6 elektron pi 10 elektron
(4n+2) pi
n=1 (4n+2)
n=2
n = jumlah
cincin
B. Sifat-sifat Benzena
1.Sifat Fisis
a) suhu kamar berwujud cairan tak berwarna yang mudah
menguap dan berbau khas.
b) Memiliki titik didih 800 C, titik leleh 5,50 C dan mudah terbakar
menghasilkan banyak jelaga.
c) Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik karena
bersifat nonpolar.
2. Sifat Kimia
a) Benzena dapat mengadisi hidrogen dengan katalis Ni atau Pt
halus membentuk sikloheksana.
b) Benzena dapat mengadisi klor atau brom, jika terkena sinar
matahari membentuk heksaklorosikloheksana (C6H6Cl6) atau
heksabromosikloheksana (C6H6Br).
c) Klor dan brom dapat menyubstitusikan atom H dari benzena
dengan katalisator AlCl3, Fe, dan SbCl3.
d) Jika campuran HNO3 dan H2SO4 pekat direaksikan dengan
benzena, maka sebuah atom H akan diganti dengan gugus nitro
(NO2) yang monovalen (nitrasi).
e) Jika H2SO4 berasap direaksikan dengan benzena, maka
terbentuk asam benzena sulfonat (sulfonasi).
f) Jika benzena dicampur dengan alkil halogenida dan AlCl3
kering sebagai katalisator, maka atom H berturut-turut dapat
diganti dengan gugus-gugus alkil (sintesis Friedel dan Crafts).
Hasil Substitusi Benzena
Pembuatan Benzena
1. Dalam teknik, benzena dihasilkan dari tir arang-batu dengan
jalandistilasi bertingkat.
2. Distilasi karing Ca-benzoatdengan Ca (OH)2
(C6H5COO)2Ca + Ca (OH)2 2C6H6 + 2CaCO3
3. Hidrolisis asam benzena sulfonat dengan jalan dipanaskan
dengan jalan dipanaskan dengan larutan HCl.
C6H5SO3 + H2O C6H6 + H2SO4
4. Etuna dialirkan melalui sebatang pipa yang panas berpijar.
3C2H2 C6H6
5. Distilasi fenol dengan debu Zn.
C6H5OH + Zn C6H6 + ZnO
Reaksi Penting dari Benzena
1. Reaksi Adisi
Reaksi adisi hidrogen dapat terjadi jika ada katalis yang tepat
seperti Ni atau Pt.
H2
H2 H2
Reaksinya : Ni/Pt
+ 3H2
H2 H2
H2
sikloheksana
2. Reaksi Halogenasi
3. Reaksi Nitrasi
SO3H
Reaksinya :
+ HOSO3 + H 2O
5. Reaksi Alkilasi
(C6H5F) (C6H5Cl)
(C6H5OH)
CH3 NO2
NH2
metilbenzena
metilbenzena
(toluena)
(toluena)
aminobenzena
(C6H5CH3)
(C6H5NO2) (C6H5NH2) (fenilamin = anilina)
O O
SO3H
C-H C - OH
asam benzena sulfonat Asam benzoat
Benzaldehida
(asam benzena
karboksilat)
(C6H5SO3H)
(C6H5CHO) (C6H5COOH)
CH = CH2
vinil benzena
(C6H5C2H3)
Senyawa turunan benzena yang hanya mempunyai satu substituen
mempunyai satu isomer, sedangkan senyawa turunan benzena yang
mempunyai dua substituen mempunyai tiga isomer, yaitu orto (posisi 1,2),
meta (posisi 1,3), dan para (posisi 1,4). Penamaan senyawa turunan
benzena yang mempunyai dua substituen diberi awalan o untuk posisi
orto, m untuk posisi meta, dan p untuk posisi para atau menggunakan
angka.
Contoh: Dibromobenzena Br
Br Br
Br
Br
Br
o-dibromobenzena atau m-dibromobenzena atau p-dibromobenzena atau
1,2-dibromobenzena 1,3-dibromobenzena 1,4-dibromobenzena
Senyawa turunan benzena yang mempunyai tiga substituen
mempunyai tiga isomer, yaitu visinal (posisi 1,2,3), asimetrik
(posisi 1,2,4), dan simetrik (posisi 1,3,5). Pem\namaanya sama
seperti di atas, yaitu diberi awalan v untuk posisi visinal, a untuk
posisi asimetrik, dan s untuk posisi simetrik.
Contoh: Triklorobenzena
Cl Cl Cl
Cl Cl
Cl Cl Cl
Cl
v -triklorobenzena atau
a -triklorobenzena atau s -triklorobenzena atau
1,2,3-triklorobenzena
1,2,4-triklorobenzena 1,3,5-triklorobenzena
Contoh :
CH3 COOH
1
1 OH
2
3
4 NO2 4
NO2 OH
3,4-dinitrotoluena 2,4-dihiodroksibenzoat
Senyawa turunan benzena yang mempunyai empat
atau lebih substituen, penamaannya diberi awalan
angka saja, yaitu angka menyatakan posisi substituen
tersebut.
Contoh :
Br
Br
: 1,2,3,5-tetrabromobenzena
Br Br
D. Penggunaan Benzena dan Beberapa
Turunannya
1. Benzena, C6H6
Benzena digunakan sebagai pelarut berbagai zat. Di samping itu,
digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa aromatik lain,
seperti fenol, toluene, nitrobenzene, dan etil benzena.
2. Fenol, C6H5OH
Fenol merupakan kristal yang tidak berwarna, berbau tajam, dan
bersifat antiseptik. Jikia fenol mengenai tubuh manusia dapat
menimbulkan luka bakar. Larutan fenol dalam air bersifat asam
lemah. Fenol adalah suatu alkohol yang mempunyai gugus –OH pada
senyawa benzena.
1. Pembuatan:
a) Distilasi bertingkat tir arang-batu.
b) Reduksi nitrobenzena kemudian diazotasi.
c) Na-benzena sulfonat + NaOH padat dipanaskan.
d) Monoklorobenzena dipanaskan dengan larutan NaOH 8 %,
dengan katalisator garam Cu pada tekanan tinggi.
2. Sifat-sifat:
a) Fenol murni berbentuk kristal, tak berwarna, sengat berbau,
bersifat antiseptik.
b) Larutan fenol dalam air disebut air karbol atau asam karbol
sebagai desinfektan.
c) Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton seperti
alkohol.
d) Jika direaksikan denagn H2SO4 pekat tidak membentuk ester,
tetapi membentuk asam fenol sulfonat (orto dan para).
OH OH
+ HOSO2OH
+ H 2O
SO2OH
NO2
Asam pikrat
f) Bahan untuk membuat zat warna dan plastik (bakelit), merupakan hasil
kondensasi dari fenol dan metanal.
Perbandingan Sifat alkohol dan Sifat Fenol
Fenol digunakan sebagai pelarut pada pemurnian minyak pelumas, bahan baku
pembuatan plastik, dan antiseptik.
Antiseptik yang lebih dikenal sehari–hari dengan nama karbol adalah larutan
fenol dalam air.
3. Asam Benzoat, C6H5COOH
Asam benzoat merupakan asam lemah, tetapi sedikit lebih kuat
dari asam cuka dan bersifat sebagai pengawet. Dalam
kehidupan sehari-hari diperdagangkan dalam bentuk garam
natrium benzoat yang banyak digunakan sebagai pengawet
makanan dan minuman, misalnya untuk kecap, saus, minuman
ringan, dan selai.
1. Pembuatan:
a) Oksidasi tpluena dengan K2CrO7 + H2SO4.
b) Dari benzonitril dengan dipersabunkan dengan larutan asam.
c) Distilasi karing campuran Na-benzena sulfonat dan Na-format.
d) Dari benzaldehid dengan reaksi Cannizzaro.
e) Mengalirkan gas klor ke dalam toluena mendidih, kemudian
didihkan dengan air.
4. Sifat-sifat:
a) Asam lemak bersifat mengawetkan (sebgai pengawet).
b) Distilasi kering campuran Na-benzoat dan NaOH padat
menghasilkan benzena.
c) Distilasi kering Na-benzoat dan Na-format membentuk
benzaldehid.
Nitrobenzena, C6H5NO2
Nitrobenzena merupakan zat cair berwarna kuning dan tidak
larut dalam air. Nitrobenzena banyak digunakan sebagai
pelarut, peledak, serta bahan baku pembuatan zat warna,
parfum, dan aniline (C6H5NH2)
Pembuatan:
NO2
H2SO4
+ NH3
nitrobenzena
5. Asam Salisilat, C6H4(OH)COOH
Asam salisilat merupakan kristal putih, tidak berbau,
dan rasanya manis. Zat tersebut tidak larut dalam air
dingin, tetapi larut dalam air panas. Asam salisilat
mudah larut dalam alkohol, dan dapat bereaksi dengan
asam atau alkohol membentuk senyawa ester benzena.
Contoh :
OH OH
+ CH3OH + H2O
COOH COOH3
asam salisilat metil salisilat
Metil salsilat banyak digunakan sebagai obat
gosok yang diperdagangkan dengan nama minyak
gondopuro. O
OH O-C-CH3
+ CH3OH + H2O
COOH COOH3
asam salisilat asetil salisilat
NO2 NH2
+ NH3 + HNO2
anilina
7. Toluena, C6H5CH3
Sifat-sifat:
a) Toluena merupakan zat cair tidak berwarna, mempunyai titik
didih 110,60C dan massa jenis 0,86.
b) Jika gas klor dialirkan ke dalamtoluena mendidih dengan
pengaruh sinar matahari, maka ketiga atom H dari metil akan
digantikan oleh atom Cl
c) Jika subsitusi terjadi pada suhu biasa dengan katalisator Fe, maka
atom H dari fenil yang akan digantikan dengan atom Cl
d) Jika toluena direaksikan dengan campuran HNO3 dan H2SO4
pekat, maka atom dari fenil akan digantikan dengan gugus –NO 2
e) Jika direaksikan dengan H2SO4 bersap, terbentuk asam o-toluen
sulfonat dan sedikit asam o-toluen sulfonat
f) (KMnO4 + H2SO4) dapat mengoksidasi tiap-tiap rantai simpang
menjadi -COOH
Toluena berguna untuk pembuatan bahan peledak yang sering
kita sebut dengan istilah TNT (trinitrotoluena).
CH3
CH3 O2N NO2
H+ + 3H2O
+ 3HNO3
toluena NO2
Trinitrotoluena
(TNT)
Pembuatan:
Golongan senyawa ini terbentuk jika sebuah atom H
atau lebih dari benzena diganti dengan gugus alkil
(sintesis Friedel-Crafts). CH 3
AlCl3
+ Cl CH3 + HCl
toluena
8. Etil Benzena, C6H5CH2CH3
Sekitar 6 milyar kg etil benzena diproduksi setiap
tahun di Amerika. Sebagian besar etil benzena diubah
menjadi stirena, C6H5CH2 = CH2. Stirena adalah
monomer yang digunakan untuk membuat plastik,
polimer polistirena, dan stirofoam (gabus).