Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN AKNE

VULGARIS

Oleh kelompok 1
Pengertian
Akne vulgaris (jerawat) merupakan
kelainan folikuler umum yang mengenai
folikel pilosebasea (folikel rambut) yang
rentan dan paling sering di temukan di daerah
muka, leher serta badan bagian atas. Akne
ditandai dengan komedo tertutup, komedo
terbuka, papula, pustule, nodul dan kista.
Etiologi
Penyebab yang pasti dari akne vulgaris ini belum
diketahui dengan jelas tetapi banyak factor yang
berpengaruh yaitu :
1. Sebun
2. Bakteri
3. Herediter
4. Hormon
5. Iklim
6. Kosmetika
Patofisiologi
• Akne terjadi ketika lubang kecil dipermukaan kulit yang disebut pori-pori
tersumbat.Secara normal, kelenjar minyak membantu melumasi kulit dan
menyingkirkan sel kulit mati. Namun, ketika kelenjar tersebut
menghasilkan minyak yang berlebihan, pori-pori menjadi tersumbat oleh
penumpukan kotoran dan bakteri. Penyumbatan ini disebut sebagai
komedo.Pembentukan komedo dimulai dari bagian tengah folikel akibat
masuknya bahan keratin sehingga dinding folikel menjadi tipis dan
menggelembung, secara bertahap akan terjadi penumpukan keratin
sehingga dinding folikel menjadi bertambah tipis dan dilatasi. Pada waktu
yang bersamaan kelenjar sebasea menjadi atropi dan diganti dengan sel
epitel yang tidak berdiferensiasi. Komedo yang telah terbentuk sempurna
mempunyai dinding yang tipis. Komedo terbuka (blackheads) mempunyai
keratin yang tersusun dalam bentuk lamelar yang konsentris dengan rambut
pusatnya dan jarang mengalami inflamasi kecuali bilaterkena trauma.
Komedo tertutup (whiteheads) mempunyai keratin yang tidak padat, lubang
folikelnya sempit dan sumber timbulnya lesi yang inflamasi.
Next….
Pada awalnya lemak keluar melalui dinding komedo yang
udem dan kemudian timbul reaksi seluler pada dermis, ketika
pecah seluruh isi komedo masuk ke dalam dermis yang
menimbulkan reaksi lebih hebat da terdapat sel raksasa sebagai
akibat keluarnya bahan keratin. Pada infiltrat ditemukan bakteri
difteroid garm positif dengan bentukan khas Proprionibacterium
acnes diluar dan didalam lekosit. Lesi yang nampak sebagai
pustul, nodul, dengan nodul diatasnya, tergantung letak dan
luasnya inflamasi. Selanjutnya kontraksi jaringan fibrus yang
terbentuk dapat menimbulkan jaringan parut.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik dari akne fulgaris ditandai
dengan empat tipe dasar lesi :
a. Komedo terbuka
b. Komedo tertutup
c. Papula
d. pustule
e. Lesi nodulo kistik.
Test Diagnostik
• Diagnosis akne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan
pemeriksaan ekskokleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan
sebum dengan komedo ekstraktor (sendok Unna).
• Pemeriksaan histopatologis memperlihatkan gambaran yang
tidak spesifik berupa sebukan sel radang kronis di sekitar
folikel sebasea dengan massa sebum di dalam folikel
• Pemeriksaan mikrobiologis terhadap jasad renik yang
mempunyai peran pada etiologi dan patogenesis penyakit
dapat dilakukan laboratorium mikrobiologi yang lengkap
untuk tujuan penelitian, namun hasilnya sering tidak
memuaskan
Penatalaksanaan
• Tujuan penatalaksanaan akne adalah untuk
menguarangi koloni bakteri, menurunkan
aktivitas kelenjar sebasea, mencagah agar
folikel tidak tersumbat, mengurangi inflamasi,
mengurangi infeksi sekunder, meminimalkan
pembentukan jaringan parut dan
mengeliminasi factor-faktor predis posisi
terjadinya akne.
Next…
• Adapun penatalaksanaan pada pasien dengan
gangguan akne vulgaris adalah sebagai berikut:
a. Terapi diet
b. Hygiene kulit
c. Topikal
d. Sistemik
e. Tindakan bedah

Anda mungkin juga menyukai