Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI KAS

(LANJUTAN)
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Ria Anisatus Sholihah, MSA
1
PERBEDAAN WAKTU
PENCATATAN
TRANSAKSI YANG TELAH DICATAT OLEH PIHAK PERUSAHAAN TETAPI BELUM DILAKUKAN
OLEH PIHAK BANK
1. Setoran dalam Perjalanan (Deposit in Transit)
2. Cek dalam Peredaran (Out Standing Check)
TRANSAKSI YANG TELAH DICATAT OLEH PIHAK BANK TETAPI BELUM DILAKUKAN OLEH PIHAK
PERUSAHAAN
1. Setoran langsung oleh Debitur ke Bank yang belum dicatat Perusahaan
2. Transfer Dana secara Elektronik (Electronik Fund Transfer / EFT)
3. Cek Kosong (Cek yang tidak cukup dananya)
4. Pendapatan Jasa Giro Bank
5. Beban Administrasi Bank
6. Cek dikembalikan kepada Perusahaan (Giran) karena alasan lain (Bukan cek kosong)

2
FAKTOR KESALAHAN
1. Kesalahan dari pihak perusahaan
Contoh : kesalahan perhitungan cek untuk membayar hutang Rp. 5.705.000 dan bagian
akuntansi mencatat Rp. 5.750.000; perusahaan membayar beban iklan Rp. 10.000.000
tapi dicatat oleh bagian akuntansi ke akun beban gaji karyawan
2. Kesalahan dari pihak bank
Contoh : kesalahan pencatatan bank, misal setoran dari PT. Karya Pesona dicatat ke
dalam PT. Cipta Pesona; atau kesalahan perhitungan PT Duta Prima menarik cek Rp.
10.520.000 tetapi dicatat sebagai pengurang (didebit) di rekening giro bank PT Duta
Prima Rp. 10.250.000
3. Kesalahan dari pihak perusahaan dan bank
Contoh : PT. Citra Kencana menarik cek untuk membayar utang kepada PT. Dimas
Sentosa Rp. 15.870.000, oleh bagian akuntansi di perusahaan dicatat Rp. 15.780.000,
oleh bank dicatat sebagai setoran PT. Delta Sentosa

3
LAPORAN REKONSILIASI BANK
Bentuk Vertikal (Report Form)

4
LAPORAN REKONSILIASI BANK
Bentuk Skontro (Account Form)

5
SISTEM VOUCHER, PENGENDALIAN
PENGELUARAN KAS
Kumpulan metode dan prosedur untuk mengotorisasi serta mencatat kewajiban/utang dan
pengeluaran kas. Sistem voucher secara rinci adalah :
1. Setiap kewajiban/utang yang berhubungan dengan pengeluaran kas, dicatat di dalam
dokumen yang disebut voucher, yang merupakan bukti persetujuan untuk mengeluarkan cek
2. Semua voucher telah tercetak nomor urut (pre-numbered) dan digunakan sebagai dasar
pencatatan dalam voucher register yang berfungsi sebagai buku (jurnal) harian khusus
3. Pada saat pembayaran, voucher diambil dari file dan dibuatkan cek. Cek yang telah
dikeluarkan dicatat dalam check register
4. Voucher register dan check register didokumentasikan dalam buku besar seperti jurnal
pembelian dan pengeluaran kas. File voucher yang belum lunas berfungsi sebagai buku
pembantu utang

6
KAS KECIL
﹡ Sejumlah kas tertentu yang disediakan untuk keperluan-
keperluan dan cadangan dana perusahaan untuk pengeluaran
tertentu yang relatif kecil dan sering terjadi sehingga tidak
efisien jika menggunakan cek
﹡ Contoh : pembelian barang-barang keperluan pos, pembayaran
surat kabar dan majalah, beban transportasi, pengeluaran untuk
makanan dan minuman, pembelian perlengkapan kantor, dll
﹡ Untuk pengendalian dalam pengelolaan kas kecil, digunakan
sistem dana tetap (imprest fund system)

7
PEMBENTUKAN KAS KECIL

﹡ Sistem dana tetap dalam pembentukan kas kecil adalah perusahaan melakukan
estimasi terlebih dahulu terhadap besaran kas yang dibutuhkan untuk
melakukan pembayaran-pembayaran selama periode tertentu.
﹡ Periode tersebut bisa mingguan atau bulanan
﹡ Penggunaan dana kas kecil ditentukan jumlah besaran serta waktunya
﹡ Perusahaan menunjuk kasir kas kecil yang bertanggung jawab atas
penyimpanan, pemakaian, dan pengisian kembali kas kecil
Tanggal Uraian Ref. Debit Kredit
Desember 10 Kas Kecil XXXXX
Kas di Bank XXXXX

8
PEMAKAIAN KAS KECIL
﹡ Pengeluaran kas kecil harus didasarkan pada perintah pengeluaran kas
kecil atau bukti pengeluaran kas kecil
﹡ Berdasarkan sistem dana tetap, pengeluaran kas kecil selama satu
periode tidak dibuatkan jurnal tapi dibuatkan buku atau kartu kas kecil
﹡ Kartu kas kecil digunakan sebagai dasar pengisian kembali kas kecil
﹡ Jumlah total pengeluaran kas kecil selama satu periode ditambah
dengan sisa kas kecil yang ada pada akhir periode, harus sama dengan
total awal pembentukan kas kecil

9
CONTOH BUKU KAS KECIL

10
PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL

﹡ Pengisian kembali kas kecil dilakukan secara periodik sebesar kas yang digunakan selama
satu periode
﹡ Kasir kas kecil menyerahkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil kepada bendahara
perusahaan untuk diverifikasi terkait kelayakan dan keabsahan dokumen tersebut
﹡ Jika sudah valid, maka bagian keuangan perusahaan akan mengeluarkan cek sebagai
pengganti dana kas kecil sebesar total pengeluaran selama satu periode

Tanggal URAIAN Ref. Debit Kredit


Desember 24 Beban Pos dan Telekomunikasi XXXXXXX
Beban Transportasi XXXXXXX
Beban Surat Kabar dan Majalah XXXXXXX
Kas di Bank XXXXXXX

11
PENYESUAIAN KAS KECIL PADA
AKHIR TAHUN
Jurnal Penyesuaian akhir tahun untuk transaksi 25 s.d. 31 Desember 2015
Tanggal URAIAN Ref Debit Kredit
Desember 31 Beban Pos dan Telekomunikasi XXXXXXX
Beban Transportasi XXXXXXX
Kas Kecil XXXXXXX

Jurnal Penyesuaian kembali (Jurnal Balik) tanggal 01 Januari 2016


Tanggal URAIAN Ref Debit Kredit
Desember 31 Kas Kecil XXXXXXX

Beban Pos dan Telekomunikasi XXXXXXX


Beban Transportasi XXXXXXX

12
PENGELUARAN KAS KECIL
PADA AWAL TAHUN
﹡ Jurnal untuk transaksi tanggal 02-09 Januari 2016 (sebelum
pengisian kembali saldo kas kecil. Jika ada tambahan transaksi
maka akan menambah beban yang telah dikeluarkan pada akhir
tahun
Tanggal URAIAN Ref. Debit Kredit
Desember 31 Beban Pos dan Telekomunikasi XXXXXXX
Beban Transportasi XXXXXXX
Kas di Bank XXXXXXX

13
SELISIH KAS
﹡ Transaksi-transaksi tunai sering menimbulkan perbedaan antara besarnya nilai transaksi
dan kas yang tersedia
﹡ Selisih kas tersebut ditampung dalam akun selisih kas
﹡ Jika karena kesalahan pembukuan, maka perusahaan membuat jurnal koreksi
﹡ Selisih kas bisa terjadi karena selisih kurang atau selisih lebih
﹡ Contoh : bukti transaksi pembelian perlengkapan kantor Rp. 278.780 sedangkan kas yang
dikeluarkan Rp. 288.000

Tanggal URAIAN Ref. Debit Kredit


Desember 04 Beban Perlengkapan Kantor 278.780
Selisih kas 220
Kas di Bank 288.000

14
PENILAIAN DAN PELAPORAN KAS
NERACA
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas XXXXX
Investasi Jangka Pendek XXXXX
Piutang Wesel XXXXX

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SETARA KAS : investasi yang sifatnya sangat likudi biasanya kurang dari tiga bulan (90 hari).
Contoh : sertifikat deposito, surat utang (obligasi), saham, SBI.
2. OVERDRAFT BANK : perusahaan mencairkan cek dalam jumlah yang lebih besar dari saldo
yang ada di rekening giro. Overdraft Bank dilaporkan dalam kelompok kewajiban jangka
pendek
3. KAS UNTUK TUJUAN KHUSUS : kas yang dibatasi atau dicadangkan untuk tujuan tertentu
sehingga masuk kategori aset tidak lancar. Contoh untuk membayar utang obligasi, atau kas
untuk membayar dividen

15
Thanks!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai