Seorang perempuan, umur 17 tahun dibawa ke IGD RSKD Dadi oleh keluarga
dan temannya untuk pertama kalinya dengan keluhan mengamuk dan suka
mengiris-iris lengannya sendiri sejak 2 minggu yang lalu namun memberat 1
minggu terakhir. Pasien menendang pintu kamar teman kos lainnya dan
memecahkan kaca serta sangat cepat marah pada setiap orang yang dilihatnya.
Pasien mendengar suara-suara bisikan yang menyuruhnya untuk mengambil silet
dan melukai/ mengiris tubuhnya sendiri. Namun setelah menyakiti dirinya dan
tertidur, pasien tidak mengingat kejadian itu saat terbangun. Pasien tidak makan
dan hanya minum selama 4 hari. Pasien juga kurang tidur.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
Pada tanggal 2 januari 2020, pasien ke psikiater ditemani oleh temannya karena
pasien mulai tidak nyaman dengan keadaannya. Pasien lalu diberikan 5 macam
obat dan disuruh kembali esok harinya. Pasien juga diberikan suntikan obat.
Keeseokan harinya, pasien tiba-tiba mengamuk dan tidak pergi ke psikiater.
Tanggal 4 januari 2020, pasien kembali mengunjungi psikiater dan diberikan 1
jenis tambahan obat. Diagnosis pasien saat itu gangguan bipolar. Pada tanggal 10
januari 2020, pasien ke RS Hermina dan psikiater meminta pasien untuk stop
obat yang dikonsumsi dan diganti dengan 3 macam obat. Ibu pasien mengatakan
bahwa pasien mengeluhkan kuliahnya yang tidak sesuai keinginannya sekitar 3
bulan setelah kuliah pada pertengahan tahun 2019. Namun saat ini pasien sudah
berhenti kuliah.
RIWAYAT PENYAKIT
z
Penggunaan Zat
Gangguan Medis
Psikoaktif
Umum
Merokok (-)
Infeksi (-)
Alkohol (-)
Trauma (+)
NAPZA (+)
Kejang (-)
RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN
SITUASI SEKARANG
• Pasien tinggal bersama temannya di kostan
• Keluhan pasien mengamuk masih muncul hingga saat
ini
PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN
KEHIDUPANNYA
7. Kemampuan
2. Orientasi Waktu: Cukup Tempat: Cukup Orang: Cukup
menolong diri sendiri:
Ada
2. Ilusi:Tidak ada
3. Depersonalisasi:Tidak ada
1. Arus
pikiran:
Produktivitas: Cukup Kontinuitas: Cukup Hendaya berbahasa: Tidak ada
Cukup Relevan
• Organobiologik:
Tidak ditemukan kelainan fisik bermakna, namun karena terdapat
ketidakseimbangan neurotransmitter maka memerlukan farmakoterapi.
• Psikologik:
Ditemukan adanya masalah psikologi sehingga memerlukan psikoterapi.
• Sosiologi:
Tidak ditemukan masalah psikososial
z PROGNOSIS
Dubia ad malam
Faktor penghambat :
• Pasien tidak tinggal dengan keluarga
VENTILASI
FARMAKOTERAPI memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menceritakan keluhan pasien
R/ - Fluoxetine 20 mg/1 tab/ 24 jam/oral/pagi
- Risperidone 2 mg/1 tab/12 jam/oral KONSELING
- Lorazepam 2 mg/½ tab/24 jam/oral/malam memberikan penjelasan dan pengertian kepada
pasien tentang penyakitnya, agar pasien
memahami kondisi dirinya, dan memahami cara
menghadapinya, serta memotivasi agar pasien
dapat teratur meminum obatnya.
SOSIOTERAPI
Memberikan penjelasan kepada pasien, keluarga
pasien dan orang-orang di sekitarnya sehingga
dapat menerima dan menciptakan suasana
lingkungan yang mendukung.