Anda di halaman 1dari 27

BENZENA DAN TURUNANNYA

SMA KRISTEN
PENABUR
Isi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran
Materi, Kesimpulan dan Refleksi

Tugas di rumah, materi yang akan datang


Quiz
Kompetensi Dasar
Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan
benzena dan turunannya
 
Indikator Pencapaian
Kompetensi
 Peserta didik dapat menuliskan struktur turunan benzena
Peserta didik dapat membuat isomer struktur dari Benzena
dan turunannya
Tujuan Pembelajaran

Menuliskan struktur dan tata nama Benzena dan


turunannya
Menuliskan isomer Benzena dan turunannya
Materi Prasyarat

Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Senyawa Karbon
Apersepsi

Pernahkah melihat benda-benda di atas ?


Keempat senyawa di atas merupakan senyawa aromatis, yang merupakan senyawa
turunan benzena.
Struktur Benzena
Senyawa benzena pertama kali ditemukan oleh
Michael Faraday pada 1825 dari suatu gas yang
digunakan dalam lampu penerangan dengan
rumus molekul C6H6.
Nama benzena mirip dengan bensin, namun
benzena berbeda sekali dengan bensin
Benzena merupakan senyawa golongan
aromatik, sedangkan bensin merupakan
campuran senyawa golongan alifatik.
Dari rumus molekulnya, benzena merupakan
senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan
rangkap.
Biasanya, suatu senyawa yang memiliki ikatan
rangkap mudah mengalami reaksi adisi.
Michael Faraday
Struktur Benzena
Benzena sukar mengalami reaksi adisi dan justru lebih
mudah mengalami reaksi subtitusi seperti halnya
senyawa alkana.
Pada tahun 1865 Friedrich August Kekulȇ
mengemukakan pendapatnya mengenai gejala
tersebut,
“Bahwa senyawa benzena berbentuk siklik (rantai
tertutup) dan segi enam beraturan dengan sudut
antar atom karbon 1200. Setiap atom C mengikat 1
atom C yang lain sehingga terdapat tiga buah ikatan
rangkap dua yang berselang-seling dengan ikatan
tunggal”.

Friedrich August Kekulȇ


Struktur Benzena

Gambar Benzena berupa cincin segi enam


tanpa digambarkan atom C dan atom H-nya.
Setiap sudut dari segi enam disepakati
merupakan atom C.
ikatan tunggal digambarkan berselang-seling
dengan ikatan ganda.
Struktur benzena dapat juga digambarkan
berbentuk segi enam, dengan resonansi
= elektron diwakili oleh bulatan di tengah cincin.
Semua ikatan antar atom C memiliki panjang
yang sama. Berarti, karakter dan fungsi setiap
atom C dari benzena tersebut juga sama. Hal
ini dapat disimpulkan berdasarkan panjang
ikatan antar atom C tersebut.
Struktur dan Tata Nama
Turunan Benzena

Jika satu atau lebih atom H dari


benzena digantikan oleh gugus
lain, senyawa yang terbentuk
disebut senyawa turunan benzena.
Turunan Benzena dengan Satu Gugus
Fungsional

Metilbenzena Hidoksibenzena Aminobenzena


(Toluene) (Fenol) (Anilin)
Turunan Benzena dengan Satu Gugus
Fungsional

Anisol
(Metil fenil eter)
Turunan Benzena dengan Satu Gugus
Fungsional

Asetofenon
(Metil fenil keton)
Senyawa Turunan Benzena
dengan Gugus Fenil

H
c c

Benzena
Gugus fenil

CH3-CH-CH2-CH3 CH3-CH-CH2-CH2-OH

c c

2-fenilbutana 3-fenil-1-butanol
Turunan Benzena dengan Gugus Metil

CH2- CH2-Cl

Gugus benzil Benzil klorida


Toluene

CH2-NH2 CH=CH-CH

Sinamaldehid
(kayu manis)
Benzilamina
Senyawa Turunan Benzena dengan Dua
Gugus Fungsional

Senyawa turunan benzena yang mengandung dua gugus isomer


fungsional akan memiliki tiga buah isomer, yaitu isomer posisi
Orto (o-), Meta (m-, dan para (p-).
Posisi orto merupakan posisi (1,2), meta menunjukkan posisi
(1,3), sedangkan para menunjukkan posisi (1,4).
senyawa tersebut juga dapat diberi nama menggunakan awalan
orto (o-), meta (m-), dan para (p-). Posisi subtituen (1,2) disebut
posisi orto, posisi (1,3) disebut posisi meta, dan posisi (1,4)
dikenal pula sebagai posisi para.
Turunan Benzena dengan Dua Gugus Fungsional

Contoh

Orto kloro fenol Para amino toluena


Senyawa Turunan Benzena
Turunan Benzena dengan tiga Gugus
Fungsional

Senyawa turunan benzena yang mengandung tiga gugus isomer


fungsional / tiga substituen atau lebih , maka sistem, o, n, dan p
tidak dapat diterapkan lagi. Dalam hal seperti ini, posisi
substituen dinyatakan dengan angka.
Urutan prioritas untuk beberapa substtituen yang umum adalah
sebagai berikut:
-COOH> -SO3H> -CHO>-CN>-OH>-NH2>-R,-NO2,-X
Namun demikian, untuk penamaan senyawanya disusun men
urut abjad. Perhatikan contoh berikut:
Senyawa Turunan benzena dengan Tiga atau
lebih Gugus fungsional
CC
CONTOH:
Turunan Benzena
dari Gabungan Cincin Benzena
Turunan Benzena dengan gabungan cincin
benzena

Benzena Naftalena Antrasena

Fenantrena Pirena
KESIMPULAN
Dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai tata naman benzena
dan turunannya serta isomer-isomernya, peserta didik mampu
memanfaatkan kegunaan senyawa turunan benzena serta dapat
meminimalkan dampak negatif penggunaan senyawa tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
REFLEKSI
PKBN2K
Kebaikan ( mengerjakan tugas secara gotong royong terus menerus
walau banyak rintangan)
TUGAS DI RUMAH
Kerjakan soal latihan
dari Buku Cetak Kimia
Bumi Aksara hal 221-
229
TUGAS PERTEMUAN
YANGAKAN DATANG

Pelajari materi Polimer dan


makromolekul (Karbohidrat,
Protein, dan Lemak)
QUIZ
1. Gambar struktur senyawa turunan benzena berikut:
a. Fenol b. Anilin c. Toluena
2. Gambar senyawa berikut:
a. m-metil anilina
b. asam- p-amino benzoat
c. o-dibromo benzena
Thank You

Anda mungkin juga menyukai