Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

Afini Alfaniati

Melan Fitri Wulandari

Mifta Rahma Dhianti

Syifa Lian Ndiaga


Senyawa Benzena
Senyawa Aromatik

Senyawa aromatik terdiri dari kelas


hidrokarbon yang mencakup enam
anggota dan memilik cicin karbon tak
jenuh dimana elektron valensi ikatan Senyawa benzene termasuk dalam
pi terdelokalisasi atau terkonjugasi. golongan senyawa aromatik
homosiklik, yaitu senyawa yang
Senyawa ini bersifat stabil dan memiliki hanya satu jenis atom
melimpah. Nama aromatik diambil dalam sistem cincinnya
berdasarkan pada aroma kuat yang
dihasilkan.
Senyawa Aromatik paling sederhana
adalah benzena (C6H6).
Senyawa Organik

Alifatik Siklik
- Terbuka - Melingkar
- Lurus bercabang - Jenuh / Tak Jenuh

Jenuh Tak Jenuh Homosiklik Heterosiklik


- Alkana - Alkena
- Alkuna - Alkuna
- Turunan
Alisiklik Aromatik
- Siloalkana - Benzena
- siloalkena - Turunannya
Pengertian Benzena

Benzena merupakan suatu anggota dari kelompok besar senyawa aromatik, yakni senyawa yang
cukup distabilkan oleh delokalisasi elektron-pi.
Benzena dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol adalah senyawa kimia organik yang
merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena
terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada
setiap 1 atom karbon.merupakan suatu produk minyak bumi yang awalnya terbuat dari batubara
yang dipakai sebagai komponen dalam berbagai produk konsumen dan industri
Struktur Benzena

 Senyawa benzena pertama kali berhasil diisolasi (dipisahkan) dari residu minyak oleh Michael Faraday
pada tahun 1825. Benzena digolongkan dalam senyawa aromatik paling sederhana.

 Struktur benzena menurut pendapat Friedrich August Kekule adalah berbentuk siklik (rantai tertutup)
dan segi enam beraturan dengan sudut antar atom karbon 120o. Kekule menggambarkan struktur
benzena dengan atom-atom karbon dihubungkan satu dengan yang lain membentuk suatu cincin
1. Benzena monosubstitusi
Tata Nama Benzena  Menggabungkan nama substituen sebagai awalan
yang diikuti kata benzena
 Menggunakan gugus valensi
Benzena merupakan nama umum
(trivial) yang sudah lazim digunakan.
Nama IUPAC dari benzena adalah
1,3,5 – sikloheksatriena.
2. Benzena disubstitusi
Untuk dua subtituen posisinya dapat diberi 3. Untuk tiga substituen atau lebih
awalan : ( awalan orto, meta, dan para ) tidak
orto (o) untuk posisi 1 dan 2 diterapkan lagi, tetapi posisi substituen
meta (m) untuk posisi 1 dan 3 yang dinyatakan dengan angka, urutan
para (p) untuk posisi 1 dan 4 prioritas penomoran adalah sebagai
berikut.
• Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
• Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C).
• Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena : -
Sifat Fisika 5,50C
• Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam
pelarut nonpolar
• Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar

• Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar


• Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi
daripadaadisi
Sifat Kimia • Halogenasi
• Nitrasi
• Alkilasi
Reaksi Substitusi

 Subtitusi dengan asam sulfat pekat (Sulfonasi)


 Subtitusi dengan halogen (Halogenasi)
Benzena mengalami subtitusi dengan Sulfonasi terjadi Bila benzena dipanaskan dengan asam
halogen memakai katalisator sulfat pekat.
besi (III) halida.

 Subtitusi dengan asam nitrat (Nitrasi)  Subtitusi dengan alkil halida (Alkilasi)
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat memakai Reaksi ini bisa memakai untuk membentuk alkil
katalisator asam benzena menggunakan katalisator
sulfat pekat membentuk nitrobenzena. alumunium klorida (AlCl3).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai