METABOLISME

KALSIUM

Leily Amalia
Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia – IPB
2008
Kalsium Tubuh
 Ca mrpk kation yg paling bnyak
ditemukan pd tubuh manusia, yaitu
1.5% dari total berat badan
 Proporsi Ca dlm tubuh:
 99 % : pada tulang dan gigi
 1% : pada cairan intraseluler &
ekstraseluler (plasma)
 Kerangka tulang pd orang dewasa :
mengandung sekitar 1 kg Ca dlm bentuk
kompleks dg hydroxypatite
Fungsi Kalsium
 Mineralisasi tulang
 Tulang tdd : 60-66% hidroksipatit & kalsium
fosfat, 34-40% :air
 s.d usia 30 th, pembentukan deposit Ca tulang
 Pd masa bayi : 150 mg/hr
 Pd masa anak2 & remaja : 300 mg/hari
 Masa penambahan Ca plg cepat:
 Perempuan : 12-13 th
 Laki-laki : 14-15 th
Fungsi Kalsium

 Mineralisasi tulang (lanjutan)

 Saat usia 30 th : terjadi ‘peak bone mass’ : massa tulang
dlm kondisi puncak  setelah usia tsb massa tulang
kembali menurun
 Penurunan massa tulang pd wanita : lebih cepat daripd
laki2
  terutama pd masa menopouse  akibat penurunan
hormon estrogen
  osteoporosis, terutama pd tulang belakang, leher,
tulang paha
Fungsi Kalsium
 Aktivasi faktor pembekuan darah
 memacu pembentukan protrombinase : mengubah
fibrinogen  fibrin
 Sebagai aktivator enzim fosforilase & fosfatase 
mengatur pembentukan enzim2 lainnya (Ca
disebut sebagai ‘second messenger’)
 Aktivasi pembentukan hormon
 Aktivasi Aktin & miosin pd kontraksi otot
Penyerapan Kalsium
 Ca hanya diserap dlm bentuk ion Ca2+
 Ca pd makanan umumnya dlm bentuk garam  harus
dilepaskan terlebih dahulu
 Pd lambung :
 tjd pelepasan ion Ca dari bentuk garam sekitar 1 jam
dalam kondisi asam
 Pd usus halus :
dlm suasana basa  terbentuk kompleks dg komponen
pgn lain  mempengaruhi bioavailabilitas
Bioavailabilitas Kalsium
 Enhancher penyerapan Ca:
 Laktosa
 Gula2 sederhana lain
 protein
 Inhibitor penyerapan Ca :
 Serat : pd sayuran
 Fitat (myoinositol hexaphosphate) : pd biji2an, kacang2an
 Oksalat : pd bayam, buah2an, kacang2an, teh, coklat 
membentuk kelat kalsium  meningkatkan fecal excretion
 Mg : bentuk divalen  bersaing utk memasuki mukosal
usus
Bioavailabilitas Kalsium

 Suplemen Ca 250 mg
 Bentuk Ca Carbonate : diserap 36%-42%
 Ca acetate & Ca lactate: diserap 28-36%
 Ca citrate : 27-33%
 Ca glukonat : 24-30%
Ca Balance
 Dipengaruhi oleh :
 Vitamin D
 Hormon paratiroid
 Kalsitonin
 Terutama tjd pada:
 Usus  absorpsi Ca
 Ginjal  reabsorpsi Ca
 Tulang  mobilisasi & kontrol deposit Ca
 Ditujukan untuk :
 menjaga konsentrasi Ca plasma berada dlm kisaran yg sempit
 Menjaga transfer Ca pd janin pd ibu hamil
 Menjaga transfer Ca pd kelenjar susu pd ibu menyusui
Hormon Paratiroid

 Berperan dalam meningkatkan reabsorpsi

Ca pd ginjal
 Merangsang aktivitas enzim 1-
hidroksilase  aktivasi vitamin D
 Meningkatkan resorpsi Ca dari tulang
Vit D pd Homeostasis Ca
 Merangsang transport Ca memasuki sel
mukosa usus dg membentuk Ca Protein
Binding (CPB)  absorpsi Ca meningkat
 Berperan dlm mobilisasi Ca pd sel
osteoblas dan osteoklas
 Osteoblas : sel dari fibroblas & berperan dlm
pembentukan tulang
 Osteoklas : berperan dlm penyerapan Ca tulang
Kalsitonin

 Perannya dlm homeostasis relatif kecil

 Disekresikan oleh kelenjar tiroid
 Berfungsi meningkatkan konsenstrasi Ca
plasma
  menghambat reabsorpsi Ca dari ginjal
Ca Balance
Pengambilan Ca dr
Hormon tulang meningkat
paratiroid Ca balance

Reabsorpsi Ca
Ca defisit ginjal meningkat

1,25 (OH)2 Vit D Absorpsi Ca usus

meningkat

Pengambilan Ca Kalsitonin
dr tulang menurun
Reabsorpsi Ca
ginjal menurun
Ekskresi Kalsium
 Terutama diekskresikan melalui feses, tdd:
 Ca yg tidak diserap
 Ca yg disekresikan dari cairan lambung & asam
empedu
 Ca sisa2 metabolisme sel
 Melalui urin, tp 97%  diserap kembali
 Ekskresi Ca mll urin tinggi terutama krn tinggi
konsumsi alkohol