Anda di halaman 1dari 45

“TUTORIAL MALARIA”

Pembimbing
dr. Tri Widyani
dr. M. Adriansyah

K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E D O K T E R A N KO M U N I TA S
PUSKESMAS K A M P O N G S AWA H
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA
2019
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. F
• Usia : 37 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jl. AMD 5 no. 25 RT 001/RW 007 komplek sawah Ciputat tangerang selatan.
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• No. Kamar : Ranap Puskesmas
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Masuk RS : 23 Desember 2018
• No. RM : 0000XX
KELUHAN UTAMA
• Demam sejak ± 4 hari SMRS.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam terus menerus sepanjang hari, namun
demam dirasakan paling berat siang menjelang sore hari disertai dengan menggigil dan keluar keringat
banyak, demam sempat turun ketika diberi obat penurun panas akan tetapi demam naik kembali. Pasien
juga mengeluhkan mual yang disertai muntah, muntah tidak menyembur, muntah terjadi kira-kira 2 kali
dengan perkiraan banyaknya setengah gelas, muntah berisi cairan dan makanan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien juga mengeluh sakit kepala. Sakit kepala dirasakan paling berat pada bagian belakang
kepala seperti tertindih benda berat. Pasien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati. Nyeri
terutama pada saat ditekan. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada tulang dan otot.

• Pasien menyangkal adanya gusi berdarah dan mimisan, bintik-bintik merah pada tubuh tidak ada.
Pasien juga mengatakan nafsu makan berkurang dan terasa lemas sejak pasien demam. Teman
kantor pasien diketahui ada 5 orang yang dirawat karena Malaria.

• BAB hitam disangkal, BAK nyeri tidak ada, batuk, pilek dan mata berair tidak ada, ada riwayat
berpergian keluar kota dalam waktu dekat. Pasien bekerja di lampung dan menetap ± 2.5 bulan,
sepulang dari dinas pasien mengalami keluhan yang saat ini dirasakan, sehingga memutuskan
untuk pergi berobat ke puskesmas kampung sawah.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
• Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus disangkal.
• Riwayat penyakit jantung, asma dan tuberkulosis paru disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


• Tidak ada keluarga pasien yang mengeluh gejala yang sama seperti pasien. Tidak ada riwayat
penyakit gangguan pembekuan darah dalam keluarga. Riwayat Darah tinggi dan kencing manis
disangkal.
RIWAYAT ALERGI
• Alergi obat-obatan, makanan, cuaca dan debu disangkal.

RIWAYAT PENGOBATAN
• Pasien sudah Mengkonsumsi obat paracetamol yang di berikan dokter di klinik, demam turun
tetapi naik kembali.

RIWAYAT SOCIAL EKONOMI


Pasien sehari-hari bekerja sebagai karyawan PLN yang bertempatan di pantai. pola makan teratur,
tidak merokok dan minum alkohol. Di lingkungan tempat kerja pasien ada 5 orang yang dirawat
karena Malaria.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg
• Nadi : 80x/m
• RR : 20x/m
• Suhu : 37.2°C
Status Gizi
• Berat Badan : 68 Kg
• Tinggi Badan : 168 cm
• IMT : 23 kg/m² (normoweight)
STATUS GENERALISATA
• Kepala
• Bentuk : bulat, simetris, normocephal.
• Rambut : pendek, warna hitam, tidak mudah dicabut
• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, reflek cahaya +/+.
• Hidung : sekret (-/-), perdarahan (-/-), septum deviasi (-/-)
• Telinga : normotia, sekret (-/-)
• Mulut/bibir : sianosis (-/-), sariawan (-/-), perdarahan gusi (-).
• Lidah : tidak kotor, tidak hiperemi.
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), peningkatan JVP (-)
STATUS GENERALISATA
• Thorax
• Jantung
– Inspeksi : Iktus kordis tak terlihat
– Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
– Perkusi : Batas Atas : ICS II Linea Sternalis Dextra
• Batas Kanan : ICS IV Linea Parasternalis Dextra
• Batas Kiri : ICS V Linea Midclavicula Sinistra
• Auskultasi : Bj I dan II reguler, murmur(-), gallop (-)
STATUS GENERALISATA
• Paru

STATUS GENERALISATA
• Abdomen
– Inspeksi : Datar, tidak terlihat massa, scar (-)
Palpasi : Supel,nyeri tekan pada epigastrium (+),turgor kulit normal, undulasi (-), Hepatomegali
(+) 1 jari dibawah arcus costae, splenomegali (-)
– Perkusi :Timpani, nyeri ketok pinggang (-)
– Auskultasi : Bising usus (+) 12x/menit

• Ekstremitas
– Superior :Akral hangat +/+, edema -/-, ptechie (-)
– Inferior :Akral hangat +/+, edema -/-, ptechie (-)

• Uji Tourniquet : (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• 25 Desember 2018

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin 14.5 g/dL 13 – 18
Lekosit 5.800 103/µL 5000 – 10.000
Hematokrit 40.9 % 42 – 54 %
Trombosit 54.000 103/µL 150 – 440
Eritrosit 4.75 106/µL 4,0 – 5,5
basofil 0 % 80 – 100
eosinofil 2 % 1-3
segmen 64 % 50-70
limfosit 25 % 20-40
monosit 5 % 2-8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• 26 Desember 2018
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• 26 Desember 2018
RESUME
Tn. F, usia 37 tahun mengeluh febris sejak 4 hari SMRS, febris continue dan lebih berat
dirasakan pada malam hari, disertai menggigil dan keluar keringat banyak. nausea (+) vomitus (+) 2
kali, cephalgia (+) myalgia (+) malaise (+), anoreksia (+) nyeri epigastrium (+), belum BAB sudah 4
hari. Epistaksis (-), gusi berdarah ketika menggosok gigi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
generalisata didapatkan nyeri tekan epigastrium (+) dan Hepatomegali (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hematocrit menurun, trombositopenia dan
tes imunoserologi ditemukan plasmodium vivax (+) stadium trofozoid derajat parasitemia.
DIAGNOSIS BANDING
• Malaria vivax
• Malaria palciparum

DIAGNOSIS KERJA
• Malaria vivax
PLANNING
• Non Medikamentosa
• Menganjurkan banyak minum
• Tirah baring total
• Cek darah rutin setiap 12 jam
• Medikamentosa
• Hidrasi :
• Infus RL 1500 + 20 (BB dalam Kg – 20)= 1500 + 20 (68 – 20) = 2460 cc/24 jam = 34 tpm
makro (Pantau Urine Output)
• Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1
• Ranitidin tablet 150 mg 2 x 1
• Ondansentron tablet 8 mg 2 x 1
• Klorokuin tablet 1x1 selama 3 hari
• Primakuin tablet 1x1 selama 14 hari
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : ad bonam
• Quo ad Functionam : ad bonam
• Quo ad Sanactionam : dubia
FOLLOW UP
23/ desember/ 2018
S demam (-), mual (+), Muntah (-) , perdarahan (-)

Kesadaran compos mentis N 80 kali/menit

O TD 110/70 mmHg RR 20 kali/menit

T 37,1 0C BB/LP 68 kg/168 cm


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang Darah Rutin : Hb 16.1 g/dl, Ht 46.4 vol %, Leukosit 6700/mm3,Trombosit 72.000/mm3

Assessment Observasi febris H-4 susp DHF dd malaria

Planning IVFD RL
IVFD Widahes/12 jam
Lansoprazole 3x1 tab PO
Paracetamol 3x1 tab
Neurosanbe 1x1 inj drip
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
FOLLOW UP
24 / desember/ 2018
S demam (+), mual (+), Muntah (-) , perdarahan (-)

Kesadaran compos mentis N 72 kali/menit

O TD 100/70 mmHg RR 18 kali/menit

T 39,2 0C BB/LP 68 kg/168 cm


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang Darah Rutin : Hb 16.1 g/dl, Ht 46.4 vol %, Leukosit 6700/mm3,Trombosit 72.000/mm3

Assessment Observasi Febris H-5 susp. DHF dd Malaria

Planning IVFD RL
IVFD Widahes/12 jam
Lansoprazole 3x1 tab PO
Paracetamol 3x1 tab
Neurosanbe 1x1 inj drip
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
FOLLOW UP
25 / desember/ 2018
S demam (-), perdarahan (-)

Kesadaran compos mentis N 82 kali/menit

O TD 130/80 mmHg RR 20 kali/menit

T 36,7 0C BB/LP 68 kg/168 cm


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang -

Assessment Observasi Febris H-6 ec DHF grade I dd Malaria

Planning IVFD RL 40 tpm


IVFD Widahes/12 jam
Lansoprazole 3x1 tab PO
Paracetamol 3x500 mg tab
Neurosanbe 1x1 inj drip
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
Cek HR pagi
FOLLOW UP
26 / desember/ 2018
S demam (+), perdarahan (-), sakit kepala (+)

Kesadaran compos mentis N 90 kali/menit

O TD 120/80 mmHg RR 21 kali/menit

T 38 0C BB/LP 68 kg/168 cm
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Akral hangat +/+, CRT< 2 detik, Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang Darah Rutin : Hb 13,7 g/dl, Ht 39 vol %, Leukosit 6500/mm3,Trombosit 75.000/mm3

Assessment Observasi Febris H-7 ec. DHF grde I dd Malaria

Planning Terapi lanjut


Cek H2TL/ 24 jam
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
FOLLOW UP
27 / desember/ 2018
S demam (-), mual (-), Muntah (-) , perdarahan (-)

Kesadaran compos mentis N 75 kali/menit

O TD 110/80 mmHg RR 18 kali/menit

T 36,3 0C BB/LP 68 kg/168 cm


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang -

Assessment Observasi Febris H-8 ec DHF garde I dd Malaria

Planning IVFD RL 40 tpm


Ranitidin 2x1 amp
Domperidon 2x1 tab
Lansoprazole 2x1 tab PO
Paracetamol 4-6x500 mg bila perlu
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
Cek apusan darah tebal tipis
FOLLOW UP
28/ desember/ 2018
S demam (-), mual (-), Muntah (-) , perdarahan (-), pusing (+) minimal

Kesadaran compos mentis N 82 kali/menit

O TD 100/60 mmHg RR 20 kali/menit

T 37,2 0C BB/LP 68 kg/168 cm


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,

Extremitas: Edema ekstremitas atas -/-, Edema ekstremitas bawah -/-,

Pemeriksaan Penunjang plasmodium vivax


Hb 13,1 , HT 38,5%, T 86000
Assessment Observasi Febris H-9 ec DHF garde I dd Malaria

Planning IVFD RL
IVFD Widahes/12 jam
Lansoprazole 3x1 tab PO
Paracetamol 3x1 tab
Neurosanbe 1x1 inj drip
Anjuran paesien untuk banyak minum air putih
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Malaria adalah suatu penyakit akut maupun


kronik, yang disebabkan oleh protozoa genus
Plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk
aseksual dalam darah.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI

1. P. falciparum (malaria tropika/malignant)


2. P. vivax (malaria tertiana/benign)
3. P. ovale (malaria ovale)
4. P. malariae (malaria quartana)
5. P. Knowlesi

Nyamuk Anopheles betina


CARA TRANSMISI

1. Lewat gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.


2. Transfusi darah yang terkontaminasi oleh parasit malaria.
3. Transplacental dari ibu ke janin.
PATOFISIOLOGI
Malaria

P. vivax P. falciparum P. malariae P. ovale

Masa Inkubasi 12 - 17 hari 9 - 14 hari 18 - 40 hari 11 - 16 hari

Bentuk schizon Bentuk koma, Ring irregular Broken ring


ring, atau (dibawah -
pisang ukuran)
Jumlah 8 – 24 2 – 4 merozoid 12 – 24
merozoid merozoid merozoid -

Kriteria Ireguler, Hiperpireksia Lebih ringan dari puncak panas


Demam intermitten, (400) P. vivax lebih rendah
remitten
MANIFESTASI KLINIS

 Demam fluktuatif
 Malaise
 Sakit kepala
 Nyeri pada tulang dan otot
 Anoreksia
 Berkeringat, Frekuensi nadi meningkat, kelelahan
hebat
 Gejala gangguan digestif yang memberat
 Anemia
 Pembesaran limpa dan hati
GEJALA KLASIK

Trias malaria (malaria proxym)

Sweating
Cold Stage
Stage Hot
Stage
PENGOBATAN

1. Malaria Falciparum

Lini pertama = Artesunat + Amodiakuin + Primakuin

Setiap kemasan Artesunat + Amodiakuin terdiri dari 2 blister, yaitu blister


amodiakuin terdiri dari 12 tablet @ 200 mg = 153 mg amodiakuin basa, dan
blister artesunat terdiri dari 12 tablet @ 50 mg. Obat kombinasi diberikan per-
oral selama tiga hari dengan dosis tunggal harian sebagai berikut :
Amodiakuin basa = 10 mg/kgbb dan Artesunat = 4 mg/kgbb.

Lini kedua = Kina + Doksisiklin atau Tetrasiklin + Primakuin


PENGOBATAN

2. Malaria mix (P.falciparum + P.vivax)


Malaria mix = Artesunat + Amodiakuin + Primakuin

Untuk penderita malaria mix (P.falciparum + P.vivax) dapat diberikan


pengobatan obat kombinasi peroral selama tiga hari dengan dosis tunggal
harian sebagai berikut :
Amodiakuin basa = 10 mg/kgbb dan Artesunat = 4 mg/kgbb ditambah
dengan primakuin 0,25 mg/ kgbb selama 14 hari.
PENGOBATAN
3. Malaria Vivax dan Malaria Ovale

Lini pertama = Klorokuin + Primakuin

• Malaria vivaks resisten klorokuin

Lini kedua = Kina + Primakuin


PENGOBATAN
4. Malaria malariae

Lini pertama = Klorokuin

Pengobatan malaria malariae cukup diberikan dengan klorokuin 1 kali per-hari


selama 3 hari, dengan dosis total 25 mg basa/kgbb.
PENGOBATAN

Pengobatan Profilaksis :
1. Sensitif Klorokuin : Klorokuin 2 tab/minggu, ( dari 1 minggu
sebelum sampai 4 minggu setelah kembali
2. Resisten Klorokuin :
a. Doksisiklin 200 mg (1 tab)/hari atau
b. Mefloquin 250 mg (1 tab)/minggu atau
c. Atovaquone (250 mg)- proguanil (100mg) 1 tab/hari.
KOMPLIKASI PADA MALARIA

Gagal Ginjal Hipoglikemia


Malaria Serebral
Akut(GGA)

Blackwater Fever
Kecenderungan
(Malaria Malaria Algid
Pendarahan
Haemoglobinuria)

Manifestasi
Edema Paru Gastrointestinal Hiponatremia
PROGNOSIS

• Mortalitas tergantung pada kecepatan penderita tiba di RS, tingkat kegagalan fungsi organ,
kecepatan diagnosa dan penanganan tepat. penderita Malaria Cerebral dengan hipoglikemi,
peningkatan kreatinin dan peningkatan bilirubin mortalitasnya lebih tinggi dari malaria cerebral
saja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai