Anda di halaman 1dari 9

Terapi keperawatan untuk

Masalah Fraktur
Muskuloskeletal

Donna Kusuma M 09170000050


Namira Riyanto P 09170000051
Muhammad IlhamR 09170000053
Alfitriyani 09170000054
Rizkia Safitri 09170000055

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Attention guys!
Fraktur
muskuloskeletal
Pengertian Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang
dan atau tulang rawan yang disebabkan oleh
rudapaksa (trauma atau tenaga fisik). Untuk
memperbaiki posisi fragmen tulang pada
fraktur terbuka yang tidak dapat direposisi
tapi sulit dipertahankan dan untuk
memberikan hassil yang lebih baik maka
perlu dilakukan tindakan operassi ORIF
(Open Reduktion Wityh Internal Fixation) .
Sistem musculoskeletal merupakan penunjang
bentuk dan mengurus pergerakan. Komponen
utama dari sistem musculoskeletal adalah
tulang dan jaringan ikat yang menyusun
kurang kebih 25% berat badan dan otot
menyusun kurang lebih 50% sistem in terdiri
dari tulang, sendi, otot rangka, tendon,
ligament, dan jaringan-jaringan khusus yang
menghubungkan struktur-struktur ini.
Penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh penatalaksanaan
terapi latihan terhadap tingkat kepuasan
pasien fraktur.Hal ini sesuai dan terkait
juga dengan teori bahwa kepuasan dapat
diartikan sebagai perasaan puas, rasa
senang dan kelegaan seseorang karena
mendapatkan pelayanan suatu jasa yang
berhubungan dengan berbagai aspek
diantaranya mutu pelayanan yang
diberikan, kecepatan pemberian
pelayanan, prosedur serta sikap yang
diberikan oleh pemberi pelayanan
kesehatan itu sendiri.
Kesimpulan
Fraktur bisa ditangani secara konservatif
dengan traksi, tetapi memakan waktu yang
lama, dan atau dengan tindakan operatif
yang relatif lebih cepat yaitu dengan
reposisi terbuka dan pemasangan fiksasi
interna
Kasus Jurnal

Pasien Ny.A dengan diagnosa medis fraktur


pasca kecelakaan motor 4 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik oleh dokter ditemukan
dilakukan operasi pada tulang femur dextra
tepatnya disepertiga distal oleh karna itu pasien
mengalami penurunan mobilitas fisk dan
dirawat ditempat (bedrest). Terapi untuk
meningkatkan mobilitas fisik lalu perawat
memberikan terapi range of motion (aktif dan
pasif)
Rom Aktif yaitu : gerakan yang
dilakukan oleh seseorang(pasien)
dengan menggunakan energi
sendiri.sendi yang digerakkan pada
ROM aktif adalah sendi di seluruh
tubuh dari kepala-ujung kaki oleh
klien sendiri secara aktif

Rom Pasif yaitu : sendi yang


digerakkan pada ROM pasif adalah
seluruh persendian tubuh/hanya
pada ekstermitas yang
terganggu.dan klien tidak mampu
melaksanakannya secara mandiri.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai