Buatlah peta konsep modul 6 dan ditambah materi dari inisiasi 1 -5 untuk memperjelas
F. Pembuatan Benzena
Jawaban :
Sumber : https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/26/karateristik-benzena-benzena-dan-
turunannya/#:~:text=Ikatan%20karbon%2Dkarbon%20lebih%20panjang,itu%20dikenal
%20turunan%2Dturunan%20benzena
3. Berikan nama pada senyawa benzena dan turunannya berdasarkan strukturnya dengan
contoh yang di dalam materi inisiasi saja.
Jawaban :
Benzena memiliki rumus C6H6 (nama IUPAC = 1,3,5-sikloheksatriena). Dalam turunannya, bisa
1 (satu) atau lebih atom H pada benzena digantikan oleh atom lain.
Tata nama yang ini hanya 1 (satu) atom H pada benzena yang digantikan posisinya. Tatanama
yang ini contohnya:
Benzaldehid:
salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus turunan alkana aldehid (—CHO)
Klorobenzena: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus haloalkana. Di klorobenzena
digantikan oleh klor (—Cl)
Nitrobenzena: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus nitrogen oksida (—NOx)
Fenol: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus turunan alkana jenis alkohol karena
fenol bergugus fungsi rantai utama berupa alkohol (—OH)
Digantikan oleh gugus fungsi yang lain, berupa dereten homolog hidrokarbon
Benzena terikat pada deret homolog hidrokarbon
Benzena juga bisa terikat pada salah satu cabang rantai utama turunan alkane
Identifikasikan pada bagian apa benzena terikat, deret homolog hidrokarbon atau pada
senyawa turunan alkana
Jika benzena terikat pada senyawa hidrokarbon, maka gugus benzena (segienam) harus
mendapatkan nomor paling kecil di rantai utama pada deret homolog hidrokarbon tsb
Jika benzena terikat pada senyawa turunan alkana, maka gugus turunan alkana (misal gugus
alkohol —OH) harus mendapatkan nomor terkecil, barulah gugus benzena (segienam)
mendapat nomor selanjutnya
Penamaan dilakukan dengan kata “fenil” terlebih dahulu, dilanjutkan rantai induknya (bisa
berupa hidrokarbon atau turunan alkana)
Tata nama benzena bagian ini tidak seribet bagian “B”. Hanya saja, kita harus memerhatikan
ciri-cirinya agar tidak keliru dalam penamaannya. Berikut ciri-ciri penamaan bagian ini.
Kelompok tata nama bergugus benzil adanya substitusi atom hidrogen pada toluena
Selalu memiliki gugus —CH2—yang terikat pada salah satu sisi benzena menggantikan satu
(1) atom H
Kata “benzil” selalu didahulukan dibandingkan cabang berikutnya pada benzil (—CH2—)
Ada dua atom H pada benzena yang digantikan posisinya oleh atom lain
Dua atom yang digantikan bisa berjenis sama atau berbeda
Penamaannya berdasarkan prioritas atom-atom yang digantikan menjadi rantai utama, artinya
nama atom yang ini harus lebih dulu daripada atom yang satunya lagi
Dikenal dengan istilah orto (o), meta (m), para (p) untuk menentukan posisi atom yang tidak
menjadi rantai utama
Jika terdapat gugus asam benzoat yang di dalamnya terikat atom lain (misal COOCH3),
maka penamaannya adalah propil-(letak atom satunya yang bukan menjadi induk; di orto,
meta, atau para)-nama atom yang bukan menjadi induk-benzoat
Urutan prioritas rantai induk (dari paling prioritas hingga paling tidak prioritas): —COOH > —
HSO3 > —CHO > —CN > —OH > —NH2 > —R (alkil) > —NO2 > —X (halogen)
4) Tata nama turunan benzena dengan tiga atau lebih gugus fungsional
Tiga (3) atom H pada benzena digantikan posisinya dengan atom-atom yang lain, bisa saja
atom sejenis maupun berbeda
Penamaan dilakukan tanpa melita orto, meta, para ; melainkan berdasarkan penentuan urutan
prioritas rantai induk, lalu penomoran
Biasanya, tata nama bagian ini merupakan jenis turunan benzena yang fungsinya sangat besar
(contohnya = TNT untuk bahan peledak)
Senyawa turunan benzena ini memiliki struktur molekul yang terdiri atas dua atau lebih cincin
benzena yang bergabung pada posisi tertentu. Namun, pada tata nama bagian ini hanya dipelajari
saat kuliah. Berikut sekilas mengenai tata nama benzena dari gabungan cincin-cincin benzena.
Sumber : https://amaldoft.wordpress.com/2016/01/03/tata-nama-turunan-benzena-
benzena-dan-turunannya/
4. Tuliskan struktur senyawa benzena dan turunannya berdasarkan namanya dengan contoh
yang di dalam materi inisiasi saja.
Jawaban :
5. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat benzena dan turunannya dengan contoh
yang ada dalam materi inisiasi saja.
Jawaban :
Jawaban :
Pembuatan benzena
3C2 H2 650 o C C6 H6
Fe-Si-Cr
asetilena benzena
(alifatik) (aromatik)
Pembuatan ini mempunyai arti penting, karena memperlihatkan suatu perubahan dari senyawa
alifatik ke senyawa aromatik. Ada sejumlah senyawa hidrokarbon alifatik yang bila mengalami
pirolisis menghasilkan benzena atau alkil benzena.
Contoh :
Memanaskan aseton bersama-sama dengan H2SO4 pekat.
Memanaskan garam natrium benzoate kering bersama-sama dengan natrium hidroksida berlebih.
Mereaksikan bromobenzena dan logam magnesium dalam pelarut eter kering kemudian
dihidrolisir.
3. Pembuatan benzena dalam industri
Pemanasan batu bara dalam tungku (oven). Hasil pemanasan ini ada 3 fase yaitu fase gas “cool
gas”, fase cair, yaitu ter batu bara, dan fase padat adalah cokas (C). Pada pengolahan berikutnya
ter batu bara didestilasi dan salah satu hasilnya adalah benzena.
Contoh :
Contoh :
Dalam industri cara-cara pembuatan ini dikenal dengan nama Hidroforming of Aromatic.
1. Alkilasi Friedel-Crafts
Homolog benzena yang memiliki sebuah rantai samping dapat dibuat dengan cara mereaksikan
benzena dengan alkil halida yang sesuai di bawah katalis aluminium halida.
Contoh :
2. Reaksi Wurtz-Fitting
Dalam reaksi ini, yang direaksikan derivat halogen dari benzena dengan alkil halida yang sesuai
dan logam Na.
Contoh : Pembuatan metil benzena
Karena reaksi ini mirip reaksi Wurtz dan reaksi Fitting, maka kemungkinan akan diperoleh juga hasil
samping dari reaksi-reaksi berikut:
Salah satu contoh homolog benzena yang dibuat dengan cara ini adalah pembuatan n-
butilbenzena.
Gugus metil mempunyai sifat seperti gugus alkil yang lain yaitu mendorong elektron, sehingga
bermuatan parsial positif dan inti menjadi bermuatan parsial negatif. Bila toluena direaksikan
dengan pereaksi-pereaksi elektrofil, maka pereaksi tersebut akan menyerang inti benzene yang
bermuatan parsial negatif.
5. Oksidasi
Oksidasi sempurna terhadap alkil benzena menghasilkan asam benzoate. Dalam reaksi ini terjadi
perubahan gugus alkil rantai samping menjadi gugus karboksil (-COOH). Oksidator yang umum
digunakan adalah : larutan K2Cr2O7 + H2SO4.
Contoh :
6. Halogenasi
Halogenasi pada homolog benzena dapat terjadi dengan dua cara yaitu : atom halogen
mensubstitusikan atom H rantai samping. Reaksi ini terjadi bila dilakukan di bawah pengaruh
panas atau sinar matahari langsung.
Contoh :
Bila ditambahkan klor maka benzilklorida akan berubah menjadi benzilidena klorida atau
benzoklorida.
Atom halogen akan mensubstitusikan atom H inti benzena, bila reaksi dilangsungkan dengan
“halogen carrier”.
Reaksi toluena dan klor dengan katalis Fe/FeCl3 menghasilkan orto dan para kloro toluena,
karena gugus metil adalah gugus pengarah orto- para. Reaksi halogenasi pada homolog benzena
ditentukan oleh kondisi reaksi yaitu : temperatur, konsentrasi halogen dan pengaruh sinar
matahari/halogen carrier.
7. Nitrasi
Contoh :
8. Sulfonasi
Contoh :
Sumber : PEKI4203/Modul 6
7. Tuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi pada benzena dan turunannya dan
terangkan mengapa reaksi-reaksi itu dapat terjadi.
Jawaban :
Hidrogenasi
Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan
menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron. Pereaksi seperti ini disebut
elektrofil.
Selain reaksi subtitusi, reaksi pada senyawa benzene yaitu reaksi hidrogenasi. Benzena dapat di
hidrogenasi menghasilkan suatu sikloalkana dengan bantuan katalis logam.
Reaksi halogenasi
Reaksi nitrasi
Reaksi Sulfonasi
1) Reaksi sulfonasi berasal dari pencampuran benzena terhadap ion sulfat (sulfonasi)
2) Benzena bereaksi dengan asam sulfat (H2SO4)
3) Reaksi ini tidak memerlukan katalis karena benzena dipanaskan, jadi suhu meningkat
sehingga laju reaksi pun juga meningkat
4) Hasil reaksi berupa asam benzenasulfonat dan air
Reaksi alkilasi
Reaksi asilasi
Pirolisis
Bila benzena dialirkan melewati pipa besi pada temperatur tinggi akan terjadi pelepasan hidrogen
disertai terbentuknya senyawa bifenil.
Metalasi
Reaksi ini terjadi jika benzena direaksikan dengan alkil alkali, sehingga terjadi pertukaran atom
H pada benzena dengan logam alkali.
Sumber : https://amaldoft.wordpress.com/2016/01/03/reaksi-reaksi-benzena-benezena-dan-
turunannya/
Jawaban :
- Zat antiseptik
- zat disinfektan
Fenol (hidroksibenzena / fenil - Pembuatan pewarna
3. alkohol) - resin
- pembuatan obat
-pemanis buatan (sakarin termasuk turunan
15. Asam benzena sulfonat asam benzena sulfonat)
Sumber : http://benzena-turunannya.blogspot.com/2016/08/pembuatan-dan-reksi-kimia-
benzena.html
9. Buat Latihan 1 dan Latihan 2 serta Tes Formatif 1 dan 2 dengan aktif tanpa melihat kunci
jawaban dulu, sehingga Anda kembali membaca keterangan dalam modul. Dengan
demikian Anda menjawab dengan kata-kata Anda sendiri terlebih dahulu. Ini
mempersiapkan Anda untuk UAS.
Latihan 1 :
1. Sebutkan dua buah kelemahan dalam rumus struktur benzana menurut Kekulѐ!
Jawaban :
Ketidakmampuannya menjelaskan sifat-sifat kimia yang menyimpang dan dari struktur
benzena menurut Kekulѐ ada dua macam benzena yang sebenarnya hanya ada satu senyawa
benzena.
Jawaban :
a) Mengalirkan gas asetilen pada temperature 650˚C dan katalis Fe-Si-Cr, dengan
persamman reaksi :
Jawaban :
Tes Formatif 1
C. Dengan katalis
Latihan 2 :
Jawaban :
a) Asam 3-kloro-4-bromobenzenasulfonat
b) 3-bromo-4-nitrotoluena
c) Asam p-metilbenzoat (asam p-toluat)
d) 3-fenilpropena
Jawaban :
a)
b)
c)
d)
e)
Jawaban :
a)
(Karena CH3 dan NH2 pengaruh orto-para dan NH2 pengaruh orto-para lebih kuat, sehingga
menentukan arah masuknya substien)
b)
c)
(gugus COOH dan NO2 keduanya pengaruh meta, tetapi NO2 lebih kuat sehingga yang
menentukan posisi substituen adalah gugus NO2)
4. Jelaskan mengapa nitrasi pada fenol berlangsung lebih cepat daripada nitrasi pada
benzena
Jawaban :
Nitrasi pada fenol berlangsung lebih cepat daripada nitrasi pada benzena, karena gugus OH
adalah donor elektron, sehingga kerapatan elektron pada inti dari fenol lebih besar daripada
kerapatan pada inti benzena, sehingga elektrofil lebih mudah menyerang inti pada fenol dari pada
benzena.
(gugus OCH3 dan CH3 keduanya pengaruh orto-para, tetapi OCH3 lebih kuat, sehingga yang
menentukan posisi substituen adalah gugus OCH3)
(gugus HNCOCH dan CH3 keduanya pengaruh orto-para, tetapi gugus HNCOCH3 lebih kuat,
sehingga yang menetukan posisi subtituen adalah gugus HNCOCH3)
(gugus COOH pengarah meta sedang, dan Cl pengarah oto-para yang lemah, sehingga penentu
posisi substituent adalah gugs COOH)
(gugus CH3 pengarah orto dan para dan gugus SO3H pengarah meta
Tes Formatif 2
1. Deret ketiga dari homolog benzena adalah senyawa denga rumus molekul C8H10 yang
mempunyai ….
A. 1 isomer
B. 2 isomer
C. 3 isomer
D. 4 isomer
2. Etilbenzena dapat diperoleh dari reaksi-reaksi berikut, kecuali ….
A. Benzena dengan etanol dan katalis H2SO4
B. Benzena dengan etilklorida dan katalis AlCl3
C. Bromobenzena dengan etil bromida dan logam natrium
D. Fenil magnesium bromida dengan etil bromida
3. Toluena adalah senyawa yang ….
A. Bukan anggota hidrokarbon aromatik
B. Dalam substitusi elektrofilik kereaktifannya lebih rendah daripada benzena
C. Tidak termasuk dalam deret homolog benzena
D. Bila dioksidasi menghasilkan asam benzena
4. Klorinasi pada toluena di bawah pengaruh sinar matahari akan menghasilkan ….
A. o-klorotoluena
B. m-klorotoluena
C. p-klorotoluena
D. Benzil klorida
5. Klorinasi pada senyawa p-nitrofenol akan menghasilkan ….
A. 3-kloro-4-nitrofenol
B. 5-kloro-4-nitrofenol
C. 5-kloro-4-nitrofenol
D. 2-kloro-4-nitrofenol
6. Gugus mengarah o – p dalam reaksi substitusi elektrofilik pada benzena yang mempunyai
sifat pendeaktif lemah adalah ….
A. OH
B. NH2
C. Cl
D. CH3
7. Nitrasi pada senyawa p-klorotoluena akan menghasilkan ….
A. 2-nitro-4-klorotoluena
B. 3-nitro-4-klorotoluena
C. 5-nitro-4-klorotoluena
D. 6-nitro-4-klorotoluena
8. Untuk membuat asam O-nitrobenzoat dari toluena ditempuh langkah-langkah toluena ….
A. Dinitrasi kemudian dioksidasi
B. Dioksidasi kemudian dinitrasi
C. Dinitrasi kemudian dihidrolisis
D. Dioksidasi, dihirolisis, kemudian dinitrasi
9. Substitusi elektrofilik pada nitro benzena berlangsung lebih lambat dari pada benzena
dalam kondisi reaksi yang sama. Hal ini disebabkan karena gugus nitro adalah gugus ….
A. Pendorong elektron
B. Pengarah orto
C. Pendeaktif, sehingga kerapatan elektron pada cincin berkurang
D. Pengarah para
10. Senyawa homolog benzena berikut yang dapat digunakan sebagai sebagai zat antara pada
pembuatan bahan peledak dan untuk meningkatkan bilangan oktan padan bensin adalah
…..
A. Xilena
B. Toluena
C. Kumena
D. Mesitilena