Nama “benzena” memiliki sejarah yang panjang dan mempunyai akar di tanah air Indonesia. Sudah sejak
zaman Sriwijaya para pedagang Arab mendatangi Kepulauan Nusantara, yang saat itu mereka namai
“Kepulauan Jawa”(Jaza’ir al-Jawi), untuk mencari bahan-bahan alami, antara lain kemenyan Sumatera
(Styrax Sumatera L) yang harganya tinggi di kalangan masyarakat sekitar Laut Tengah. Orang Arab
menyebutnya luban jawi (“kemenyan nusantara”), dan lidah Eropa mengubahnya menjadi benjui atau
benjoin, sampai akhirnya menjadi benzoe atau benzoin dalam Bahasa Latin.
Pada awal abad ke-17 para ilmuwan berhasil mengisolasi suatu asam dari kemenyan tersebut dan di beri
nama acidum benzoicum (asam benzoat). Pada tahun 1834 Eilhart Mitscherlich dari Jerman mengeluarkan
atom-atom oksigen dari molekul asam benzoat sehingga ia memperoleh senyawa baru berwujud cair yang
hanya mengandung atom-atom C dan H. Mitscherlich menamai senyawa itu benzol (berupa cairan bening
yang mudah terbakar)
Rumus molekul senyawa benzol C6H6 dan mengandung ikatan jenuh, maka nama “benzol” diubah menjadi
benzena dan tidak dapat mengalami reaksi adisi (seperti yang terjadi pada senyawa hidrokarbon yang
memiliki ikatan rangkap / ikatan jenuh) tapi mengalami reaksi substitusi.
Benzena dan turunannya merupakan senyawa organic aromatis, yang mempunyai 6 atom karbon dengan
3 ikatan rangkap yang berselan-seling (berkonjugasi) dan mempunyai struktur siklik (seperti lingkaran).
Friedrich August Kekule dari Jerman berhasil menerangkan struktur benzena. Keenam atom karbon pada
benzene tersusun melingkar berupa segi enam beraturan dengan sudut ikatan 120o.
Sifat Benzena:
1. Bersifat non polar
2. Larut dalam pelarut organic seperti eter
3. Semua atom C dan H kedudukannya sama
4. Benzene lebih mudah mengalami oksidasi dari pada adisi
+ X2 + HX
- Nitrasi NO2
- Reaksi Freidel-Crafts R
Reaksi adisi
Ciri reaksi adisi pada benzene adalah adanya perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
Reaksi adisi benzene lebih sukar dibanding adisi alkena atau alkuna. Adisi benzene dilakukan oleh H2 atau
Cl2 pada suhu dan tekanan tinggi.
+ 3H2 Pt / Ni
Cl Cl
Cl Cl
+ 3Cl2 UV
Cl Cl
Benzene heksa kloro siklo heksana
Reaksi substitusi
Ciri reaksi substitusi pada benzene adalah tidak adanya perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
atau sebaliknya. Substitusi benzene di bedakan menjadi:
Monosubstitusi
Penggantian satu atom hydrogen pada benzene dengan atom atau senyawa gugus yang lain
Dikenal dengan turunan benzene, rumus umum monosubstitusi: C6H5X
O
Asam benzoate
C OH Pengawet makanan
OH
Fenol Antiseptic dan desinfektan
Penggantian dua atom hydrogen pada benzene dengan atom atau senyawa gugus lain. Ada 3
macam disubstitusi:
a. Posisi orto (o) : kedua gugus berdampingan
b. Meta (m) : kedua gugus terpisah oleh satu atom C
c. Para (p) : kedua gugus terpisah oleh dua atom C
X X X
X
X
X
Orto (1,2) Meta (1,3) Para (1,4)
Sebagai contoh senyawa dimetilbenzena atau xilena, C6H4(CH3)2, mempunyai tiga isomer sbb:
CH3 CH3 CH3
CH3
CH3 CH3
o-dimetilbenzena m-dimetilbenzena p-dimetilbenzena
1,2-dimetilbenzena 1,3-dimetilbenzena 1,4-dimetilbenzena
Jika subsituen (gugus pengganti) tidak sama atau lebih dari dua, maka posisi perlu di beri nomor.
Urutan prioritas penomoran subsituen: - COOH (asam benzoate) ; - SO3H (asam benzene
sulfonate) ; - CHO (benzaldehyde) ; - OH (fenol) ; - NH2 (aniline) ; - CH3 (toluen) ; - NO2 (nitro
benzene) ; - X (halogen benzene) dimana X = F, Cl, Br, I
Atur sedemikian rupa sehingga gugus yang lainnya (cabang) menempati posisi atom C terendah
Soal : tuliskan semua isomer dari trimetilbenzena, C6H3(CH3)3 [ ini memiliki arti ada 3 CH3 terikat
pada benzene]
Jawab :
CH3 CH3 CH3
CH3
1,2,3-trimetilbenzena CH3
1,2,4-trimetilbenzena 1,3,5-trimetilbenzena
Cl
Cl lC
1,2-diklorobenzena 1,3-diklorobenzena 1,4-diklorobenzena
(o-diklorobenzena) (m-diklorobenzena) (p-diklorobenzena)
Soal : tuliskan isomer dari senyawa C6H4SO3HNO2
Jawab :
SO3H SO3H SO3H
NO2
NO2 O2N
Asam 2-nitrobenzenasulfonat asam 3-nitrobenzenasulfonat asam 4-nitrobenzenasulfonat
Asam o-nitrobenzenasulfonat asam m-nitrobenzenasulfonat asam p-nitrobenzenasulfonat
C C H
H
C
H
Rumus empiris senyawa itu adalah ….
a, C6H3 d, C7H9 Sehingga rumus empiris senyawa tersebut
b, C7H3 e, C7H14 adalah C7H8
c, C7H8
Jawab : c
Senyawa dengan rumus struktur berikut Senyawa dengan rumus struktur berikut:
Turunan benzene dengan 2 substituen dikenal Benzena dibedakan dengan sikloheksana dari
3 bentuk, yaitu …. ….
a, meta, di, tri d. orto, meta, para a, ikatannya d. ikatan rangkapnya
b, mono, di, tri e. sim, asim, para b, titik didihnya e. ikatan kovalennya
c, eka, bi,tri c, titik leburnya
Tugas anda
2. C6H4CHONO2 [nitrobenzaldehide]
Petunjuk : CHO menempati posisi atom C-1