SENYAWA AROMATIK
KOMPETENSI DASAR
toluena p-xilena
2. Senyawa polisiklik
Contoh :
naftalena fenantrena
3. Heterosiklik aromatik
N N
piridina kuinolina
Rumus Umum
toluena p-xilena
CH=CH2 NH2
stirena anilina
Contoh lain :
O
NHCCH3 OH
asetanilida fenol
COOH CH2OH
p-toluenasulfonil asetofenon
klorida (tosil klorida)
Benzena tersubstitusi diberi awalan orto,
meta, dan para, dan tdk dg nomor posisi.
Awalan orto menunjukkan hubungan 1,2;
meta menandai hub. 1,3; dan para hub
1,4.
Penggunaan awalan ini dlm menamai
benzena terdisubstitusi adalah sbb :
Cl
Br
Cl OH
Br NH2
o-dibromobenzena p-klorofenol
m-kloroanilina
Jika tdp 3 substituen/lebih pd cincin
benzena,digunakan bilangan. Cincin
benzena dinomori sedemikian rupa shg
nomor2 awalan itu serendah mungkin
dan preferensi diberikan pd gugus yg
berprioritas tatanama tertinggi.
Br Cl
Br Br O 2N NH2
1 1
1,2,4-tribromobenzena 2-kloro-4-nitroanilina
Contoh lain :
CH3
O 2N NO2
2,4,6-trinitrotoluena
(TNT)
NO2
Benzena sbg suatu substituen disebut
gugus fenil. Sedangkan substituen
toluena bergantung pd titik lekatan.
CH2
fenil benzil
CH3
CH3
p-tolil o-tolil
Contoh soal : Beri nama benzena
tersubstitusi berikut !
CH3
NH2 Br CH2Cl
CH3
2,6-dimetilanilina p-bromobenzilklorida
CH3
m-tolilsikloheksana (m-sikloheksitoluena)
Sifat fisik
Hidrokarbon aromatik bersifat non polar,
tak larut dlm air namun larut dlm pelarut
organik seperti dietil eter, karbon
tetraklorida, dan heksana.
Benzena dpt membentuk azeotrop dg air
(azeotrop yakni campuran yg tersuling pd
susunan konstan, terdiri dr 91% benzena
dan 9% air dan mendidih pd 69,4oC).
Senyawa yg larut dlm benzena mudah
dikeringkan dg menyuling azeotrop itu.
Titik didih dan titik leleh bersifat khas.
Benzena p-substitusi memiliki titik leleh
yg tinggi karena p-isomer lebih simetris
dan dpt membentuk kisi kristal yg lebih
teratur & kuat dlm keadaan padat
dibandingkan o- dan m- isomer yg
kurang simetris.
Misal p-xilena memiliki titik leleh yg lebih
tinggi drpd o- atau m-xilena.