Anda di halaman 1dari 17

ASKEP GADAR DAN BEDAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


•Aswida Anggeriani
•Bagus Hilmawan
•Marisa Fitriana
•Maulina Noor Aisyah
•Muhammad Irwan
•Muhammad Khair
•Nadiya Marliyan Noor
•Norsyifa Amalia
•Selvia Rahmah
•Soffia Maghfiroh
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
Merupakan rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat darurat yang
diberikan oleh perawat yang berkompeten. Untuk mengatasi biopsikososial baik
mendadak atau bertahap Terdiri dari 5 langkah meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, interpensi keperawatan, implementasi dan evaluasi.

1. Pengkajian
bertujuan mengetahui dengan segera kondisi yang mengancam nyawa pasien.
Pengkajian dilakukan secara sekuensial sesuai dengan prioritas.
2. Diagnosa keperawatan
Problem, etiology dan symptoms Terkadang di UGD hanya ditulis masalah keperawatan
saja karena penyebebnya belum jelas.
3. Masalah keperawatan yang lazim di ugd
- Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Pola nafas tidak efektif
- Gangguan pertukaran gas
- Penurunan curah jantung
- Gangguan perfusi jaringan perifer
- Gangguan perfusi jaringan otak
- Nyeri
- Gangguan volume cairan
- Gangguan termoregulasi
- Cemas
-Resiko tinggi cedera berulang
-Keterbatasan aktivitas
4. Prioritas masalah
Mengacu kepada ABCD dan masalah yang ditemukan pada secondary
surveyintervensi keperawatan berfokus kepada pemecahan masalah
Meliputi penangganan ABCD dan sesuai permasalahan lainnya
5. Implementasi
Mengacu kepada rencana meliputi tindakan mandiri, kolaborasi, dan
tindakan yang didelegasikan
Observasi dan evaluasi dilakukan dari waktu ke waktu sesuai
permasalahan
Jangan lupa mencantumkan waktu pelaksanaan tindakan
6. Evaluasi
- Dilakukan secara berkelanjutan
- Mengacu kepada tujuan
- Merubah rencana asuhan
- Mengembangkan DP baru sesuai kondisi terkini dokumentasi
- Dibuat secara singkat, jelas, cepat bila perlu dalam bentuk ceck list
7. Pengkajian keperawatan gawat darurat
Cepat
Sesuai dengan prioritas
Terfokus kepada permasalahan pasien
Meliputi primary survey, secondary dan pengkajian umum
8. Cara pengkajian
adanya penggunaan otot tambahan
Listen : dengan atau tanpa stetoskop apakah suara tambahan Feel
Asuhan Keperawatan Bedah
merupakan pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu
keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah
berbentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual,peran utama perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada manusia ( sebagai objek utama
pengkajian filsafat ilmu keperawatan: antologis).
1. Tahap pengkajian
Pengkajian, adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan
klien.
.
2 Tahap diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respons manusia ( status kesehatan dan resiko
perubahan pola ) dari individu atau kelompok dimana perawat
secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan
intervensi secara pasti u7ntuk menjaga status kesehatan (
capernito, 2000).

Tujuan diagnosa keperawatan, untuk mengidentifikasi:


Masalah, dimana adanya respon klien terhadap status
kesehatan atau penyakit.
Faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu
masalah ( etiologi ) dan
Kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikan
masalah.
3. Tahap perencanaan keperawatan
Langkah-langkah perencanaan:
a.Menentukan Prioritas
b.Menentukan kriteria hasil
c.Menentukan rencana tindakan
d.Dokumentasi

Cara menentukan prioritas masalah, menggunakan: hirarki maslow


Kriteria Hasil:
S = Spesifik
M = Measurable
A = Achievable
R = Reasonable
T = Time

4.Tahap Implementasi

5.Tahap Evaluasi
Dokumentasi
Pendokumentasian merupakan laporan secara tertulis atau
bentuk tetap lainnya yang menyajikan fakta yang otentik dan benar dari
suatu kejadian tindakan, pernyataan transaksi atau prosedur.

Tujuan Pendokumentasian
1. Mengkomunikasikan data klien ke semua anggota tim kesehatan
sehingga tidak terjadi data yang tumpang tindih, berulang dan
kesenjangan dalam memberikan asuhan keperawatan.
2. Memberikan bukti-bukti untuk tujuan evaluasi hasil implementasi
asuhan keperawatan (audit keperawatan). Selain itu membantu
administrator mengevaluasi prestasi kerja karyawan serta dipakai untuk
akreditasi institusi.
3. Memberi jaminan kepada masyarakat tentang lingkup dan
mutu pelayanan keperawatan dan membuktikan pekerjaan
perawatan serta meningkatkan tanggung gugat perawat.
4. Sebagai sumber data untuk melakukan penelitian.
5. Sebagai catatan tetap untuk dokumentasi yang sah dan
untuk tujuan finansial, pencatatan ini membantu dalam
tindakan hukum dan untuk meyakinkan bahwa tindakan,
obat, terapi telah diberikan dan dihubungkan dengan
pembayaran
6. Menjamin kelanjutan perawatan di masa mendatang
sehungga klien mendapatkan pelayanan yang tepat
7. Menyediakan bukti untuk kepentingan proses
pengadilan/hukum
Format – format yang wajib ada/diisi pada dokumentasi:
a.Identitas klien dan pj
b.Riwayat penyakit
c.Pengkajian keperawatan
d.Catatan perawatan
e.Catatan pemberian obat/therapy
f.Catatan kurve
g.Catatan dokter visite
h.Resume pulang ( diisi saat pulang )
i.Discharge planning
j.Format informed consent ( jika ada tindakan)
k.Catatan pemakaian alat ruangan
SEKIAN
PRESENTASI
DARI
KAMI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai