Anda di halaman 1dari 32

Ukuran-Ukuran

dalam
Epidemiologi

Eva Riantika Ratna Palupi, S.Kep.,Ns


eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id
A. FREKUENSI PENYAKIT atau
PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT

1. Rasio
2. Propors/presentase
3. Rate

Kepkeskom A10/FKp
24/02/2020 2
Unair/ievut_rz@yahoo.com
1. Rasio

- Dapat dinyatakan dalam a/b


- Berguna untuk pembandingan
- Contoh ukuran yang menggunakan rasio
Ex.
Sex ratio  L : P = 7:3
Dependency ratio 
Rasio perawat per penduduk 
Rasio puskesmas per penduduk dsb 

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 3
2. Proporsi / Persentase

- Menyatakan besar relatif suatu kelompok terhadap


total semua kelompok
- Untuk dua kelompok a dan b
- proporsi a= a/(a+b) atau persentase a = a/(a+b) x
100%

 Ex : di bjn penduduk yang menderita Hipertensi


laki-laki adalah 300, wanita adalah 200.
Proporsi hipertensi pada laki-laki adalah =
300 X 100% =60%
(300+200)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 4
3. Rate
• Besarnya peristiwa yang terjadi terhadap jumlah
keseluruhan penduduk dimana peristiwa itu
berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu
• Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan
rasio maupun proporsi

Ex.
–NATALITAS
–MORBIDITAS
–MORTALITAS
24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 5
NATALITAS
Angka kelahiran (Natality Rates) mengukur frekuensi
bayi yang lahir dalam populasi tertentu dan dihitung
berdasarkan interval dan waktu tempat tertentu,
menurut kelompok umur ibu tertentu, menurut
menurut jenis kelamin bayi, menurut status sosial,
ekonomi, dll.

Biasanya dinyatakan dalam perjumlah berisiko (k)


yaitu per 1000

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 6
NATALITAS

Crude Birth Rate

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 7
MORBIDITAS
Morbiditas mengukur kejadian suatu penyakit.

Ukuran-ukuran yang digunakan dalam morbiditas


adalah prevalensi, insidensi, attact rate, resiko
relatif.

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 8
MORBIDITAS
PREVALENSI
Adalah semua populasi yang menderita penyakit (kasus baru
dan lama) dari populasi yang berisikomenderita penyakit
tersebut dalam periode waktu tertentu

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 9
MORBIDITAS

Kepkeskom A10/FKp
24/02/2020 10
Unair/ievut_rz@yahoo.com
MORBIDITAS

a. Point prevalence, jumlah seluruh penderita


(lama+baru) yg ada pada suatu saat tertentu

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 11
MORBIDITAS

b. Periode prevalence, jumlah seluruh penderita


(lama+baru) yg ada pada suatu periode
tertentu

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 12
MORBIDITAS
INSIDENSI
Adalah angka kasus baru dari suatu penyakit dari populasi yang
berisiko selama periode tertentu

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 13
MORBIDITAS
ATTACK RATE (AR)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 14
MORBIDITAS
RESIKO RELATIF (RR)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 15
MORTALITAS

Merupakan ukuran frekuensi


kematian dalam populasi yang
spesifik pada interval waktu dan
tempat tertentu.

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 16
MORTALITAS

Crude Mortality Rate (CMR)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 17
MORTALITAS

Infant Mortality Rate (IMR)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 18
MORTALITAS

Angka Kematian Ibu (AKI)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 19
MORTALITAS

Case Fatality Rate(CFR)

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 20
LATIHAN

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 21
UKURAN RISIKO
1. Attribute Rsik (Risiko Atribut)
2. Risiko Relatif
3. Odds Ratio

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 22
Risiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian
Risiko = 0
Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi
Risiko = 1
Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan
terjadi

Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat dibandingkan


dengan menghitung besarnya insidensi suatu penyakit antara
orang yg terpapar dgn faktor penyebab penyakit tsb dgn yg tidak
terpapar

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 23
1. Attribute Rsik (Risiko Atribut)
• Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak
terpapar
• Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab
penyakit (atribut)

Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru


Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru  besar risiko = 5/100 = 0,05
Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru  besar risiko = 2/100 = 0,02
Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03  3% insidensi ca paru disebabkan
oleh kebiasaan merokok
24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 24
Risiko atribut bermanfaat untuk memperkirakan besarnya risiko
yg dapat dihindarkan bila ‘atribut’ yg dianggap sbg penyebab
penyakit dihindarkan.
Cth : Hubungan antara kontrasepsi oral dgn tromboflebitis
Dari 1700 pengguna kontrasepsi oral  17 menderita
tromboflebitis
Dari 1000 yg tdk menggunakan kontrasepsi  5 menderita
tromboflebitis
Risiko Atribut = (17/1700) – (5/1000) = 0,005  0,5%
Risiko tromboflebitis yg dapat dihindarkan dgn tidak
menggunakan kontrasepsi oral adalah 0,53%
24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 25
Risko atribut penting diketahui untuk :

• Penyuluhan kepada masyarakat ttg manfaat yg


diperoleh bila faktor penyebab penyakit dihindarkan
• Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn
menghilangkan atau mengurangi ‘atribut’ atau faktor
yg dianggap sbg penyebab timbulnya penyakit

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 26
2. Risiko Relatif
• Menghitung rasio antara 2 kelompok
• Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar dgn yg
tidak terpapar

Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat


Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 27
Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat dibandingkan dgn
bukan perokok dapat dijelaskan sbb.

Ca Prostat Jumlah Risiko


+ -
Perokok 90 910 1000 0,09
Bukan 1000 0,03
perokok 30 970

Jumlah 120 1880 2000 RR=3,0


Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali lebih besar
dibandingkan dengan bukan perokok

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 28
2. Odds Ratio

• Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif hanya


berdasarkan perkiraan saja yg disebut odds ratio.
• Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi pemaparan

Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat


Dari 1000 perokok  90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok  30 menderita ca prostat

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 29
Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca
prostat dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.

Ca Prostat Odds
+ -
Perokok 90 910 90/910
Bukan 30 970 30/970
perokok
Odds 90/30 910/970 OR=3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat
pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko
menderita prostat pada yang bukan perokok
24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 30
• OR = 90/910 : 30/970
= 90 x 970/30x910
= 87300/27300
= 3,2

24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 31
Thank You
24/02/2020 eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id 32

Anda mungkin juga menyukai