Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

ALVINA SUSILOWATI
FERSA SRI ASTUTI
PUPUT ANGGRAINI
RESTI MAHARANI
MIKROSKOP
Miroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya
kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan
bahwa mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama yang digunakan
mikroskop adalah lensa objektif dan lensa okuler.
Dalam mikroskop baik lennsa objektif maupun lensa okuler keduanya
merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan
suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik dan di
perbesar terhadap posisi benda mula–mula.
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
1. Lensa objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif
pada mikroskop yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa
objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini
berfungsi sebagai pelumas dan untuk meperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran
100 kali, letak lensa dengan objek yang di amati sangat dekat, bahkan kadang
bersentuhan.
2. Kondensor , yaitu bagian yang daapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
3. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk dan mengenai preparat.
4. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang
diterima.
Antara lain :
 Revolver
 Tabung Mikroskop
 Lengan Mikroskop
 Meja Benda
 Makrometer
 Mikrometer
 Kaki Mikrosop
JENIS – JENIS MIKROSKOP

1. Mikroskop Elektron
2. Mikroskop Stereo
3. Mikroskop Fase kontras
4. Mikroskop Cahaya
5. Mikroskop Pender
Lensa objektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta
bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan
objek sehingga dapat memiliki nilai “Apertura” yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lelnsa objektif yang akan
menentukan daya pisah sepesimen, sehingga mampu menunjukan struktur renik yang berdekatan sebagai
dua benda yang berpisah.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan
mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berkisar
antara 4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada objek
yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannya pun
akan kurang optimal.
SIFAT BAYANGAN
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objetif menghasilkan suatu bayangan sementra yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi posisi benda mula-
mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler.
Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti
gambar benda nyata, sejajar , dan diperbesar. Jika seorang yang menggunakan
mikroskop cahaya meletakkan huruf A dibawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah
huruf A terbalik yang di perbesar.
 Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang dan fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan
ukuran sangat kecil yang tidak bias dilihat dengan mata telanjang.
 Mikroskop di temukan pertamkali oleh Zacharias janssen
 Jenis - jenis mikroskop seperti mikroskop elektron, mikroskop stereo, mikroskop
kontras,mikroskop cahaya, dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai