Anda di halaman 1dari 34

COMPANY NAME HERE Pemberantasan atau Pencitraan 1

Edy Purwanto
Trainer HIPKABI - Mediator

Address
Puri Asri Lestari A14 Madiun

Contact Info
edypotternew@gmail.com
edy.purwanto-2017@fkp.unair.ac.id
edypotter28@yahoo.co.id
Telephone
HP : 082330442491
Office Phone : (0351)464325 – pswt : 410

Office :
OK Pav. Merpati RSUD dr. Soedono Madiun
Mediasi & Advokasi Madiun center (MAMC)

Mengabdi Melayani Demi Kemajuan Profesi


Curiculum Vitae
Riwayat Pendidikan
1.AKPER UNMUH PONOROGO 2000
2.S 1 Fkp. UNAIR 2008
3.S 2 Keperawatan UNAIR 2019
4.S 2 Hukum Kesehatan UHT 2019

1. Wakil Ketua PPNI Kota Madiun


2. Sekretaris Mediasi & Advokasi Madani Center
3. Sekretaris PD HIPKABI Madiun Raya.
4. Bidang Diklat PW HIPKABI Jatim
5. Sekretaris LBHPI Kota Madiun
6. Komite Keperawatan (2010-2015)

1. Pelatihan Dasar KB 2005


2. Pelatihan Dasar PPI 2007
3. Advance PPI 2008
4. Good Clinical Practice 2016
5. Endo surgery 2012
6. TOT Kamar Bedah 2016
7. Mediator 2019
TUJUAN UMUM
Setelah pelatihan ini peserta mampu untuk :
Membangun kepribadian anti
korupsi pada diri sendiri dan
kompetensinya sebagai
agent of change
dalam kehidupan bermasyarakat
yang bersih dan bebas dari korupsi..
Tujuan Khusus

POINT ONE
POINT TWO POINT THREE
Mencegah dirinya sendiri
agar tidak melakukan Mencegah orang lain Mendeteksi adanya
tindak korupsi agar tidak melakukan tindak korupsi (dan
tindak korupsi dengan melaporkannya kepada
(individual competence)
cara memberikan penegak hukum
peringatan orang
tersebut
KORUPSI
Etimologi
Istilah korupsi
berasal dari bahasa latin
“corrumpere”,
“corruptio” atau
“corruptus”
.

Corruptie, Korruptie
Terminologi

Kamus Hukum 2002 Transparency International


Kamus Lexicon
suka menerima uang sogok, Penyalahgunaan kekuasaan (a
menyelewengkan kebejatan, ketidakjujuran, misuse of power), kekuasaan
uang/barang milik tidak bermoral, yang dipercayakan (a power
perusahaan atau negara, penyimpangan dari that is entrusted), dan
menerima uang dengan keuntungan pribadi (a private
menggunakan jabatan untuk kesucian (the lexicon benefit) baik sebagai pribadi,
kepentingan pribadi webster dictionary, 1978) anggota keluarga, maupun
kerabat dekat lainnya
(kamus hukum, 2002)
Penyakit Korupsi
Kekuasaan
Keserakahan kekuasaaan

Ketidaktahuan
Budaya
Ketidaktahuan
Tidak ada budaya malu
tengtang kebijakan.

Kemiskinan
Rendahnya kualitas moral masyarakat
Menghalalkan segala caea
Kualitas moral yang rendah
birokrasi
Lemahnya birokrasi

NugrohodanTri Hanurita (2005: 116)


Corruption Level

Betrayal of trust
(Pengkhianatan kepercayaan) Level 01

Abuse of power
(Penyalahgunaan kekuasaan) Level 02

Material benefit
(Mendapatkan keuntungan Level 03
material yang bukan haknya
melalui kekuasaan)
.

“extra ordinary crime”


1
Betrayal of trust
(Pengkhianatan kepercayaan)

• penghianatan merupakan bentuk


korupsi paling sederhana
• Semua orang yang berkhianat atau
mengkhianati kepercayaan atau
amanat yang diterimanya adalah
koruptor.
• Amanat dapat berupa apapun, baik
materi maupun non materi (ex: pesan,
aspirasi rakyat)
2
Abuse of power
(Penyalahgunaan kekuasaan)

Merupakan Segala bentuk


penyimpangan yang dilakukan melalui
struktur kekuasaan, baik pada tingkat
negara maupun lembaga-lembaga
struktural lainnya, termasuk lembaga
pendidikan, tanpa mendapatkan
keuntungan materi
3
Material benefit
(Mendapatkan keuntungan material yang
bukan haknya melalui kekuasaan)
.

• Penyimpangan kekuasaan untuk


mendapatkan keuntungan material baik
bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
• Korupsi pada level ini merupakan
tingkat paling membahayakan karena
melibatkan kekuasaan dan keuntungan
material
7 Bentuk Korupsi
(UU 31/1999 Jo UU 20/2001)

Perbuatan Curang

Perbuatan Suap-menyuap

Perbuatan Pemerasan

Merugikan Keuangan
Perbuatan penggelapan Negara
dalam Jabatan

Benturan Kepentingan Gratifikasi ( Hadiah,


dalam pengadaan Imbalan, Insentif dll )
.
Perbuatan Curang
o Memanipulasi suara pemilu
o Pemborong, ahli bangunan,
atau penjual bahan bangunan
melakukan perbuatan
curang
o Melakukan perbuatan curang
dalam menyerahkan barang
keperluan TNI / POLRI
Pemerasan
 Menyalahgunakan kekuasaannya
memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar, atau menerima pembayaran
dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu
bagi dirinya

 Meminta, menerima, atau memotong


pembayaran kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara lain atau kepada kas
umum, seolah-olah merupakan utang kepada
dirinya, padahal tahu bukan merupakan utang
PENGGELAPAN DALAM JABATAN

Menggelapkan, atau
membiarkan orang lain
Dengan sengaja atau mengambil atau menggelapkan
uang atau surat berharga, atau
membiarkan atau membantu dalam
membantu orang lain dalam melakukan perbuatan tersebut
menggelapkan,
menghancurkan, merusakkan,
atau membuat tidak dapat
dipakai barang, akta, surat, atau Dengan sengaja
daftar yang digunakan unutk
meyakinkan atau membuktikan memalsu buku atau
daftar yang khusus untuk
dimuka pejabat berwenang. pemeriksaan administrasi.
BENTURAN KEPENTINGAN
DALAM PENGADAAN

Pegawai negeri atau penyelenggara


negara, langsung atau tidak langsung,
pada saat ditugaskan untuk mengurus
atau mengawasi, turut serta dalam
pemborongan, pengadaan, atau
persewaan
sUAP Menyuap

Memberi sesuatu atau


hadiah atau janji kepada
pegawai negeri atau
penyelenggara negara (dan
sebaliknya)

Memberi sesuatu atau hadiah


atau janji kepada hakim atau
advokat (dan sebaliknya).
KERUGIAN KEUANGAN
NEGARA
Setiap orang yang secara melawan
hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara
Gratifikasi

Pegawai negeri atau penyelenggara


negara menerima gratifikasi yang
berhubungan dengan jabatan dan
berlawanan dengan kewajiban atau
tugasnya, dan tidak
melaporkan ke KPK dalam
waktu 30 hari sejak diterima gratifikasi
tersebut.
3 Tiang Penyangga Korupsi

Tekanan(Presure
Kesempatan (Opportunity)
Tekanan mengikuti gaya
Orang yang Memilliki hidup, terbelit hutang,
kedudukan, jabatan, pangkat, kemiskinan, tuntutan. .
pendidikan.

Rasionalisasi(rationalize)
Orang yang memiliki otoritas untuk mengendalikan kegiatan serta
mengetahui kelemahan dilingkungan/departemen/kantornya shg
dapat memanipulasi yg pihak lain tidak tahu jika korupsi
PRINSIP PRINSIP ANTI KORUPSI

KEBIJAKAN
HONESTY
3
AKUNTABILITAS
4

2
FAIRNES
5

TRANSPARANSI
1
6
KONTROL KEBIJAKAN
Transparansi
Prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan
secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat Pengan
diketahui oleh publik. ggaran
Penyusunan
kegiatan

01 Bottom Up.

02 Penyusunan Anggaran.
Pembahasan

03 Mekanisme pengelolaan.

04 Pelaksanaan program.
Pengawasan

Pertanggungjawaban.
05 Evaluasi
Akuntabilitas
Dapat di ukur
Kesesuaian Akuntabilitas harus dapat diukur dan
Akuntabilitas mengacu pada dipertanggungjawabkan melalui
kesesuaian antara aturan dan
pelaksanaan kerja
 
Mekanisme pelaporan dan
pertanggung jawaban atas
pelaksanaan semua kegiatan.
.

Tanggung Jawab Evaluasi


Semua lembaga mempertanggung
jawabkan kinerjanya sesuai aturan
  Evaluasi atas kinerja administrasi,
proses pelaksanaan,dampak dan
main baik dalam bentuk konvensi (de
manfaat yang diperoleh
facto) maupun konstitusi (de jure), masyarakat baik secara langsung
baik pada level budaya (individu maupun manfaat jangka panjang
dengan individu) maupun pada level dari sebuah kegiatan
lembaga.
PRINSIP PRINSIP ANTI KORUPSI

Fairness
Kebijakan Kontrol Kebijakan
Prinsip fairness ditujukan
untuk mencegah terjadinya Kebijakan anti korupsi Kontrol kebijakan
manipulasi (ketidakwajaran) mengatur tata interaksi merupakan upaya agar
dalam penganggaran, baik
dalam bentuk mark up agar tidak terjadi kebijakan yang dibuat
maupun ketidakwajaran penyimpangan yang betul-betul efektif dan
lainnya dapat merugikan negara mengeliminasi semua
dan masyarakat bentuk korupsi
Lawyer approach ( Pendekatan hukum)
11
Memberantas dan mencegah korupsi
melalui penegakan hukum

Business approach (Pendekatan Bisnis)


2 Pemberian insentif bagi karyawan melalui
4 POINT APPROACH kompetisi dalam kinerja

Market or Economist approach

4 (empat) pendekatan yang paling


3 (Pendekatan Pasar atau Ekonomi )
Kompetisi antar pegawai
banyak diadopsi oleh berbagai
kalangan (Wijayanto, 2010) : Cultural approach (Pendekatan Budaya )
4 Membangun dan memperkuat sikap
antikorupsi individu melalui pendidikan
Nilai-Nilai Antikorupsi

1 Kejujuran 4 Keberanian 7 Kedisiplinan


Honesty Bravery Discipline

2 Tanggung Jawab 5 Keadilan 8 Kesederhanaan


Responsibility Justice Simplicity

3 Kerja Keras 6 Keterbukaan 9 Kepedulian


Workhard Openness Caring
PEMBERANTASAN KORUPSI

Edukasi Perbaikan Perbaikan


. sistem Manusia
. .
Perbaikan Sistem
1. Peraturan perundangan
2. Memperbaiki birokrasi pemerintahan
secara simple dan transparans (reformasi
birokrasi)
3. Menegakkan etika profesi dan tata tertib
lembaga dengan pemberian sanksi secara
tegas
4. Penerapan prinsipGood Governance
5. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi,
memperkecil terjadinya human error

www.comany.com
Perbaikan Manusia

Moral
 Memperbaiki moral manusia sebagai
umat beriman.
Mengoptimalkan peran agama dalam
memberantas korupsi

Hukum dan Kesejahteraan


 Meningkatkan kesadaran hukum, dengan
sosialisasi dan pekerjaan anti korupsi
Mengentaskan Kemiskinan
Meningkatkan kesejahteraan

 Leader
Memilih pemimpin yang bersih, jujur dan anti
korupsi, pemimpin yang memiliki kepedulian
dan cepat tanggap, pemimpin yang bisa
menjadi teladan
Edukasi (Pendidikan)

Karakter - Akhlak Kompetensi Literasi


1. Moral (iman, taqwa, 1. Kritis.
jujur,rendah hati) 1. Baca
2. Kreatif
2. Kinerja(kerja keras, 2. Budaya
ulet, tangguh) 3. Komunikatif
3. Keuangan
4. Kolaboratif
4. Teknologi
Hari ini adalah hari terbaik untuk
dimanfaatkan dan hari ini adalah hari
terindah untuk kita syukuri

Dunia ini hanya memiliki tiga hari


Hari kemarin , ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya
Hari esok , yang mungkin kita tak akan pernah menemuinya
Sejatinya…
Hari ini itulah yang kita miliki…
Berbuatlah yang terbaik saat ini

Change will not come if we wait for some other
person or some other time. We are the ones
we’ve been waiting for. We are the change that
we seek
- Barack Obama

Anda mungkin juga menyukai