Anda di halaman 1dari 54

KONSEP DASAR

KELUARGA
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Pokok bahasan

 Definisi klg
 Tipe klg
 Tugas klg
 Fungsi klg
 Konsep klg sejahtera
PENGERTIAN kElUARgA
 WHO 1969,
 Klg adlh Anggota rmh tangga yg saling berhub melalui pertalian
darah adopsi atau perkawinan.

 Sayekti 1994 dlm setiadi 2008,


 Klg adlh suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yg berlainan jenis yg hidup bersama atau
seorang laki2 atau seorang perempuan yg sdh sendirian dg atau
tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dlm suatu
rumah tangga.
 Menurut Whall dalam Friedmen 1998,
 klg adlh sebuah klmpk yg mengidentifikasi diri dg anggotanya terdiri
dr 2 individu atau lebih, asosiasinya dicirikan oleh istilah2 khusus, yg
boleh jadi tidak diikat oleh hub darah atau hukum, tp berfungsi
sedemikian rupa shg mereka menganggap diri mereka sbg sebuah
klg.

 Logan’s (1979)
 Klg adlh sebuah sistem sosial dan kumpulan dari bbrp komponen yg
saling berinteraksi satu dg lainnya.
 A. Raisner, 1980 dalam setyowati 2008
 Klg adlh sebuah kelompok yg terdiri dari dua orang / lebih yg
masing-masing mpy hub kekerabatan yg terdiri dari bapak, ibu, adik,
kakak dan nenek.

 Gillis (1983)
 Klg adlh sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dg atribut yg
dimiliki tetapi terdiri dari bbrp komponen yg masing-masing mpy
sebagaimana individu.
 Duvall 1986 dalam friedman 1998
 Klg adlh sekumpulan orang dg ikatan perkawinan, kelahiran dan
adopsi yg bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta
sosial dari setiap anggota klg.

 Bailon dan Maglaya 1978 dalam murwani 2007)


 Klg adlh dua / lebih individu yg hdp dlm satu rumah tangga krn
adanya hub darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dg yg lain, mpy peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
 Johnson’s (1992)
 Klg adlh kumpulan dua orang / lebih yg mpy hub darah yg sama atau
tidak, yg terlibat dlm khdpn yg trs menerus, yg tinggal dlm satu
atap, mpy ikatan emosional dan mpy kewajiban antara satu orang dg
lainnya.

 Spradley dan Allender (1996)


 Satu / lebih individu yg tinggal bersama, shg mpy ikatan emosional
dan mengembangkan dlm interelasi sosial, peran dan tugas.
 Friedman 1998,
 Klg adlh kumpulan dua orang / lebih hdp bersama dg keterikatan
aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing2.

 Stanhope & Lancaster 2004,


 Klg adlh dua / lebih individu yg berasal dr klmpk klg yg sama atau
berbeda dan saling mengikutsertakan dlm khdpn yg trs menerus,
biasanya bertempat tinggal dlm satu rumah, mpy ikatan emosional &
adanya pembagian tgs antara satu dg yg lain.
Dari pengertian 2 keluarga di atas
dpt disimpulkan karakteristik
keluarga sbb :
 Terdiri dari dua / lebih individu yg diikat oleh hub darah, perkawinan atau
adopsi.

 Anggota klg biasanya hdp bersama, atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain.

 Anggota klg berinteraksi satu sama lain dan masing2 mpy peran sosial :
suami, istri, anak, kakak dan adik.

 mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya serta


meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, sosial anggotanya.

 Klg jg mrpkn sitem

 Sistem dlm klg mpy anggota ayah, ibu dan anak atau semua individu yg tinggal di dlm
rmh tangga tsb yg saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untk mncapai
tujuan bersama

 Klg mrpkn sistem terbuka shg dpt dipengaruhi oleh suprasistemnya yaitu lingk masy

 Klg mrpkn subsistem dr lingk masy shg klg dpt mmpengaruhi suprasistemnya
DARI KARAKTERISTIK KLG DI ATAS DPT
DIANALISIS SBB :
Suprasistem ----------- Subsistem
peran & fungsi klg sangat penting dlm membentuk manusia sbg
anggota masy yg sehat
biopsikososial spiritual

Klg sbg titik sentral pelayanan kesehatan / keperawatan

Anggota klg sehat----- klg sehat ……… masy sehat


Keluarga …………. Yankes/yankep

Sangat tepat jika klg sbg titik sentral yankep

Klg menempati posisi diantara individu dan masy


Dg memberikan yankep kpd klg, perawat mendapat
dua keuntungan sekaligus.

Keuntungan pertama adalah memenuhi keb


individu sbg anggota klg & keuntungan kedua
adlh memenuhi keb Masy

Shg pemberian yankes perawat harus


Keluarga …………. Yankes/yankep

 Salah satu aspek penting dalam keperawatan adlh keluarga

 Klg adlh unit terkecil dlm masy

 klg mrpkn klien keperawatan atau penerima askep

 berperan dlm menentukan cara asuhan yg diperlukan anggota klg yg


sakit.

 Keberhasilan keperawatan yg didpt individu klien bisa mjd sia-sia jika


tidak dilanjutkan oleh klg
Keluarga indonesia
Ciri-ciri keluarga

1. klg mrpkn hub perkawinan


2. Klg berbentuk suatu kelembagaan yg berkaitan dg hub
perkawinan yg sengaja dibentuk atau dipelihara
3. Klg mpy sistem, tata nama (nomenclatur) termasuk
perhitungan grs keturunan
4. Klg mpy fungsi ekonomi yg dibentuk oleh anggota2nya
berkaitan dg kemampuan untuk mpy keturunan &
membesarkn anak
5. Klg mrpk tmpt tinggal klg, rumah atau rumah tangga
Ciri-ciri keluarga indonesia,
setiadi, 2008
1. Mpy ikatan yg sangat erat dg dilandasi semangat
gotong royong
2. Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran
3. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses
pemutusan dilakukan scr musyawarah
Tipe keluarga
Tipe keluarga
 Keluarga berasal dari berbagai macam pola kehidupan.

 Sesuai dg perkembangan sosial maka tipe klg berkembang mengikutinya.

 Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan


derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe
keluarga.
Tipe klg tradisional

 The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri


dari suami istri dan anak (kandung atau angkat).

 The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami
istri tanpa anak.

 Keluarga usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah
usia lanjut, sedangkan anak sudah memisahkan diri.
Tipe klg tradisional

 The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti


ditambah keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek dan
lain-lain.

 “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan
oleh perceraian atau kematian).

 The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah,


bisa disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan.
Tipe klg tradisional
 Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa
berkumpul pada hari minggu atau libur saja.

 Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur


yang tinggal bersama dalam satu rumah.

 Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama


atau saling berdekatan dan menggunakan barang-barang
pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
Tipe klg tradisional

 Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau


duda dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnya.

 “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga


yang terdiri dari satu orang dewasa.
Tipe klg non tradisional
 The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri
dari satu orang dewasa terutama ibu dengan anak dari
hubungan tanpa nikah.

 The Step parent family, keluarga dg orang tua tiri.

 Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa


pertalian darah yang hidup serumah.
Tipe klg non tradisional
 The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang
hidup bersama, berganti-ganti pasangan tanpa nikah.

 Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex


tinggal dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.

 Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar


ikatan perkawinan karena alasan tertentu.
Tipe klg non tradisional
 Group marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling
menikah, berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.

 Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma
dan aturan, hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama
dan bertanggung jawab membesarkan anak.

 Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari


ikatan emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
Tipe klg non tradisional

 Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak


ada hubungan saudara untuk waktu sementara.
 Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa
perlindungan yang permanen karena keadaan ekonomi
atau problem kesehatan mental.
Fungsi keluarga
Fungsi Keluarga

Freidman 1998, mengidentifikasi 5 fungsi dasar keluarga :


1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi Keluarga

Menurut WHO, mengidentifikasi 5 fungsi dasar keluarga :


1. Fungsi biologis
2. Fungsi ekonomi
3. Fungsi psikologis
4. Fungsi edukasi
5. Fungsi sosiokultural
Fungsi Keluarga
Freeman 1981, fungsi diwujudkan dlm kemampuan klg melaks tgs
klg :

1. Mengenal masalah kes setiap anggotanya


2. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat bagi klg
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Memelihara dan menciptkan suasana rumah yang sehat
5. Mempertahankan hubungan dan menggunakan fasilitas
kesehatan
Fungsi Keluarga
Menurut UU no 10 th 1992 & PP no 21 th
1994
1. Fungsi keagamaan
2. F. budaya
3. F. cinta kasih
4. F. perlindungan
5. F. reproduksi
6. F. sosialisasi
7. F. ekonomi
8. F. pelestarian lingkungan
1. Fungsi Afektif

 Mrpkn fungsi klg yg utama


 Untuk pemenuhan kebutuhan psikososial klg
 Merupakan basis sentral pembentukan dan
kelanjutan unit klg
 Melalui pemenuhan keb ini klg menjalankan
pemenuhan tujuan utama :
 membentuk sifat kemanusiaan,
 stabilitas kepribadian
 tingkah laku
 menjalin hub akrap dan
 meningkatkan konsep diri lebih positif.
Komponen yang perlu dipenuhi oleh klg melaksanakan
fungsi afektif :

 Saling mengasuh ( cinta kasih, kehngatan, saling menerima, saling


mendukung )
 Hub. Intim dlm klg mrpkn modal dsr dlm membina hub.dg orla

 Saling menghormati ( saling menghargai dan mengakui keberadan dan


hak – hak )
Lanjutan komponen f.afektif
 Ikatan dan identifikasi ( pertalian dengan saling kasih sayang, simpati dan
empati )
 Identifikasi adl sikap seseorang mengalami apa yg tjd dg orla seolah tjd pd
dirinya
 Perlu di ciptakan identifikasi yg + dimana anak meniru prilaku ortunya

 Keterpisahan dan keterpaduan (keinginan untuk menjadikan sosok mandiri


terpisah dan rasa saling memiliki )
2. Fungsi Sosialisasi
 Sosialisasi adalah proses perkemabangan dan perubahan yg
dilalui individu, yang mengahasilkan interaksi sosial dan belajar
berperan dalam lingkungan sosial

 Keluarga mempunyai tanggung jawab mentransformasi bayi


menjadi sosok dewasa yang mempunyai kemampuan sosialisasi
untuk berpartisipasi dalam masyarakat scr penuh
 Keluarga merupakan institusi pertama kali bagi individu untuk
belajar bersosialisasi
 Keluarga tempat belajar tentang disiplin, norma – norma, budaya,
etika atau tingkah laku melalui interaksi dalam keluarga.
3. Fungsi Reproduksi
 Keluarga berfungsi meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya
manusia Sebagai kholifah dibumi.
 Tentunya semua melalui suatu mekanisme
perencanaan yang baik
 Dengan adanya keluarga berencana maka
fungsi ini sedikit terkontrol
4. Fungsi Ekonomi

 Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan


sandang, pangan dan papan.
 Sebagai fungsi yang mendasar untuk menciptakan
keluarga yang sehat dan sejahtera
5.Fungsi Perawatan
Kesehatan
 Keluarga juga berfungsi melaksanakan asuhan
keperawatan
 Melaksanakan peningkatan dan pencegahan terjadinya
gangguan kesehatan dan merawat anggota keluarga
yang sakit
 Kesanggupan keluarga melakukan pemeliharaan kes
dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga
Tugas keluarga
delapan tugas pokok:
1. Pemeliharaan fisik keluarga & anggotanya
2. Memelihara sumber- sumber daya yg ada didlm keluarga.
3. Pembagian tugas masing- masing anggotanya sesuai dng kedudukannya.
4. Sosialisasi antar anggota klg
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota kel dlm masyarakat
8. Membangkitkan dorongan & semangat anggota kelurga.
Kualitas kehidupan keluarga
 UU No. 10 1992 disebutkan bahwa klg adlh unit terkecil dlm
masy, yg terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anak, atau
ayah ibu dan anak.

 Dalam konteks pembangunan Indonesia bertujuan ingin


menciptakan klg yg bahagia & sejahtera.

 Keluarga sejahtera dalam UU tersebut disebut


sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yang sah dan mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, memilihi
hubungan yang serasi, selaras dan seimbangn antar anggota dan
dengan masyarakat.
Keluarga sejahtera
 Klg yg di bentuk atas dasar perkawinan yg syah mampu
memenuhi keb.hdp spiritual & material yg layak, bertaqwa
kpd Tuhan YME mpy hub. serasi selaras seimbang antara
anggota klg dg masy & lingk (A.Mungit,’96)
Tujuan klg sejahtera

 Meningkatkan penget klg ttg mslh yg di hadapi

 Meningkatkan kemampuan klg dlm menganalisa potensi & peluang yg di


milikinya

 Meningkatkan kemauan masy dlm memecahkan mslnya scr mandiri

 Meningkatnya gotong royong kesetiakawanan sos dlm membantu klg t.u klg
pra sejahtera
Tahapan klg sejahtera
 Klg pra sejahtera
 Klg yg blm dpt memenuhi keb. dasarnya scr
minimal (sandang,pangan,papan,kes,agama)
 Klg sejahtera thp I
 Klg sdh dpt penuhi keb. Dsrnya scr minimal tapi
blm dpt memenuhi keb.sosial psikologis
(KB,pendidikan,interaksi,transportasi)
 Keb yg sdh terpenuhi pd thp ini adl :
Ibadah
Anggota klg mkn 2x / lbh dlm sehari
Anggota klg mpy pakaian yg beda u/ jenis
aktivitas ttt
Lantai rmh terluas bukan tnh
Bila ada yg sakit / KB di bawa ke yankes
Klg sejahtera thp II
 Keb dasar & keb psikologis sdh terpenuhi tapi blm dpt
memenuhi keb pengembangannya
(menabung,memperoleh informasi)
 Keb yg terpenuhi pd thp ini adl :
 Ibadah scr teratur
 Mkn 2x / lbh sehari
 Pakaian beda u/ tiap kgtn
 Lantai rmh tdk dr tanah
 Pemanfaatan yankes
 Minim 1x seminggu tersedia daging/ikan/telur
 Anggota klg punya minim 1 stel baju baru dlm 1 thn
 Luas lantai rmh minim 8 m u/ tiap penghuni rmh
 Tiap anggota klg dlm 3 bln terakhir keadaan sehat shg dpt melaksanakn
fungsi / peran masing2
 Anggota klg 15 thn keatas punya penghasilan tetap
 Anggota klg umur 10-60 thn bisa baca tulis huruf latin
 Anak usia 7-15 bersekolah
 Bila anak hdp 2 / lbh klg msh PUS memakai kontrasepsi
Klg sejahtera thp III

 Keb dsr,sosial,psikologis,pengembangan sdh terpenuhi tapi blm


memberikan kontribusi scr teratur kpd masy dlm bentuk materi &
peran aktif dlm kgtn masy
 Indikator klg thp ini adl :
 Semua indikator pd klg sejahtera thp II dan
 Mpy upaya u/ meningkatkn penget agama
 Sbgn penghasilan di sisihkan u/ di tabung
 Kesempatan mkn bersama minim 1x sehari di manfaatkan u/
berkomunikasi
 Ikut serta dlm kgtn masy
 Rekreasi dlm wkt 6 bln sekali
 Dpt memperoleh berita dr majalah/koran/TV
 Mampu menggunakan sarana transportasi
Klg sejahtera thp III plus

 Seluruh keb dsr,sosial,psikologis dan pengembangan


telah terpenuhi serta punya kepedulian sosial yg tinggi
 Indikator klg thp ini adl :
 Semua indikator klg sejahtera thp III dan
 Scr teratur pd wkt ttt memberikan sumbangan sukarela u/
kgtn masy dlm bentuk materiil
 Kpl klg & anggota aktif sbg pengurus dlm kgtn masy
Istilah 2 pd STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :
 Patrilineal,
klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm
beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ayah
 Matrilineal,
klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm
beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari
jalur ibu
 Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri
 Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami
 Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri

PEMEGANG KEKUASAAN
 Patriakal, dominan dipihak ayah
 Matriakal, dominan di pihak ibu
 Equalitarian , ayah dan ibu
Tugas baca

 Indikator Keluarga Sehat


 Kementrian Kes 2017
 Lima indikator dalam gizi, kesehatan ibu dan anak
1) Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB)
2) Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar
3) Balita mendapatkan imunisasi lengkap
4) Pemberian ASI Ekslusif 0-6 bulan
5) Pemantauan pertumbuhan balita
Dua Indikator dalam pengendalian penyakit menular dan
tidak menular
6) Penderita hipertensi berobat teratur
7) Penderita TB paru berobat sesuai standar
 Dua Indikator dalam perilaku sehat
8) Tidak adanya anggota keluarga yang merokok
9) Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
 Dua indikator terkait lingkungan sehat
10) Mempunyai sarana air bersih
11) Menggunakan jamban keluarga
 Satu Indikator kesehatan jiwa
12) Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan
jiwa
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai