Anda di halaman 1dari 27

EPIDEMIOLOGI

ANALITIK

Renti Mahkota, SKM, M.Epid


STUDI ANALITIK
Secara strategis dibagi atas dua desain
utama:
II.1. Studi Observasional
(a). Studi kasus kontrol
(b). Studi Kohort
II. 2.Studi Intervensi/eksperimental
(a) Uji klinik (clinical trial)
(b) Uji Lapangan (field trial)

Studi analitik memfokuskan perhatian pada usaha mencari


faktor penyebab penyakit dengan melalui uji hipotesis
Perbedaan antara studi
observasional dengan intervensi
Pada studi observasional, peneliti hanya
melakukan pengamatan/observasi atas
perubahan alamiah yang terjadi, tanpa
melakukan manipulasi atas pemajan
(exposure)
Sedangkan pada studi intervensi /
eksperimental penelitian untuk
mendapatkan kejadian
Studi kasus-kontrol
Subjek dipilih berdasarkan atas status
penyakitnya
 Pertama: pilih kasus dari penyakit tertentu.
 Kedua: pilih kontrol dari orang yang tanpa penyakit
tertentu
 Secara ideal, kasus dan kontrol dipilih dari sumber
populasi yang sama
Studi Kasus-kontrol selalu retrospektif
Direksionalitas suatu studi
Direksionalitas ke belakang

Eksposur Keluaran/penyakit

Waktu

? Ya

? Tidak

Studi kasus-kontrol
Studi kasus-kohort
Eksposur Penyakit

Ya
Kasus
Tidak

Ya
kontrol
Tidak

Waktu
Studi mulai
Case-control
studies start
with a disease
and go back to
exposures.

Drawing by:
Nick Thorkelson
Penelitian kasus kontrol
Penyakit Total

Exposure Ya Tidak

Ya a b a+b

Tidak c d c+d

Total a+c b+d a+b+c+d

OR = (A/B) : (C/D)
OR = AD / BC
Kasus Kontrol Total
Terpajan 18 7 25
Tidak 20 35 55
terpajan
Total 38 42 80

18  35 630
OR    4,5
20  7 140
Studi kohort
Subjek dibagi atas dasar ada atau
tidaknya pemajan (exposure) faktor
tertentu dan kemudian diikuti dalam
periode waktu tertentu untuk menentukan
munculnya penyakit pada tiap grup
Studi kohort
Eksposur Penyakit
Kasus

Ya

Bukan kasus

Ke depan
Kasus

Tidak
Bukan kasus

Studi mulai
Waktu
Cohort studies
start with an
exposure and go
forward to
diseases.

Drawing by:
Nick Thorkelson
Direksionalitas suatu studi
Direksionalitas ke depan

Eksposur Keluaran/penyakit

Waktu

Ya ?

Tidak ?

Studi kohort

Clinical trials
studi kohort
Terdapat dua jenis studi kohort
Studi kohort Prospektif
Studi kohort Retrospektif

Perbedaan: Apakah outcome of interest


telah terjadi pada waktu studi dimulai atau
tidak
Waktuan (timing) suatu studi
Apakah keluaran kesehatan terjadi
sebelum studi dimulai?

Waktu

Mulai studi Keluaran/penyakit

Prospektif
Clinical Trials
Waktuan (timing) suatu studi
Apakah keluaran kesehatan terjadi
sebelum studi dimulai?

Waktu

Eksposur Keluaran/penyakit Mulai studi

Retrospektif
Studi kasus-kontrol
Prospective cohort study
Disease
Exposure Study starts occurrence

time

Disease
Study starts Exposure occurrence

time
Retrospective cohort studies

Disease
Exposure occurrence Study starts

time

Study of food poisoning


Penelitian Kohort
Penyakit Total

Exposure Ya Tidak

Ya a b a+b

Tidak c d c+d

Total a+c b+d a+b+c+d

RR = Ie / Iu= a/(a+b) : c/(c+d)


Sakit Tidak Sakit Total
Terpajan 18 7 25
Tidak 20 35 55
terpajan
Total 38 42 80

18
Ie
RR  RR  25 
0,72
2
Iu 20 0,36
55
Attributable Risk (AR)
AR = Ie – Iu

AR atau risk difference adalah suatu


ukuran dampak yang memberikan
informasi tentang absolut efek dari
pemajanan atau selisih risiko sakit pada
mereka di grup terpajan dibandingkan
mereka yang di grup tidak terpajan
Attributable Risk

Incidence

Iexposed – Iunexposed

Exposed Unexposed

I = Incidence
AR percent (AR%)
Insidens  terpajan  Insidens  tidak terpajan
AR%  x 100%
Insidens  terpajan

AR% merupakan estimasi proporsi penyakit


pada grup terpajanyang disumbangkan
faktor terpajan atau proporsi penyakit pada
grup terpajan yang dapat dicegah jika faktor
pemajan dihilangkan
attributable risk percent

Incidence

% Iexposed - Iunexposed RR - 1
 x 100
Iexposed RR

Exposed Unexposed
Latihan
Faktor Sakit Tidak sakit Total
Perokok 20 980 1000

Bukan 10 990 1000


perokok
Total 30 1970 2000

Hitunglah: OR, RR, AR, & AR%


Kekuatan dari studi kasus
kontrol dan kohort

Kasus kontrol kohort


1. Relatif cepat dan tidak 1. Bagus untuk evaluasi
mahal pemajan yang jarang
2. Evaluasi penyakit 2.Dapat meneliti multipel
dengan masa laten yang efek dari satu pemajan
panjang
3. Optimal untuk penyakit 3. Dapat menetapkan
yang jarang hubungan temporal
4. Mempelajari multipel 4. Mendapat incidence
pemajan rate
Kelemahan dari studi kasus
kontrol dan kohort
Kasus kontrol Kohort
Inefisien untuk pemajan Inefisien untuk penyakit
jarang jarang
Tidak dapat incidence rate mahal dan menyita
waktu
Sulit mendapat hubungan rentan dengan drop out
temporal subjek
Rentan dengan bias

Anda mungkin juga menyukai