BAB 4
BENZENA DAN TURUNANNYA
1. STANDART KOMPETENSI
4. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa senyawa makromolekul serta kegunaannya.
2. KOMPETENSI DASAR
4.2. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan benzena dan turunannya
3. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Menjelaskan rumus struktur benzena dan membuktikan setiap atom C pada cincin benzena fungsinya sama.
Menjelaskan reaksi subtitusi atom H pada cincin benzena dan pengertian orto, meta para
Menjelaskan sifat fisika dan kimia benzena dan turunannya
Menjelaskan kegunaan benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari seperti fenol, anilin, BHC, TNT, asprin, dan zat warna ( azo ) serta
dampaknya.
A. BENZENA
1. Rumus
a. Rumus Molekul : C6H6
b. Rumus Bangun :
- Menurut Kekule / Rumus Resonansi - Rumus Bangun Benzena
H H
H H H H
H H H H
H H
2. Hibridisasi
Struktur Kekule, setiap atom C dalam benzena membentuk 3 ikatan sigma = ( sp 2 )3 dan 1 ikatan phi = ( p-p )1 . Hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
C ( z=6 ) : 1s2 2s2 2p2 1s2 (2sp2)3 2p1
Satu atom C dalam benzena mengalami hibridisasi sp 2 . Setiap atom C menggunakan 2 orbital sp 2 untuk membentuk
ikatan dengan sesama atom C, 1 orbital sp 2 digunakan mengikat atom H yang dinamakan ikatan sigma. Sedangkan 1
elektron bebas pada orbital p, sehingga terjadi tumpang tindih antar orbital p dari keenam atom C yang disebut ikatan
phi.
3. Kearomatikan
Satu elektron bebas pada orbital p merupakan awan elektron, sehingga posisi elektron tidak menentu antara dua atom
C, melainkan terdelokalisasi. Hal inilah yang merupakan ciri kearomatikan senyawa benzena dan turunannya.
Toluena Fenol Anilina Benzaldehid Asam Sulfo Benzena Asam Benzoat Stirena KloroBenzena
(Metil Benzena)
CH2- CH= C
Contoh :
Cl CH2-Cl CHO COOH
3. Jika terdapat 2 subtituen, penamaannya diawali dengan o (orto) = 1,2 ; m ( meta ) = 1,3 dan p (para) = 1,4
Cl Cl Cl
Cl
Cl
Cl
1,2-dikloro-benzena 1,3-dkloro-benzena 1,4-dikloro-benzena
o-dikloro-benzena m-dikloro-benzena p-dikloro-benzena
4. Urutan prioritas penomoran cabang adalah : -COOH, -SO3H, -CHO, -CN, OH, -NH2, -R, -NO2, -X
5. Jika sebuah cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana bergugus fungsi maka cincin benzena itu bukan dianggap
induk melainkan sebagai subtituen.
2-fenil-1-etanol Asam-4-fenil-2-butanoat
6. Jika sebuah cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana yang terdiri dari 7 atom C atau lebih maka benzena itu
bukan dianggap induk melainkan sebagai subtituen
CH3-CH2-CH- CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
l
3-fenil-nonana
C. SIFAT-SIFAT BENZENA
a. Sifat Fisik : zat cair, tidak berwarna, mudah menguap, dan bersifat racun
b. Sifat Kimia : mengalami reaksi substitusi
1. Substitusi Pertama :
a. Halogenasi SO3H
Cl + H2SO4 + H 2O
+ Cl2 + HCl
2. Substitusi Kedua :
- Benzena dapat mengalami substitusi lebih lanjut. Contohnya anilina mengalami substitusi lebih cepat sejuta
kali dari benzena sedangkan nitrobenzena lebih lambat sejuta kali dari benzena.
- Substituen berpengaruh pada pengaktifan / mendeaktifkan serta mengarah pada pengaruh pada substituen
berikutnya.
Contoh :
a. Pengarah orto-para umumnya bersifat mengaktifkan
-X, -R, -C6H6, -NHCOR, -OR, -OH, -NH2, -NHR, -NR2
b. Pengarah meta umumnya bersifat mendeaktifkan
-COR, -COOR, -SO3H, -CHO, -COOH, - CN, -NO2, -NR3+
Contoh 1 : Bromisasi toluena lebih cepat dari bromisasi benzena maka produk utamanya orto dan para
CH3 CH3 CH3 CH3
Br2 Br
H2SO4 Br
Toluena Br
Orto 40% Para 70% meta<1%
Contoh 2 : Nitrasi nitrobenzena lebih lambat dari nitrasi benzena maka produk utamanya meta
NO2 NO2
HNO3
H2SO4 -NO2
Nitrobenzena meta 93%
D. KEGUNAAN
1. Benzena : bahan baku berbagai jenis zat seperti karet sintetis ( stirena ), serat sintetis ( nilon 66 )
2. Fenol : sifat asam lemah ( Ka=10-10 ) zat antiseptik ( karena bersifat racun maka telah diganti zat lain )
3. Asam Salisilat : untuk membuat aspirin ( obat sakit kepala )
4. Asam benzoat : sifat asam lemah ( lebiah kuat dari asam asetat )untuk membuat Na-benzoat ( zat pengawet
makanan )
5. Anilina : sifat basa lemah, bahan dasar pembuatan zat-zat warna diazo.
Nama
Kelas
No. Absen
AKTIFITAS 15
UJI KOMPETENSI DASAR BENZENA DAN TURUNANNYA
1. Tuliskan :
a. Rumus Molekul Benzena
b. Rumus Bangun Benzena menurut Kekule / Rumus Resonansi
c. Rumus Bangun Benzena
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Sebutkan satu ciri senyawa aromatik yang membedakannya dari alkena atau alkuna !
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
7. Xilena ( dimetil benzena ) mempunyai 3 isomer yaitu o-xilena, m-xilena dan p-xilena. Tuliskan rumus bangun 3 isomer
xilena tersebut !
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
CH3 OH
Br NO2 OH
FeCl3 AlCl3
a. + Cl2 c. + CH3Cl
H2SO4
b. + HNO3 d. + H2SO4
………………………………………………………………………………………………………………………………….
16. Tentukanlah produk utama dan tuliskan persamaannya dari reaksi substitusi berikut :
a. Klorinasi toluena
b. Nitrasi bromobenzena
c. Brominasi fenol
d. Nitrasi nitrobenzena
e. Nitrasi asam benzoat
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………….
Diperiksa tgl. Paraf Guru
BAB 3
POLIMER
1. STANDART KOMPETENSI
4. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa senyawa makromolekul serta kegunaannya.
2. KOMPETENSI DASAR
4.3. Mendeskripsikan struktur, tata nama, klasifikasi, sifat dan kegunaan makromolekul ( polimer, karbohidrat, protein )
3. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian polimer, baik alam maupun sintetis.
Menjelaskan pembentukan polimer berdasarkan asal dan jenis monomer pembentukannya melalui reaksi polimerisasi
A. PENGERTIAN POLIMER
n Monomer Polimer
B. ASAL POLIMER
1. Polimer Alam
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber/Terdapatnya
Karet Alam Isoprena Adisi Getah pohon karet
Selulosa Glukosa Kondensasi Kayu
Amilum Glukosa Kondensasi Beras, gandum
Protein Asam Amino Kondensasi Wol, sutera
Asam Nukleat Nuleotida Kondensasi DNA, RNA
2. Polimer Sintetis
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber/Terdapatnya
Polipropilena Propilena Adisi Tali plastik, botol plastik
PVC Vinil Chlorida Adisi Pipa pralon
Teflon Tetrafloroetena Adisi Panci anti lengket
Polietilena Etilena Adisi Plastik
C. PEMBENTUKAN POLIMER
1. Polimerisasi Adisi
Terjadi jika monomernya mempunyai ikatan tidak jenuh ( rangkap dua ) yang ditandai dengan berubahnya ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal ( jenuh )
Contoh :
a. n CH2=CH2 ( -CH2-CH2-CH2-CH2- )n
Etena Polietilena
b. n CH2=CH ( -CH2-CH-CH2-CH- )n
l l l
Cl Cl Cl
Vinil Chlorida Poli Vinil Chlorida = PVC
c. n CH2=CH-CH3 ( -CH2-CH-CH2-CH- )n
l l
CH3 CH3
Propena Polipropilena
2. Polimerisasi Kondensasi
Terjadi jika monomernya mempunyai gugus fungsi –COOH, -OH, NH2 yang disertai melepas suatu molekul misalnya
molekul air
Contoh :
H H O H O
l l ll l ll
a. n NH2-CH2-COOH + n H-N-CH-COOH ( -N-CH3-C- N-CH2-C- )n + n H2O
l
CH3
Glisin Alanin Protein
O O H O O H H
ll ll l ll ll l l
b. n HO-C-(CH2)4-C-OH + n H-N-(CH2)6-NH2 ( -C-(CH2)4-C-N-(CH2)6-N- )n + n H2O
Asam Adipat Heksimetil dimanina Nilon 66
D. PENGGOLONGAN POLIMER
a. Berdasarkan Jenis Monomernya
1. Hompolimer : Monomer pembentuknya satu jenis, misalnya teflon, PVC, polietilena, polipropilena
2. Kopolimer : Monmoer pembentuknya tidak satu jenis, misalnya nilon, dacron
E. KEGUNAAN POLIMER
1. Karet Alam
a. Monomernya : Isoprena ( 2-metil-1,3-butadiena )
b. Sifat : elastis, lunak, dan lengket jika kena panas
c. Vulkanisasi : Proses penambahan belerang sehingga sifatnya menjadi keras karena terbentuk ikatan
silang disulfida antar rantai. Ditemukan oleh Charles Goodyear ( USA, 1884 )
2. Karet Sintetis
Nama Karet Sintetis Monomer Sifat Kegunaan
1. Polibutadiena 1,3-butadiena Kurang kuat, tidak tahan panas Tidak baik untuk ban
2. Polikloroprena 2-kloro-1,3-butadiena Tahan terhadap minyak / bensin Selang oli / minyak
( Neoprena )
3. SBR Stirena dan butadiena Tahan terhadap oksidasi Untuk ban kendaraan
3. Polietilena
a. Sifat : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun
b. Monomernya : Etilena ( CH2=CH2 )
c. Kegunaannya :
- HDPE ( High Density Poly Etilen ) : tersusun atas molekul rantai lurus sehinga lebih padat maka sifatnya
padat, kuat dan kaku digunakan untuk botol plastik
- LDPE ( Low Density Poly Etilen ) : tersusun atas molekul rantai bercabang sehinga lebih kurang padat maka
sifatnya lebih plastik digunakan untuk kantong plastik, pembungkus kabel plastik lembaran.
4. Polipropilena
a. Sifat : lebih kuat daripada polietilena
b. Monomernya : Propilena ( CH2=CH-CH3 )
c. Kegunaannya : karung plastik, tali, botol
6. Teflon
a. Sifat : kuat, tidak lengket dan tahan panas
b. Monomernya : Tetrafloroetena ( CF2=CF2 )
c. Kegunaannya : pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti lengket
7. Polistirena
a. Sifat : lebih kuat dan keras
b. Monomernya : Stirena ( C6H5-CH=CH2 )
c. Kegunaannya : gelas minuman ringan, kemasan makanan
11. Nilon
a. Sifat : kuat dan elastis
b. Monomernya : asam adipat dan heksametilendiamina
c. Kegunaannya : parasit, jala, jas hujan, tenda dll.
Nama
Kelas
No. Absen
AKTIFITAS 16
UJI KOMPETENSI DASAR POLIMER
1. Jelaskan pengertian :
a. monomer e. polimerisasi adisi i. polimer termoplas
b. polimer f. polimerisasi kondensasi j. polimer termoset
c. makromolekul g. homopolimer
d. polimerisasi h. kopolimer
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
2. Satu molekul polietilena terdiri dari 10.000 molekul etena. Berapakah massa molekul relatif molekul polietilena tersebut !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
3. Lengkapi pernyataan berikut . satu molekul polimer yang terbentuk dari 1000 molekul asam tereftalat dan 1000 molekul
glikol mempunyai massa molekul relatif sebesar …
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
c. n CH2=CH-CH3 ( -CH2-CH-CH2-CH- )n
l l
CH3 CH3
H H O H O
l l ll l ll
d. n NH2-CH3-COOH + n H-N-CH2-COOH ( -N-CH3-C- N-CH2-C- )n + n H2O
l
CH3
O O H O O H H
ll ll l ll ll l l
e. n HO-C-(CH2)4-C-OH + n H-N-(CH2)6-NH2 ( -C-(CH2)4-C-N-(CH2)6-N- )n + n H2O
5. Tuliskan rumus struktur monomer penyusun polimer dan berilah namanya monomernya :
a. - CH2 - CH - CH2 – CH = CH - CH2 - CH2 - CH - CH2 – CH = CH - CH2 -
l l
Cl Cl
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
8. SBR merupakan suatu kopolimer yang terbentuk dari stirena (C6H5-CH=CH2 ) dan 1,3-butadiena ( CH2=CH-CH=CH2 )
Gambarkan struktur dimer dan polimer dari SBR tersebut !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
9. Kodel adalah serat poliester dari asam tereftalat ( asam-1,4-benzenadioat ) dan 1,4-sikloheksanadimetanol.
a. Gambarkan struktur asam tereftalat
b. Gambarkan struktur 1,4-sikloheksanadimetanol
c. Tuliskan struktur polimer tersebut
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
10. Kevlar merupakan serat sintetis yang digunakan untuk membuat rompi tahan peluru, adalah kopolimer kondensasi dari
asam tereftalat dengan fenilendiamina.
a. Gambarkan struktur fenilendiamina
b. Tuliskan struktur polimer kevlar tersebut
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Diperiksa tgl. Paraf Guru