Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK B

AISYAH PURNAMA SARI (1911312008)


AYYASA AMARA (1911312029)
BUNGA ANGRAYNI (1911312026)
ELMA SOVIA ZAIDIR (1911311044)
FERAWATI (1911311050)
LUTFIANA FAJRI (1911312002)
MOEDIS CHINTIA RIDANI (1911312011)
RAHMI EKA FAJRI (1911312017)
REGINA FATIKAHHEMAS (1911312020)
REGITA ANJELINA PUTRI M (1911312005)
SUCI AJENG SAFITRI (1911311047)
SUKMA DWI RAHMATULLAH (1911312014)
VITA DELFI YANTI (1911312023)
3. Transportasi Gas
Transportasi gas merupakan
proses pendistribusian O2 kapiler
ke jaringan tubuh dan CO2
jaringan tubuh ke kapiler.
Transportasi gas dapat dipengaruhi
oleh :
• Curah jantung (kardiak output),
• Kondisi pembuluh darah,
• Latihan (exercise),
• Perbandingan sel darah dengan
darah secara keseluruhan
(hematokrit),
• Eritrosit dan kadar Hb.
A.Faktor fisiologis.
Setiap kondisi yang mempengaruhi fungsi kardiopulmo secara
langsung mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memenuhi
kebutuhan oksigen.
Faktornya yaitu :
• Kemampuan pembawa oksigen menurun
• dalam pergerakan dada di pengaruhi oleh
Kehamilan
Obesitas
Musculoskeletal yang Abnormal
Trauma
Penyakit syaraf otot
Pusat perubahan pada sistem syaraf
C.Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup berpengaruh dalam
oksigenasi, faktor- faktornya
diantaranya :
B.Faktor Perkembangan
 Nutrisi
Tahap perkembangan pasien dan
proses penuaan yang normal  Olahraga
mempengaruhi oksigen jaringan.  Merokok
 Penyalahgunaan obat
Stres
D. Faktor Lingkungan
Lingkungan juga mempengaruhi oksigen. Jumlah kasus penyakit
paru-paru lebih tinggi di daerah perkotaan daripada di
pedesaan. Selain itu, tempat kerja pasien kadang-kadang
meningkatkan risiko terkena penyakit paru-paru.
Konsep Berfikir Kritis
Seorang perawat diharuskan untuk berfikir kritis
karena mengantisipasi informasi, menganalisis
data, dan membuat keputusan berkenaan dengan
perawatan pada pasien. untuk itu dalam proses
keperawatan berkaitan erat dengan berfikir kritis.
adapun proses keperawatan dalam Oksigenasi
yaitu :
1. Pengkajian
Perawat menilai tentang fungsi kardiopulmonary
normal dan sekarang, kerusakan masa lalu dalam
fungsi peredaran darah atau pernapasan, dan
metode yang digunakan pasien untuk
mengoptimalkan oksigenasi. Serta riwayat
kesehatan pada pasien.
2.Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan pengkajian, dapat dikembangkan diagnosis
keperawatan untuk pasien dengan mengubah oksigen
dengan clustering spesifik mendefinisikan karakteristik
dan mengidentifikasi etiologi yang terkait.
3.Intervensi
Sewaktu merencanakan, gunakan keterampilan
berpikir kritis untuk mensintesis informasi dari
banyak sumber.
4.Implementasi
Sebagai perawat, kita akan bertanggung jawab untuk
intervensi independen seperti posisi: teknik batuk, dan
pendidikan kesehatan untuk pencegahan penyakit.
5.Evaluasi
Evaluasi intervensi dan terapi keperawatan dengan
membandingkan kemajuan pasien dengantujuan dan
hasil yang diharapkan dari rencana perawatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai