Anda di halaman 1dari 26

SISTEM PENANGKAL PETIR

Kelompok 4
Filki Bilkisthi 1600205
Rani Ayu Mulyawati 1601269
Dudi Darmansyah 1602062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
Pengertian Petir
Petir merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada saat musim penghujan yang
diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar suara menggemuruh yang disebut
dengan guntur atau gludug. Bunyi guntur dibelakang petir dibelakang petir dikarenakan bahwa
cepat rambat suara lebih rendah daripada cepat rambat cahaya.

Petir pada umumnya terjadi karena adanya muatan negatif yang terkumpul di bagian
bawah awan dan menyebabkan terinduksinya muatan positif diatas permukaan tanah sehingga
terbentuk medan listrik antara awan dan tanah. Semakin besar beda potensial antara muatan pada
awan dan permukaan bumi, maka terjadi pelepasan muatan berupa petir.
Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal petir ialah instalasi suatu sistem dengan komponen-komponen dan
peralatan-peralatan yang secara keseluruhan bergungsi untuk menangkap petir dan
menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian bangunan dan seisinya terlindung dari bahaya
sambaran petir.
Perlu tidaknya sistem penangkal petir dipengaruhi oleh :
1. Thunder Year (TY), yaitu berapa kali setahun rata-rata petir terjadi di suatu daerah, yang
berhubungan dengan curah hujan.
2. Tinggi bangunan. Bangunan dengan tinggi lebih dari 5 meter dan terletak pada area TY tinggi,
perlu diberi penangkal petir.
3. Bahan Bangunan.
Bagian – Bagian Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal petir terdiri dari :

1) Tiang Penangkap Petir (Lightning Rods)

(2) Pemotong Arus (Lightning Aeessters)

(3) Penghantar Penyalur Arus Petir (Lightning Conductors)

(4) Terminal Hubung (Conductor dan Fasteners)

(5) Sistem Pengebumian (Grounding System)


Tiang Penangkap Petir (Lightning Rods)

Penangkap petir adalah penghantar-penghantar di atas atap berupa elektroda logam yang
dipasang tegak dan mendatar. Biasanya terdiri dari tiang pendek (finial) dan kepala penangkap
petir (air termination).
Pemotong Arus (Lightning Aeessters)

Pemotong arus ini digunakan untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik, elektronik
dan telepon.
Penghantar Penyalur Arus Petir (Lightning
Conductors)

Penghantar ini terbuat dari logam dengan ketentuan luas penampang, jenis bahan, dan lain-
lain yang disyaratkan, yang fungsi utamanya adalah menyalurkan petir ke dalam tanah.
Terminal Hubung (Conductor atau Fasteners)

Terminal hubung ialah suatu dudukan logam yang berfungsi sebagai penghubung antara
elektroda pengebumian dengan benda logam lain yang di tanam di dalam tanah.
Sistem pengebumian (Grounding System)

Sistem ini merupakan suatu sistem dengan elektroda-elektroda pengebumian yang saling
berhubungan dengan penghantar pengebumiannya, dan berfungsi menyebarkan arus petir di
dalam tanah. Sistem ini dapat memanfaatkan tulangan beton pndasi sebagai penyebar arus petir di
dalam tanah.
Sistem Proteksi Petir Eksternal

Sistem proteksi petir eksternal yang sering digunakan terdiri dari tiga bagian yaitu
Air Terminal, Down Conductor dan Earthing Systems.

Sistem Proteksi Petir Internal


Sistem yang sering digunakan sebagai proteksi petir internal yaitu Arrester dan
Sangkar Faraday.
AIR TERMINAL
Air Terminal merupakan bagian dari sistem proteksi petir eksternal yang bertujuan untuk
menangkap kilatan petir. Air Terminal harus dipasang pada titik tertinggi dari suatu bangunan atau
peralatan yang ingin dilindungi dari sambaran petir. Sebagai contohnya, jika sistem proteksi petir
diaplikasikan dalam sebuah antena. Maka Air Terminal harus dipasang diatas bagian tertinggi dari
antena tersebut, demikian juga jika dipasang pada gedung atau rumah. Pemasangannya
dipengaruhi oleh keadaan atap gedung yang akan diamankan.
AIR TERMINAL
Down Conductor

Down Conductor adalah bagian dari sistem proteksi petir eksternal yang menghantarkan
arus yang bersumber dari kilatan petir dari Air Terminal System ke Earthing Termination System.
Down Conductor harus dipasang vertikal tegak lurus sehingga tercipta jarak terpendek antara
ujung bangunan dengan bumi.
Earthing System
Earthing Systems yaitu bagian dari sistem proteksi petir eksternal yang berfungsi untuk
mengalirkan arus dari petir ke tanah. Ujung Down Conductor dihubungkan dengan tahanan tanah
yang besarnya maksimum bernilai 5 ohm. Untuk mendapatkan tahanan pembumian yang kecil,
diperlukan elektroda pembumian. Prinsip dasar untuk memperoleh tahanan pembumian yang kecil
adalah dengan membuat permukaan elektroda bersentuhan dengan tanah sebesar mungkin.
Arrester
Gangguan surya petir merupakan salah satu gangguan alamiah yang akan dialami sistem
tenaga listrik, dan salah satu metode untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan peralatan
proteksi arrester.

Arrester ini bekerja dengan mengimplementasikan resistor nonlinier yang mempunyai


nilai yang besar untuk peralatan listrik dari tegangan yang berlebihan dari petir. Pada saat
sparkover maka tegangan akan turun dan tegangan residu arus discharge.
Arrester
Arrester ini sangat bermanfaat jika diaplikasikan pada peralatan-peralatan elektronika di
suatu bangunan, mengingat efek yang ditimbulkan petir yang sangat besar terhadap peralatan
elektronika.
Sangkar Farraday
Sangkar faraday adalah suatu piranti yang dimanfaatkan menjaga agar medan listrik di
dalam ruangan tetap nol meskipun di sekelilingnya terdapat gelombang elektromagnetik dan arus
listrik. Piranti tersebut berupa konduktor yang dipasang sedemikian rupa sehingga ruangannya
terlingkupi oleh konduktor tersebut.

Efek sangkar Faraday adalah suatu fenomena kelistrikan yang disebabkan oleh adanya
interaksi partikel subatomik yang bermuatan (seperti: proton, elektron). Ketika ada medan listrik
yang mengenai sangkar konduktor maka akan ada gaya yang menyebabkan partikel bermuatan
mengalami perpindahan tempat, gerakan perpindahan tempat partikel bermuatan akan
menghasilkan medan listrik yang berlawanan dengan medan listrik yang mengenainya sehingga
tidak ada medan listrik yang masuk kedalam sangkar konduktor tersebut.
Langkah Pembuatan Sistem Penangkal Petir

Penyambungan
Antar
Sambungan
Pembuatan Pembuatan Atau Intehrasi
Pemasangan Antar Koneksi
Sistem Jalur Kabel
Terminasi Tiga Komponen
Pembumian Penghantar atau
Udara (Air Utama Yaitu Air
atau Grounding Down
Terminal) Terminal, Down
System Conductor
Conductor, dan
Grounding
System.
Pembuatan Sistem Pembumian atau Grounding
System
Langkah awal yang harus dilakukan dalam tata cara pasang penangkal petir adalah
membuat rangkaian sistem pembumian atau grounding system, sistem pembumian atau grounding
system adalah pusat akhir pembuangan atau penampungan alami dari arus energi utama petir.
Pembuatan Jalur Kabel Penghantar atau Down
Conductor
Standard besar ukuran kabel penghantar pada sistem penangkal petir sesuai aturan dan
standard nasional (K3 & SNI) serta internasional (IEC) yang ditetapkan adalah ukuran
minimum 50mm² untuk sistem penangkal petir aktif/radius/ elektrostatis/Early Streamer Emision
(ESE), dan ukuran minimum 16mm² untuk sistem\ penangkal petir tidak aktif/pasif/konvensional.
Pemasangan Terminasi Udara (Air Terminal)
Sebelum memasang terminasi udara (air terminal) atau splitsen atau ujung tombak
penerima sambaran petir diharuskan menentukan titik lokasi penempatan serta ketinggian dari
terminasi udara agar seluruh bangunan atau obyek dapat terlindung dari bahaya sambaran petir
secara langsung maupun tidak langsung.
Penyambungan Antar Sambungan Antar
Koneksi Tiga Komponen Utama
Setelah pembuatan grounding system, penjaluran kabel, pemasangan terminasi udara
selesai dilakukan maka masuk ke tahapan terakhir yaitu memastikan integrasi antar koneksi dari
ketiga komponen utama sistem penangkal petir tersebut sudah tersambung dengan baik sehingga
sistem penangkal petir dapat berfungsi secara optimal menyalurkan arus energi utama petir ke
pembuangan terakhir tanpa merusak benda atau obyek apapun lainnya.

Harus diingat bahwa pasang penangkal petir adalah sebuah upaya memberikan
perlindungan dari bahaya sambaran petir yang telah kita ketahui sangat berbahaya efek dan
dampaknya, selamat mencoba namun jangan dipaksakan kalau tidak yakin serahkan pada ahlinya.
KESIMPULAN
Sistem penangkal petir ialah instalasi suatu sistem dengan komponen-komponen dan
peralatan-peralatan yang secara keseluruhan bergungsi untuk menangkap petir dan
menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian bangunan dan seisinya terlindung dari bahaya
sambaran petir. Penggunaan sistem penangkal petir diperngaruhi oleh Thunder Year, Tinggi
Bangunan dan Bahan Bangunan.

Adapun langkah-langkah pemasangan sistem penangkal bangunan yaitu, Pembuatan


Sistem Pembumian atau Grounding System, Pembuatan Jalur Kabel Penghantar atau Down
Conductor, Pemasangan Terminasi Udara (Air Terminal) dan Penyambungan Antar Sambungan
Atau Intehrasi Antar Koneksi Tiga Komponen Utama Yaitu Air Terminal, Down Conductor, dan
Grounding System.
SARAN
Adapun saran dari pembahasan materi ini yaitu diperlukan studi literatur yang banyak untu
membahas materi sistem penangkal petir dan penambahan gambar-gambar yang sesuai guna
mendukung penulisan pada materi ini.
Daftar Pustaka
Bandri, Sepannur. 2014. Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal. Jurnal Teknik
Elektro ITP, Vol. 3 (1), hlm. 51-56.
Freelancer, Ucup. 2016. Sistem Penangkal Petir. [Online]. Diakses dari :
https://www.slideshare.net/ucupfreelancer/sistem-penangkal-petir
Suryadi, Aris. 2017. Perancangan Instalasi Penangkal Petir Eksternal Metda
Frangklin Pada Polikteknik Enjinering Indorama. Jurnal Sinergi, Vol. 21 (2),
hlm. 219-230.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai