
yang dimainkannya dalam masyarakat

Untuk membentuk identitas seorang remaja harus


memastikan mengorganisir kemampuan, kebutuhan,
ketertarikan dan hasrat mereka sehingga dapat
diekspresikan dlm konteks sosial
Pembentukan identitas

Identitas terbentuk ketika remaja berhasil


memecahkan tiga masalah Utama:
1. Pilihan Pekerjaan
2. Adopsi nilai yang diyakini dan dijalani
3. Perkembangan identitas seksual yang memuaskan
James E. Marcia: status identitas-krisis dan
komitmen

Status identitas: kondisi perkembangan ego yang


tergantung pada kehadiran atau ketidakhadiran krisis
dan komitmen

Krisis: periode pengambilan keputusan yang disadari


yang berkaitan dengan pembentukan identitas

Komitmen: investasi personal dalam pekerjaan atau


sistem kepercayaan
Empat Tipe Status Identitas:

Identity achievement (krisis yang mengarah kepada


komitmen) : status identitas yg ditandai dengan
komitmen untuk memilih, menjadikannya krisis,
sebuah periode yang dihabiskan untuk mencari
alternatif

Foreclosure (Komitmen tanpa krisis): status identitas


dimana seseorang tidak menghabiskan banyak waktu
mempertimbangkan berbagai alternatif (dan karena
itu tidak pernah berada dalam krisis) dan
melaksanakan rencana yang disiapkan oleh orang
lain untuk dirinya
Empat Tipe Status Identitas:

Identity achievement (krisis yang mengarah kepada


komitmen) : status identitas yg ditandai dengan
komitmen untuk memilih, menjadikannya krisis,
sebuah periode yang dihabiskan untuk mencari
alternatif

Foreclosure (Komitmen tanpa krisis): status identitas


dimana seseorang tidak menghabiskan banyak waktu
mempertimbangkan berbagai alternatif (dan karena
itu tidak pernah berada dalam krisis) dan
melaksanakan rencana yang disiapkan oleh orang
lain untuk dirinya
Empat Tipe Status Identitas:

Morotarium (krisis tanpa komitmen): status identitas


dimana seseorang sedang mempertimbangkan
berbagai alternatif (dalam krisis) dan tampaknya
mengarah kepada komitmen

Identity Diffusion (Tidak ada komitmen, tidak ada


Krisis): status identitas yang ditandai oleh ketiadaan
komitmen dan kurangnya pertimbangan serius
terhadap berbagai alternatif yang berbeda
Perkembangan Sosial

Remaja dan orangtua:


Remaja memiliki tekanan antara dependensi pada orangtua
dan kebutuhan untuk memisahkan diri dengan orangtua,
begitu juga orangtua ingin anaknya independen tetapi
menyadari sulit untuk melepaskannya.

Banyak menggunakan waktu luang bersama teman sebaya,


namun intimasi dengan orangtua masih rapat dan
berpengaruh
Perkembangan Sosial

Remaja dan Saudara kandung:


Hubungan remaja dengan saudara kandung semakin
berjarak dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama
dengan teman sebayanya

Remaja dan teman sebaya


Kelompok teman sebaya merupakan sumber dukungan
emosional yang penting sepanjang masa remaja.
Kelompok teman sebaya dapat memiliki pengaruh positif dan
negatif. Remaja yg memiliki pertemanan yg dekat,
mendukung dan stabil, memiliki harga diri yang baik,
berprestasi di sekolah dan mudah bergaul.
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai