Anda di halaman 1dari 37

semua senyawa yang mempunyai sifat kimia seperti

benzena.
• Benzene adalah
- senyawa yang tidak berwarna,
- m.p. 6o C dan b.p. 80o C,
- ditemukan pada tahun 1825 oleh
Michael Faraday.
- Memiliki cincin 6
- rumus molekul C6H6 yang menunjukkan
adanya 3 ikatan rangkap dalam cincin.
Struktur Benzena
• Struktur benzene pertama kali
diusulkan oleh August Kekulé pada
tahun 1865. Struktur tersebut
menggambarkan bahwa struktur
benzena tersusun 3 ikatan rangkap
di dalam cincin 6 anggota.
• Ketiga ikatan rangkap tersebut dapat
bergeser dan kembali dengan cepat
sedemikian sehingga 2 bentuk yang
mungkin tersebut tidak dapat
dipisahkan.
Model Resonansi Benzene
TATANAMA DERIVAT BENZENA
1. menambahkan awalan gugus substituen
diikuti nama bensena, misal : klorobensena,
bromobensena, nitrobensena, dll

Cl Br I NO2

Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena


2. beberapa derivat bensena mempunyai
nama spesifik yang mungkin tidak
menunjukkan nama dari substituen yang
terikat pada bensena, misal : metilbensena
dikenal sebagai toluene, aminobensena
sebagai aniline, dll

CH3 NH2 OH COOH SO3H

Toluena Anilin Fenol Asam Benzoat Asam Bensensulfonat


3. Apabila bensena mengikat lebih dari satu
substituen, maka nama substituen dan letak
substituen harus dituliskan. Ada 3 (tiga)
isomer yang mungkin untuk bensena yang
tersubstitusi oleh 2 gugus. Penamaan
digunakan nama orto (1,2-); meta (1,3-); para
(1,4-)
Br Br Br
Br

Br
Br
o-Dibromobensena m-Dibromobensena p-Dibromobensena
orto meta para
Benzen disubstitusi (dua subsituen)
dengan penomoran atau dengan sistem orto, meta dan
para

Substituen lebih dari dua : dengan penomoran


: substituen utama dianggap pada tempat no satu ( fenol,
anilin, dll)
4. Apabila 2 atau lebih substituen yang terikat
pada bensena berbeda, maka penamaannya
diawali dengan nama substituen berturut-turut
dan diikuti dengan nama bensena atau diberi
nama khusus/spesifik.

CH3 Br OH NH2

1
Cl Br Br
NO2
6 2
5 3
4
NO2
NO2 Br

o-Nitrotoluena m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol 2,4,6-Tribromoanilin


SIFAT-SIFAT
Senyawa dengan aroma tertentu
Senyawa siklik yang mengandung ikatan rangkap
berselang seling.
Bersifat non polar
Banyak digunakan sebagai pelarut.
Contoh :

benzen naftalena stirena


CH=CH2
 Benzena sebagai substituen disebut gugus fenil

CH2CH3 CH2

-
C benzil

Gugus fenil gugusbenzil


Gugus benzil
SENYAWA TURUNAN BENZENA
OH CH3 NH2 OCH3

phenol toluene aniline anisole

H O O O
C CH2 C C C
CH3 H OH

styrene acetophenone benzaldehyde benzoic acid


3. SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK
 Senyawa aromatik dengan cincin gabungan

Contoh :
naftalena antrasena
(pengusir ngengat, insektisida) (industri zat warna)

fenantrena benzopirena
(iritasi kulit) (zat karsinogenik dalam
asap rokok dan jelaga)
4. SENYAWA AROMATIK HETEROSIKLIK
Atom-atom dalam cincin tidak hanya C

N N O
H
piridin pirol piran

N N
N

N N N
H pirimidin
purin
Latihan

IBr

Br

NO2
Cl
Fe
CH3 NO2 NH2
HCl

NO2
CH3 CH3

NH2

CH3
COOH
GOLONGAN RUMUS STRUKTUR
GUGUS FUNGSI
SENYAWA SENYAWA
ALKIL HALIDA R−X
−X
R − OH
ALKOHOL − OH

ETER R − O − R’ −O−

O
O
//
//
−C
A LDEHID R−C
\
\
H
H
−CHO
O
O

KETON ║
−C−
R − C − R’
−CO−
O
//
O
− C
//
\
ASAM R − C
OH
KARBOKSILAT \
OH
−COOH

O
O //
// − C
ESTER R− C \
\ O−
O R’
−COO−
ALKOHOL, FENOL, DAN TIOL
Tata Nama dan Penggolongan
Turunan monoalkil dari air:

R OH
gugus alkil gugus hidroksil

 Nama IUPAC = alkana, akhiran –a diganti -ol

 Nama trivial: nama gugus alkil + alkohol.


3 2 1 3 2
CH3OH CH3CH2OH CH3CH2CH2OH CH3CHOH
1CH
3
(1) (2) (3) (4)

3
CH3
1 2 3 4 3 2 1
2
CH3CHCH2CH3 CH3CHCH2OH CH3 C OH
1
OH CH3 CH3

(5) (6) (7)


LANJUTAN
CH3
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 .................. ...........................
l l
C2H5 OH

OH
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 ......................................
l l
C2H5 C2H5
PEMBAGIAN ALKOHOL
 Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas
1. alkohol monovalen ( terdapat sebuah gugus OH )
2. alkohol polivalen ( terdapat > sebuah gugus OH )
- alkohol bivalen ( 2 buah OH )
- alkohol trivalen ( 3 buah OH )

Berikut adalah contoh alkohol polivalen :

CH2- CH2 CH2 - CH - CH2


l l l l l
OH OH OH OH OH

............................ .............................
 Alkohol dibagi berdasar kedudukan gugus
OH pada rantai karbon :
a. Alkohol primer (1º)

b. Alkohol sekunder (2º)

c. Alkohol tersier (3º)

29
H H

H C C O H CH2OH

H H

Etil alkohol Benzil alkohol


H CH2 CH2 CH2 CH CH2
OH HO OH HO OH OH

OH
OH OH
OH

CH3
Kelarutan
Alkohol dapat berikatan hidrogen dengan air:
H O
H
H O
H O R
H
 alkohol ber-BM rendah bercampur sempurna dengan air.
Latihan:
kelarutan dari (a) metanol, 1-butanol, dan 1-heksanol;
(b) 1-butanol, sec-butil alkohol, dan t-butil alkohol;
ETER
Tata Nama
Eter dapat dianggap sebagai turunan dialkil dari air.

R OR'
rantai induk alkana cabang alkoksi
(atom C lebih banyak) (atom C lebih sedikit)

 Nama IUPAC:
alkoksialkana
Nama trivial:
nama kedua gugus alkil (urut abjad Inggris) + eter.
CH3CH2OCH2CH3 O

1 2 3 4 5
C2H5OCH3 OCH3 CH3CHCH2CH2CH3
OCH3
ETER SIKLIK

CH2 CH2
O O
oksirana
tetrahidrofuran
etilena oksida

Latihan:
1. Berilah masing-masing 3 buah nama yang betul untuk

a. CH3CH2OCH2CH2CH3 b. (CH3)2CHOCH3
2. Gambarkan dan beri nama IUPAC semua isomer dari C5H12O.

3. Tulislah struktur untuk 1-metiltio-3-metilbutana.


Perhatikan contoh berikut
 CH3 – O – CH2-CH3
CH3
l
 CH3-CH- O-CH2-CH3 CH3-CH- O – C -CH3
l l l
CH3 CH2 CH3
|
CH3

 (CH3)3C – O- CH(CH3)2

Anda mungkin juga menyukai