3
Penamaan Senyawa Aromatik
Senyawa aromatik
diberi nama dengan
nama non-sistematik
• Nama nonsistematik
tidak dianjurkan tetapi
diizinkan oleh IUPAC
• Nama umum
metilbenzena adalah
toluene
• Nama umum
hydroksibenzena
adalah fenol
• Nama umum
aminobenzena adalah
anilina
4
A LOT OF NICE-SMELLING COMPOUNDS
(SPICES IN PARTICULAR) HAVE BENZENE RINGS
cinnamaldehyde (cinnamon)
thymol
HC CH CHO
(thyme)
OH
OH CHO
OMe
eugenol cuminaldehyde
(cloves) (cumin)
CH2 CH CH2
Benzena monosubstitusi
• Nama sistematiknya sama caranya
dengan hidrokarbon lainnya
• – Benzena digunakan sebagai nama induk
• C6H5Br adalah bromobenzena
•
C6H5NO2 adalah nitrobenzena
•
C6H5CH2CH2CH3 adalah
propilbenzena
7
Penamaan Senyawa Aromatik
Arena
• Benzena tersubstitusi alkil
• Namanya tergantung pada ukuran gugus alkil
• Substituen alkil yang lebih kecil dari cincin (6
karbon atau kurang), dinamai sebagai benzena
tersubstitusi alkil
• Substituen alkil yang lebih besar dari cincin (7
karbon atau lebih), dinamakan alkana tersubstitusi-
fenil
8
Penamaan Senyawa Aromatik
Fenil
• Diturunkan dari bahasa Latin “pheno” (“I bear light
= saya memancarkan cahaya”)
• Michael Faraday menemukan benzena pada tahun 1825 dari residu
berminyak yang ditinggalkan gas berilluminasi yang digunakan pada
lampu jalanan di London
• Gunakan untuk satuan –C6H5 bila cincinbenzena dianggap sebagai
substituen
9
Penamaan Senyawa Aromatik
Benzil
• Digunakan untuk gugus C6H5CH2–
1
0
Penamaan Senyawa Aromatik
Benzena di-substitusi
• Dinamai mengunakan salah satu
awalan berikut:
1. ortho- (o-)
Benzena ortho-
•
disubstitusi mempunyai
dua substituen pada
posisi 1,2
2. meta- (m-)
• Benzena meta-disubstitusi
mempunyai dua substituen
pada posisi 1,3
• para- (p-)
• Benzena para-disubstitusi
mempunyai dua sub9stituen
pada posisi 1,4
Penamaan Senyawa Aromatik