Arang Aktif
Arang Aktif
Yasinta
Putri Deriza W
Vanadis Badai F
Rizky A
Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif,
adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang
sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon
atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif,
akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan
kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari
pengukuran adsorpsi gas nitrogen).
Sehingga luas permukaan disini lebih dimaksudkan luas
permukaan internal yang diakibatkan dari adanya pori – pori
yang berukuran sangat kecil. Karena memiliki luas permukaan
yang sangat besar, maka karbon aktif sangat cocok digunakan
untuk aplikasi yang membutuhkan luas kontak yang besar seperti
pada bidang adsorpsi (penyerapan), dan pada bidang reaksi
dan katalisis.
Contoh yang mudah dari karbon aktif adalah yang
banyak dikenal dengan sebutan norit yang digunakan untuk
mengatasi gangguan pencernaan. Prinsip kerja norit adalah
ketika masuk kedalam perut dia akan mampu menjerap bahan –
bahan racun dan berbahaya yang menyebabkan gangguan
pencernaan. Kemudian menyimpannya di dalam permukaan
porinya sehingga nantinya keluar nantinya bersama tinja.
Karbon aktif bentuk serbuk
Karbon aktif berbentuk serbuk dengan ukuran lebih kecil dari 0,18 mm.
Terutama digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Digunakan pada
industri pengolahan air minum, industry farmasi, terutama untuk pemurnian
monosodium glutamate, bahan tambahan makanan, penghilang warna
asam furan, pengolahn pemurnian jus buah, penghalus gula, pemurnian
asam sitrtat, asam tartarikk, pemurnian glukosa dan pengolahan zat
pewarna kadar tinggi.
Karbon aktif Bentuk Granular
Karbon aktif bentuk granular/tidak beraturan dengan ukuran 0,2 -5 mm.
Jenis ini umumnya digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Beberapa
aplikasi dari jenis ini digunakan untuk: pemurnian emas, pengolahan air,
air limbah dan air tanah, pemurni pelarut dan penghilang bau busuk.
Karbon Aktif Bentuk Pellet
Karbon aktif berbentuk pellet dengan diameter 0,8-5 mm. Kegunaaan
utamanya adalah untuk aplikasi fasa gas karena mempunyai tekanan
rendah, kekuatan mekanik tinggi dan kadar abu rendah.Digunakan untuk
pemurnian udara, control emisi, tromol otomotif, penghilangbau kotoran
dan pengontrol emisi pada gas buang.
• Sebagai filter untuk menjernihkan air,
• sebagai pemurnian gas,
• sebagai filter industri minuman,
• karbon ini dapat memurnikan air asin menjadi air tawar,
• Menyaring zat berbahaya dari limbah cair
• Di pertambangan karbon aktif dapat menyerap emas, timah,
tembaga,dsb
• Arang dimasukkan ke dalam tungku (aktivasi), kemudian ditutup rapat
sampai tidak terdapat kebocoran.
• Hubungan pipa pengeluaran hasil suling dari tungku aktivasi dengan
pendingin yang ujungnya dicelupkan kedalam air. Tujuannya adalah
agar oksigen tidak masuk kedalam tungku aktivasi sewaktu dilakukan
pendinginan dan sekaligus menampung hasil sulingnya (destilat).
• Pasang thermocouple untuk mengamati temperatur selama proses
aktivasi berlangsung.
• Air pendingin dialirkan, kemudian dilakukan pembakaran dengan
menggunakan minyak tanah yang disemprotkan. Mula-mula dengan api
kecil, kemudian api dibesarkan dengan jalan menambah bahan bakar
dan menaikkan tekanan kompresor.
• Lakukan pengamatan terhadap kerja dari tungku aktivasi dengan
mengamati kenaikan temperatur. Temperatur selama proses sekitar
600°C apabila temperatur telah mencapai 600°C dan juga terlihat
pada ujung pendingin tidak adanya tar (cairan berwarna coklat) yang
keluar, ditandai dengan adanya gelembung air, maka pembakaran
dipertahankan selama 3 jam. Setelah waktu tersebut proses telah
selesai.
• Api dimatikan dan tungku aktivasi (alat destilasi)
dibiarkan masih tertutup dan sampai dingin. Setelah
dingin tungku dibuka dan arang yang telah diaktifkan
dikeluarkan. Lakukan penggilingan untuk mendapatkan
partikel yang lebih halus, kemudian diayak dan
dikemas.
• Perendaman dengan CaCl2 atau ZnCl2
• Tahap yang dilakukan antara lain :
• Arang hasil pembakaran direndam dengan CaCl2 atau
ZnCl2 25% selama 12 sampai 18 jam untuk menjadi arang aktif
• Dilakukan pencucian dengan air suling hingga kotoran atau
bahan lainnya dapat dipisahkan
• Arang dihamparkan pada rak dengan suhu kamar
• Dikeringkan dalam oven suhu 110ºC selama 3 jam
• Arang aktif ditumbuk atau dihaluskan hingga tercapai ukuran
100 mesh (sebesar gula pasir)
• Arang aktif siap dikemas dalam plastik
1.Efek samping pencernaan
Efek samping pencernaan merupakan efek samping yang umum. Mereka yang
mengonsumsi karbon aktif karena keracunan biasanya mual dan muntah,
mengalami obstruksi usus halus dan perforasi saluran pencernaan. Efek samping
lainnya meliputi tinja menghitam dan sembelit.