C. Sifat-Sifat Benzena
1. Sifat Fisis
Benzena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak berwarna, berwujud cair,
berbau khas, larut dalam alkohol, dan sedikit larut dalam air.
2. Sifat Kimia
Benzena memiliki sifat beracun, mudah terbakar, sulit mengalami reaksi
adisi, tetapi mudah mengalami reaksi substitusi.
D. Penggunaan Senyawa Benzena dan Beberapa
Turunan Benzena
1. Benzena C6H6
Benzena merupakan bahan dasar untuk pembuatan senyawa aromatik lain,
seperti fenol, anilin, toluena, dan sebagainya. Benzena juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan stirena (bahan karet sintetis). Selain itu,
benzena dapat digunakan sebagai pelarut.
2. Fenol C6H5OH
Fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama karbol
atau lisol. Zat ini dapat digunakan sebagai pelarut dan sebagai
antidesinfektan. Fenol termasuk golongan alkohol aromatik, sifatnya berbeda
dengan alkohol alifatik. Berikut ini diberikan tabel perbedaan antara fenol dan
alkohol alifatik.
Perbedaan antara fenol dan alkohol alifatik
3. Anilin (C6H5NH2)
Anilin berbentuk cairan berminyak, tidak berwarna, berbau khas, larut
dalam alkohol dan eter. Anilin dihasilkan dari penurunan nitrobenzena
oleh serbuk besi dan katalisator asam hidroklorida. Anilin merupakan
bahan baku pembuatan zat-zat warna.
4. Toluena (C7H8)
Toluena berbentuk cair, tidak berwarna, mudah terbakar, berbau seperti benzena,
tidak larut dalam air dan larut dalam alkohol, eter, dan benzena. Anilin dihasilkan
dari distilasi bertingkat batu bara. Toluena sering digunakan sebagai pelarut resin,
cat, minyak, dan karet. Selain itu, toluena juga digunakan sebagai pelarut dan
bahan baku peledak, trinitrotoluena (TNT).
5. Benzaldehida (C6H5CHO)
Benzaldehida berbentuk cair, tidak berwarna, dan mempunyai bau yang harum.
Karena sifat itulah, benzaldehida sering digunakan sebagai parfum dan pemberi
aroma makanan. Senyawa ini dihasilkan dengan mengoksidasi toluena dengan
katalisator uranium oksida. Benzaldehida terdapat dalam buah ceri dan buah
badam.