A
H
A
A Disusun Oleh :
A Benzena
Gambar 1. Model struktur alifatik benzena (dengan ikatan rangkap dua dan
tiga) yang gagal.
Namun struktur benzena ini ternyata tidak dapat menjelaskan sifat – sifat
benzena, antara lain:
1. Benzena ternyata sangat stabil / tidak reaktif. Benzena tidak bereaksi
dengan Br2 meski pada suhu tinggi, kecuali dengan menggunakan
katalis. Hal ini berbeda dengan struktur alifatik ikatan rangkap seperti
alkena yang bersifat reaktif.
2. Monosubstitusi atom halogen (X) ke benzena hanya menghasilkan satu
jenis senyawa, yakni C6H5X. dengan kata lain, tidak terdapat
keisomeran geometri yang dimiliki struktur alifatik ikatan rangkap
seperti alkena.
(a) Struktur hibrida resonansi. tanda panah dua menunjukan bahwa struktur
yang sebenarnya berada di antara kedua struktur tersebut, bukan
kesetimbangan dinamis antara keduanya.
(b) Campuran dua struktur Kekule ini dilambangkan sebagai cincin
heksagonal dengan lingkaran di dalamnya.
Pada struktur resonansi ini, terlihat bawa semua ikatan antara atom –
atom C dalam cincin adalah setara. Elektron – elektron yang membentuk
ikatan – ikatan antar atom – atom C digunakan bersama oleh seluruh atom
C, membentuk sistem delokalisasi yang sangat stabil.
Cl
NO2
o-diklorobenzena m-kloroanilina p-nitrofenol
Jika terdapat tiga substituen atau lebih pada sebuah cincin benzena,
maka sistem o, m dan p tidak dapat diterapkan lagi. Dalam hal seperti itu,
posisi substituen dinyatakan dengan angka.
Urutan prioritas penomoran untuk beberapa substituen yang umum adalah
sebagai berikut.
—COOH, —SO3H, —CHO, —CN, —OH, —NH2, —R, —
NO2, —X
Prioritas dari yang paling tinggi ke paling rendah
Namun demikian, penamaan disusun menurut abjad. Perhatikan beberapa
contoh berikut. NO2 CH3
NO2
NO2
1,2,4-trinitro benzena 2,4,6-trinitro toluena (TNT)
Jika sebuah cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana bergugus fungsi
atau pada rantai alkana yang terdiri dari 7 atom karbon atau lebih, maka
cincin benzena itu dianggap sebagai substituen, bukan lagi sebagai induk.
Contoh :
HO—CH2—CH2— (2-fenil-1-etanol)
CH3—CH—CH2—CH2—CH2—CH2—CH2—CH3 (2-fenilklorida)
e. Turunan Benzena dengan Substitusi atom H pada gugus metil dari Toluena
Senyawa dapat dianggap berasal dari penggantian atom H pada gugus metil
dari metilbenzena (toluena) oleh substituen lain.
CH 2 OH CH 2 Cl
a. b. c. OH d.
COOH
CH3
Daftar Pustaka
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Kelas XII SMA /MA. Jakarta: Erlangga
Sutresna, Nana.2006. Kimia SMA untuk kelas XII Semester 2. Bandung: Grafindo
Media Pratama